DianYunitaCaturwati (2008) Peranan Mangrove Terhadap Komunitas Ikan Yang Tertangkap Di Perairan Nguling Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan di kawasan mangrove pantai Nguling, Desa Penunggul, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur. Dimana waktu pelaksanaannya dimulai bulan April – Juni 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perairan disekitar ekosistem mangrove, jumlah dan jenis ikan yang tertangkap disekitar ekosistem mangrove serta mengetahui peranan mangrove terhadap ikan. Metode yang digunakan adalah metode survei yang meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan partisipasi langsung di lapang serta studi pustaka. Dari data yang diperoleh tersebut, maka kita dapat mengetahui kondisi lingkungan disekitar mangrove erta kelimpahan ikannya. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 tempat yang berbeda. Stasiun I berada di depan daerah mangrove yang paling lebat, stasiun II berada pada daerah yang bermangrove sedang dan stasiun III berada di daerah dekat pemukiman dan penambatan perahu nelayan dimana daerah tersebut jarang ditumbuhi mangrove. Jenis – jenis ikan yang tertangkap selama penelitian sebanyak 15 spesies, yaitu Arius graefei (keting), Leiognathus equulus (petek), Lagocephalus spadiceus (buntal), Mugil cephalus (belanak), Dussumieria elopsoides (bandeng lelaki), Terapon theraps (kerong-kerong), Pomadasys kaakan (kerot-kerot), Johnius vogleri (gulamah), Gazza minuta (petek/peperek), Polydactylus plebius (laosan/suro), Sillago sihama (bandeng laut), Thryssa hamiltonii (tembang), Alectis indicus (kuweh rombeh), Pontaprion longimanus (kapasan) dan Callionymus goodladi (alu-alu). Nilai kisaran kualitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu suhu berkisar antara 29 - 32°C, pH berkiar antara 7,3 – 8, salinitas berkisar antara 28 – 33 ‰, kecerahan berkisar antara 0,27 – 0,33 m, kecepatan arus berkisar antara 0,05 – 0,13 m/s, nitrat berkisar antara 0,02 – 0,06 mg/l, posphat berkisar antara 0,04 – 0,06 mg/l, DO berkisar antara 6,67 – 9,26 mg/l dan CO2 berkisar antara 7,99 – 41,94 mg/l. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perairan di daerah Nguling masih dalam keadaan yang cukup baik untuk menunjang kehidupan organisme akuatik yang berada di sekitarnya. Hasil perhitunngan dominansi pada stasiun I diperoleh nilai sebesar 0,225; stasiun II sebesar 0,28 dan stasiun III sebesar 0,34.. Hal ini berarti bahwa keberadaan ikan – ikan tersebut menyebar merata dan tidak ada jenis yang mendominansi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam mensuplai makanan bagi organisme yang ada disekitarnya. Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai daerah asuhan, daerah pemijahan, tempat mencari makan serta daerah pembesaran bagi beberapa jenis ikan. Ikan – ikan yang ditemukan selama penelitian tidak hanya ikan herbivora melainkan juga ikan omnivora dan karnivora. Sehingga dapat dikatakan bahwa mangrove merupakan ekosistem yang kompleks dan tidak terbatas pada ikan saja.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/53/050803102 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Oct 2008 08:30 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132512 |
Preview |
Text
050803102.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |