ElfiraPrihandini (2007) Analisa Pengambilan Keputusan Terhadap Pemberian Kredit Untuk Usaha Perikanan Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Bank Central Asia, Tbk atau biasa dikenal dengan sebutan bank BCA memiliki struktur organisasi kantor yang terdiri dari Kantor Pusat Oprasional, Kantor Wilayah, Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas dan Kantor Kas Pembantu. BCA mempunyai beberapa produk pelayanan terhadap masyarakat dimana salah satu bentuk fasilitas yang ditawarkan BCA adalah fasilitas kredit dan salah satunya adalah kredit modal kerja. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa pengambilan keputusan terhadap pemberian kredit modal kerja untuk usaha perikanan yang diterapkan BCA Kantor Cabang Utama Malang, yang beralamatkan Jl. Basuki Rahmat No. 113-115 Malang Jawa Timur Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dan wawancara dengan bentuk data primer dan sekunder. Penentuan responden dilakukan dengan cara sampling yang menggunakan teknik snowball sampling (teknik dalam sampel ini kelompok responden pertama dipilih secara rendom, kelompok responden kedua daiambil dari informasi kelompok responden pertama) dengan alat bantu interview guide (panduan wawancara) yang ditujukan kepada kepala dan staf analis kredit BCA Kantor Cabang Utama Malang, sedangkan analisa data dilakukan dengan mengungkapkan gambaran BCA secara umum (deskriptif kualitatif); anlisa pengambilan keputusan pemberian kredit modal kerja untuk usaha perikanan dengan bantuan interview guide (panduan wawancara) terhadap responden dapat menjawab semua pertanyaan dari permasalah penelitian ini serta memaparkan performance usaha perikanan dalam kaitannya dengan kelayakan kredit dengan dasar penulisan dari penelitian sebelumnya atau studi pustaka. Dalam penyaluran kreditnya BCA mempunyai nasabah yang terdiri dari beberapa golongan masyarakat baik secara perorangan maupun perusahaan. Salah satu nasabah yang mendapatkan fasilitas kredit modal kerja ini terdapat usaha yang bergerak di sektor perikanan yaitu industri pembekuan udang yang berada di Dampit, Malang. Sangat disayangkan sekali dalam penyaluran kredit modal kerja untuk sektor perikanan BCA lebih memfokuskan pada usaha berskala besar. Sebenarnya potensi pengembangan usaha perikanan yang ada di Kota Malang maupun Kabupaten Malang masih sangat besar, tapi pihak perbankan masih mengenyampingkan hal itu dan memberi perlakuan yang berbeda dalam penyaluran kredit. Hal ini dimungkinkan karena setiap Bank (termasuk BCA) mempunyai mekanisme dalam menganalisa pengambilan keputusan terhadap pemberian kredit, termasuk pula kredit untuk usaha perikanan. Dalam menganalisa permohonan kredit, BCA menggunakan anlisa kredit dengan penilaian 5C (character, capacity, colleteral, capital dan condition of economic), penilaian studi kelayakan usaha (aspek umum, aspek yuridis, aspek ekonomi, aspek teknis, aspek keuangan dan aspek sosial ekonomi) dan penilaian komputerisasi (proses screening). Setiap penilaian memiliki score yang berbeda dan nantinya score kesemua penilaian akan dijumlahkan, sehingga didapatkan hasil akhir untuk kredit yang ditolak dengan score total <135 point, kredit yang masih dapat dipertimbangkan dengan score total 135-175 point dan untuk kredit yang diterima dengan score total >175 point. Analisa yang diterapkan BCA dalam pengambilan keputusan pemberian kredit modal kerja mengunakan teknik pohon keputusan atau dicision tress (suatu teknik yang memungkinkan kita melihat arah-arah yang bisa diambil oleh tindakan-tindakan dari berbagai titik keputusan dan titik-titik keputusan yang berhubungan dengannya pada masa mendatang) dan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan resiko kredit, sehingga dalam menganalisa dilakukan serinci mungkin guna menghindari kecurangan calon debitur yang dapat menyebabkan kredit macet. Di dasari dengan pertimbangan tertentu dan masih adanya unsur trumatik dari kredit macet, sehingga BCA lebih memfokuskan memberikan kredit modal kerja untuk sektor perikanan yang berskala besar (industri), sedangkan yang berskala kecil dan menengah masih belum bisa mengakses fasilitas kredit modal kerja dari BCA. Seyogyanya BCA juga memberi akses kredit pada usaha skala kecil dan menengah (dalam hal ini termasuk usaha perikanan) sebagai pendukung perekonomian nasional dan untuk pengusaha perikanan yang ingin mengajukan kredit sebaiknya mempersiapkan selengkap mungkin dokumen-dokumen permohonan kredit sehingga mempercepat proses pencairan kredit, sedangkan untuk pengusaha yang tidak mendapat akses kredit namun membutuhkan kredit segera, maka dapat meminta bantuan kepada pihak penjamin lain yang tingkat kepercayaan dari bank dan kelayakan usahanya lebih baik (misalnya : koperasi perikanan, inti plasma usaha perikanan, lembaga konsultan UKM, Swamitra, usaha perikanan yang sudah terlebih dahulu mendapat kredit dari Bank, dll) ataupun membuat pola agribisnis perikanan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/87/050803236 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 29 Oct 2008 08:21 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132546 |
Preview |
Text
050803236.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |