NuryantiPurwaningsih (2008) Studi Identifikasi Makrodetritivor yang Ditemukan di Kawasan Mangrove Pantai Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan Jawa-Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumber makanan utama bagi organisme air di daerah mangrove adalah dalam bentuk partikel bahan organik (detritus) yang dihasilkan dari dekomposisi serasah mangrove (seperti daun, ranting dan bunga). Dalam proses awal dekomposisi terjadi proses fisik yang melibatkan beberapa jenis makrofauna tanah. Keberadaannya sangat penting bagi stabilnya ekosistem mangrove terutama dalam rantai makanan Penelitian ini dilaksanakan di pantai Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan pada bulan Juli 2007. Tujuannya untuk mengetahui komunitas organisme yang tertangkap disekitar mangrove dan makrodetritivor yang memanfaatkan seresah daun mangrove serta hubungan kelimpahan makrodetritivor dengan faktor-faktor lingkungan perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai, sampel diambil dengan menggunakan transek ukuran 1x1 m. Stasiun pengamatan sebanyak 3 buah dan masing-masing stasiun dilakukan 3x pengambilan sampel. Penentuan stasiun berdasarkan tingkat pertumbuhan mangrove ( semai, tiang, pancang dan pohon), dan atas pertimbangan teknis yaitu tingkat kesulitan dalam pencapaian lokasi dan berkaitan dengan luas stasiun. Makrodetritivor yang ditemukan di perairan pantai desa Penunggul terdiri dari 2 kelas yaitu gastropoda (famili Ellobiidae, Potomididae dan Neritidae), Crustacea (family Portunidae, Grapsidae dan Ocypodidae) dan7 spesies ( Cassidula nucleus, Cerritithidea cingulata, Telescopium telescopium, Vittina coromandeliana, Scylla serrata, Sesarma biden dan Uca sp ). Scylla serrata ditemukan dalam jumlah yang terbanyak yaitu 141 individu dan Telescopium telescopium 130 individu, dengan kepadatan relatif 25,8 % dan 35,5 %. Pola distribusi selama penelitian adalah cenderung berkelompok dan beraturan. Berkelompok terdiri ( Cassidula nucleus, Telescopium telescopium, Scylla serrata, Sesarma biden dan Uca sp ) dan yang beraturan ( Cerritithidea cingulata dan Vittina coromandeliana). Hasil analisa tekstur substrat pada stasiun I bertekstur lempung, stasiun II bertekstur lempung berdebu, dan stasiun III bertekstur lempung berpasir. Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia tanah pantai Penunggul adalah sebagai berikut : stasiun I, bahan organik 6,27 %, pH (H 2O) sebesar 6,9 dan pH (KCL) sebesar 6,7. Stasiun II, bahan organik 8,7 %, pH (H2O) sebesar 6,7 dan pH (KCL) sebesar 6,5. Stasiun III, bahan organik 7,45 %, pH (H2O) sebesar 7 dan pH (KCL) sebesar 7. Nilai rata-rata suhu pada stasiun I adalah 300C, stasiun II 26,7 0C, dan stasiun III adalah 250C. Parameter fisika dan kimia air diperoleh nilai, yaitu : nilai rata-rata suhu pada stasiun I sebesar 31,30C, stasiun II 28,60C, dan stasiun III sebesar 27,30C. Nilai rata-rata pH pada setiap stasiun sebesar 8. Nilai rata-rata salinitas pada stasiun I sebesar 32 ‰ , stasiun II dan III 31,7 ‰ . i ii Mangrove yang tumbuh di pantai Penunggul merupakan hasil penanaman kembali dan terdapat dua jenis, yaitu Rhizophora mucronata dan Avicennia alba . Nilai INP stasiun I sebesar 153,91 ind/ha untuk jenis Rhizophora mucronata dan 146,07 ind/ha untuk Avicennia alba . Pada stasiun II dan III INP sebesar 300 jenis Rhizophora mucronata Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa makrodetritivor yang ada di kawasan mangrove pantai Nguling keanekaragamannya maupun jumlahnya tergantung dari seberapa besar ekosistem tersebut mendapat pengaruh lingkungan luar dan daya dukung lingkungan terhadap kehidupan makrodetritivor. Saran yang penulis harapkan adalah meskipun indeks keanekaragaman makrodetritivor menunjukkan nilai sedang, tidak berarti keanekaragaman makrodetritivor selalu dalam kondisi yang aman, karena bila tidak di jaga maka nilai indeks keanekaragaman akan mengarah ke arah tingkat rendah, untuk itu perlu ada perhatian dari semua pihak untuk menjaga ekosistem pesisir perlunya tindakan atau upaya untuk menjaga tingkat keanekaragaman dan komunitas makrodetritivor, agar komunitas makrodetritivor tidak mengalami penurunan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/62/050803111 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Oct 2008 09:52 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132521 |
Preview |
Text
050803111.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |