RatnaJuwita (2008) Struktur Komunitas Alga Periphyton Pada Lamun (Thalassia hemprichii) Di Pesisir Desa Banjarwati, Paciran, Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Periphyton merupakan komunitas mikroorganisme yang tumbuh pada batu, kayu, makrofita, dan permukaan benda lain yang terendam dalam air. Alga periphyton merupakan dasar dari suatu rantai makanan dalam suatu ekosistem perairan. Pada Pesisir Banjarwati Lamongan terdapat komunitas padang lamun yang terdiri dari 3 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides , Thalassia hemprichii , dan Cymodocea rotundata . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas alga periphyton pada bagian ujung, tengah, dan pangkal daun lamun jenis Thalassia hemprichii serta untuk mengetahui faktor fisika - kimia perairan yang mendukung kehidupan alga periphyton. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2007. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan survey sebagai cara pengumpulan data. Materi penelitian adalah alga periphyton pada substrat daun lamun ( epiphytic ) dan faktor kualitas air (salinitas, suhu, CO 2, pH, nitrat dan orthofospat). Penentuan stasiun didasarkan pada tata guna lahan yang dapat dibedakan menjadi 3 stasiun. Penentuan titik pengambilan sampel menggunakan metode garis transek dan frame point. Pada setiap frame point daun lamun diambil secara acak sepanjang 2 cm pada tiap bagian ujung, tengah, dan pangkal dari daun lamun jenis Thalassia hemprichii , lalu disikat dan ditampung ke dalam botol sampel. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) serta indeks keanekaragaman Shanon - Wiener dan indeks kesamaan Bray - Curtis. Hasil pengamatan alga periphyton yang ditemukan pada daun lamun Thalassia hemprichii terdiri dari 39 genus, bagian ujung daun lamun terdiri dari 36 genus, bagian tengah daun lamun terdiri dari 29 genus, dan bagian pangkal daun lamun terdiri dari 28 genus. Kepadatan alga periphyton tertinggi diperoleh di bagian ujung daun lamun pada ketiga stasiun pengamatan, sedangkan kepadatan total alga periphyton yang diperoleh pada bagian ujung daun lamun tertinggi ditemukan pada stasiun 3 yaitu sebesar 244.325 individu/mm 2. Namun hasil analisis RAL didapatkan bahwa kepadatan total alga periphyton pada bagian ujung, tengah, dan pangkal daun lamun jenis Thalassia hemprichii tidak berbeda ( non significant ). Nilai indeks keanekaragaman menunjukkan keseimbangan komunitas pada tingkat sedang sampai tinggi yang ditunjukkan oleh adanya kelompok genus tertentu yang mempunyai tingkat toleransi tinggi dalam menempel pada daun lamun yaitu Cocconeis dan Gomphonema karena kedua genus tersebut dapat ditemukan pada ujung, tengah, dan pangkal daun lamun Thalassia hemprichii pada seluruh stasiun pengambilan sampel. Nilai indeks kesamaan menunjukkan tingginya kesamaan komposisi alga periphyton pada ujung, tengah, dan pangkal daun lamun. Hasil pengukuran parameter kualitas air di Pesisir Bamjarwati diperoleh: Salinitas 32 - 33 ppm, suhu 25 - 28 oC, CO 2 8,04 - 11,17, pH 8 - 8,3, Nitrat 0,2 - 0,3 mg/l dan orthofospat 1,3 - 2,3 mg/l. Hasil kisaran parameter tersebut dapat mendukung kehidupan alga periphyton di pesisir Banjarwati. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu didapatkan alga periphyton yang menempel pada daun lamun Thalassia hemprichii sebanyak 39 genus yang terdiri dari 36 genus pada bagian ujung, 29 genus pada bagian tengah, dan 28 genus pada bagian pangkal. Kepadatan alga periphyton tertinggi terdapat di bagian ujung. Berdasarkan analisis RAL didapatkan hasil tidak berbeda nyata ( non significant ). Nilai indeks keanekaragaman tergolong sedang sampai tinggi. Berdasarkan nilai indeks kesamaan yang tergolong tinggi dan di dukung oleh kualitas perairan yang masih dapat ditoleransi oleh organisme akuatik, sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa di pesisir Banjarwati masih dapat mendukung kehidupan alga periphyton. Saran pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan pelestarian dan manajemen ekosistem lamun guna upaya konservasi yang bermanfaat untuk stabilitas lingkungan. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan sosialisasi akan pentingnya keanekaragaman dan komunitas padang lamun agar ekosistem padang lamun tidak mengalami kerusakan dan degradasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/46/050803095 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 17 Oct 2008 08:34 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132506 |
Preview |
Text
050803095.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |