Penelitian tentang Peranan Swamitra Mina Jaya Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir Melalui Kredit Program PEMP di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak, Surabaya.

AnitaDwijusPratiwi (2008) Penelitian tentang Peranan Swamitra Mina Jaya Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pesisir Melalui Kredit Program PEMP di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak, Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masyarakat pesisir masih hidup dibawah garis kemiskinan.. Untuk menanggulangi kemiskinan tersebut, maka pemerintah melalui Departemen Kelautan dan Perikanan melaksanakan program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir secara terencana dan terstruktur melalui pemberdayaan masyarakat dan pendayagunaan sumberdaya pesisir dan laut secara optimal dan berkelanjutan. Program PEMP ini diberikan kepada masyarakat pesisir melalui pemberian kredit modal usaha oleh Swamitra Mina Jaya sebagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pelaksana penyaluran kredit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Profil Swamitra Mina Jaya, pelaksanaan program PEMP di Kota Surabaya, mengetahui Respon masyarakat terhadap pemberian dana pinjaman dari Swamitra Mina Jaya, mengetahui peranan wamitra Mina dalam hubungannya dengan peningkatan pendapatan masyarakat pesisir, dan mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Swamitra Mina Jaya dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kedungcowek, Kecamatan Bulak Kota Surabaya pada bulan Agustus sampai September 2007. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik studi kasus. Metode penentuan responden dilakukan secara purposive (diambil secara sengaja) dimana sampel yang diambil adalah Manager Swamitra Mina Jaya, Bagian Internal Control Swamitra Jaya, sampel sebanyak 20 orang nasabah Swamitra Mina Jaya dari jumlah total nasabah sebanyak 182 orang. Sedangkan data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Sedangkan analisis data yang yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dimana deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisa besar peningkatan pendapatan usaha masyarakat pesisir sebelum dan sesudah menerima kredit. Sedangkan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa peranan Swamitra Mina Jaya terhadap permodalan dan pendapatan masyarakat pesisir melalui program PEMP, permasalahan-permasalahn yang terjadi dalam menjalankan usahanya serta respon masyarakat pesisir dengan adanya pemberian dana pinjaman program PEMP. Swamitra Mina Jaya Kota Surabaya adalah lembaga keuangan mikro dimana lembaga ini merupakan lembaga kerjasama antara Bank Bukopin dengan Koperasi Perikanan Mina Jaya Surabaya. Tujuan dari pendirian Swamitra Mina Jaya ini adalah untuk mengembangkan perekonomian masyarakat di daerah pesisir dan sebagai penyalur dana bantuan dari program PEMP 2004. Pengelolaan dana Swamitra Mina Jaya Surabaya ini menggunakan sistim on line, yaitu setiap transaksi hari ini langsung di posting/ di input ke Bank Bukopin pusat pada hari ini juga. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa Swamitra Mina Jaya mempunyai peran yang cukup besar dalam membantu mempermudah masyarakat pesisir untuk mengakses permodalan melalui lembaga keuangan seperti bank dan memberikan pembelajaran kepada masyarakat pesisir agar tidak takut dan canggung lagi bila harus berhubungan dengan sistem perbankan. Selain itu, keberadaan Swamitra Mina Jaya ini dapat memberikan kesempatan kepada nasabahnya untuk dapat membuka usaha sampingan selain usaha yang utama dengan menggunakan tambahan modal yang sudah diperoleh agar bisa mendapatkan tambahan pendapatan. Dari hasil analisa finansial jangka pendek diperoleh bahwa besarnya keuntungan dari 20 orang nasabah sebelum menerima kredit sebesar Rp. 11.932.210,1 dan keuntungan sesudah mendapat kredit sebesar Rp. 16.462.305,00, yang berati ada peningkatan keuntungan sebesar 27,52%. Respon masyarakat terhadap pemberian kredit Swamitra Mina Jaya ini cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat pesisir di daerah ini yang menggunakan fasilitas kredit Swamitra Mina Jaya dan semakin bertambahnya jumlah calon nasabah yang sedang menunggu pencairan dana pinjaman dari Swamitra Mina Jaya. Dengan adanya kredit ini, masyarakat pesisir di Surabaya bisa memperoleh tambahan modal untuk pengembangan usahanya. Tetapi tidak semua responden pada penelitian ini mengalami peningkatan pendapatan setelah memperoleh kredit, ada beberapa orang yang mengalami penurunan pendapatan, misalnya yang mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan penjual ikan. Hal ini disebabkan karena pendapatan dari usaha tersebut setiap harinya tidak dapat ditentukan secara pasti. Seperti nelayan, pekerjaan ini tergantung dari faktor alam, jika tidak sedang musim ikan maka tidak ada hasil tangkapan yang diperoleh. Selain faktor dari usaha itu sendiri, faktor lain yang menyebabkan tidak adanya peningkatan pendapatan setelah menerima kredit ini adalah karena penerima kredit masih belum bisa memanfaatkan dana tersebut untuk modal usaha secara maskimal dan juga adanya kebutuhan pribadi yang mendesak yang harus segera diselesaikan oleh nasabah tesebut, misalnya untuk membayar hutang, uang sekolahnya anaknya, dll. Adapun sasaran PEMP di Kota Surabaya adalah masyarakat pesisir. Dimana kelompok sasaran diarahkan kepada nelayan, pedagang ikan, pengolah ikan, pengusaha jasa perikanan, dan usaha kegiatan lainnya yang terkait dengan kelautan dan perikanan yang berada di wilayah pesisir kota Surabaya. Faktor pendukung usaha simpan pinjam ini adalah lokasi kantor Swamitra Mina Jaya dekat dengan daerah pesisir, Bunga yang rendah yaitu 1,5% per bulan atau 18 % per tahun disbanding Swamitra Mina yang lain, adanya respon yang cukup baik dari masyarakat pesisir di Surabaya dengan adanya kredit ini, adanya kerjasama dan hubungan yang baik diantara para pegawai Swamitra Mina Jaya, dengan nasabah maupun dengan instansi yang terkait dengan usaha ini (Dinas Perikanan dan Kelautan Surabaya dan Bank Bukopin). Sedangkan faktor penghambatnya adanya nasabah yang menunggak dalam mengangsur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2008/82/050803231
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Oct 2008 10:40
Last Modified: 21 Oct 2021 03:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132542
[thumbnail of 050803231.pdf]
Preview
Text
050803231.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item