DianIndraKusuma (2009) Pengaruh psikologis masyarakat akibat isu ikan berformalin terhadap konsumsi ikan laut di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kodya Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Psikologis adalah studi mengenai personal atau individu yang didalamnya termasuk studi mengenai motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap. Yang kesemua faktor tersebut adalah integral untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih pilihan konsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) tingkat konsumsi ikan laut di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kodya Malang secara spesifik dipengaruhi oleh isu ikan berformalin, (2) perbedaan yang nyata pada konsumsi ikan laut skala rumah tangga di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kodya Malang setelah isu ikan berformalin beredar, (3) pengaruh faktor psikologis dari isu ikan berformalin terhadap konsumsi ikan laut di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kodya Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori ( explanatory research ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan sumber data yang diambil berupa data primer dan data sekunder Teknik pengumpulan data yaitu kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah sebesar 100 orang. Variabel pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu variabel bebas yaitu faktor psikologis yang terdiri dari variabel motivasi (X1), persepsi (X2), pembelajaran (X3), serta sikap (X4) dan variabel terikat (Y) yaitu konsumsi ikan laut. Kelurahan Gadang merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Sukun Kodya Malang Propinsi Jawa Timur. Jumlah keseluruhan penduduk Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kodya Malang sebesar 18.600 orang dengan rincian jumlah laki-laki sebesar 9.179 orang (49,35%) dan perempuan sebesar 9.421 orang (50,65%). Hasil analisis regresi linier berganda diketahui bahwa faktor psikologis masyarakat yang meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap, secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap konsumsi ikan laut skala rumah tangga di Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kodya Malang. Keempat faktor psikologis tersebut mempunyai pengaruh sebesar 35,2% terhadap konsumsi ikan laut, sedangkan sisanya yaitu sebesar 64,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji pada penelitian ini, misalnya seperti tempat pemasaran, produk, harga, dan promosi produk perikanan oleh pedagang ikan. Pembelajaran merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap konsumsi ikan laut di Kelurahan Gadang. Keberadaan pembelajaran tersebut dipicu oleh peran media massa yang menyebarluaskan informasi tentang isu ikan berformalin secara bertahap kepada masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu peran media massa sangat efektif dan efisien dalam mempengaruhi psikologis masyarakat dalam mengolah dan menginterpretasi suatu informasi. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa tiga diantara empat faktor psikologis yaitu motivasi, pembelajaran dan sikap mempengaruhi konsumsi ikan laut secara nyata, sedangkan persepsi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ikan laut. Keberadaan ketiga variabel yaitu motivasi, pembelajaran dan sikap secara individu mampu mempengaruhi konsumsi ikan laut dikarenakan memiliki persamaan, yaitu adanya faktor pengalaman dan pengaruh media massa yang mampu mengubah kepuasan dan minat beli masyarakat untuk berbelanja ikan laut. Sedangkan persepsi tidak cukup berpengaruh nyata dalam mempengaruhi konsumsi ikan laut dikarenakan berubahnya keinginan dan dorongan serta kurangnya pengertian masyarakat akibat viii dampak isu ikan berformalin secara jangka panjang terhadap kesehatan. Hasil uji analisis regresi linear berganda didapatkan hasil Y = 1,177 + ( ─ 0,226)X 1 + ( ─ 0,009)X2 + 0,394X3 + 0,140X4 + e dimana terjadi hubungan terbalik antara variabel motivasi dan variabel persepsi terhadap konsumsi ikan laut di Kelurahan Gadang, serta terjadi hubungan searah antara variabel pembelajaran dan variabel sikap dengan konsumsi ikan laut di Kelurahan Gadang. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Dengan adanya penelitian ini masyarakat Kelurahan Gadang Kecamatan Sukun Kodya Malang maupun masyarakat secara umum (sebagai konsumen poduk perikanan) tidak lagi memandang bahwa produk perikanan laut semuanya mengandung formalin. Karena produk perikanan laut mengandung gizi yang sangat tinggi dan baik bagi kesehatan. Dengan adanya penelitian ini para pedagang produk perikanan dilarang menggunakan formalin untuk mengawetkan dagangan demi keuntungan semata. Karena akan merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat serta negara. Adanya suatu kerjasama antara Dinas Kelautan dan Perikanan, Departemen Perdagangan dan Perindustrian, Satpol PP, Kepolisian, Badan Perlindungan Konsumen, Departemen Kesehatan, media massa serta masyarakat itu sendiri untuk menanggulangi masalah isu ikan berformalin dengan cara memberikan solusi atau jawaban untuk mengganti formalin dengan bahan pengawet yang lebih alami, lebih murah dan tidak membahayakan kesehatan tubuh. Sehingga tercipta suasana kondusif bagi keseluruhan masyarakat yang menimbulkan kepercayaan terhadap produk-produk perikanan laut serta dapat merubah image produk perikanan laut (yang selama ini tercemar dengan isu formalin) agar menjadi primadona baru dalam hal konsumsi masyarakat. Regulasi dari pemerintah yang sudah ada dan jelas harus benar-benar diterapkan bagi seluruh elemen masyarakat yang bergerak di bidang perikanan agar pengawetan dengan menggunakan formalin dapat ditekan dan diminimalisir secara kontinyu. Peran media massa sebagai salah satu " agent of change " dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tidak hanya menyebarkan isu maupun fakta mengenai ikan berformalin secara luas tetapi juga memberikan solusi yang konkret agar masyarakat tidak menyimpulkan bahwa informasi yang diperoleh menjadi sia-sia. Harus ada kegiatan penyuluhan dan sidak secara kontinyu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan baik bagi pedagang ikan maupun konsumen (saat melakukan transaksi jual beli poduk perikanan baik di pasar tradisional maupun di rumah-rumah warga) agar persepsi masyarakat mengenai produk perikanan laut (tidak semuanya mengandung formalin) dapat ditingkatkan. Ada penelitian lebih lanjut agar ada solusi konkret dan nyata dalam permasalahan isu ikan berformalin dan tidak lagi membuat masyarakat menghindari bahkan menjauhi produk-produk perikanan untuk dikonsumsi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2009/050903015 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 15 Dec 2009 09:38 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132557 |
Preview |
Text
050903015.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |