SyamsulArifin (2008) Keragaan Benih Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) dari Pasangan Induk Betina Strain Situbondo dengan Induk Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Jantan Strain Situbondo, Tulungagung, Magetan dan Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi dan Reproduksi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Mei sampai bulan Desember 2007. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil hibridisasi antara lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) betina Situbondo dengan lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) jantan Situbondo, Tulungagung, Magetan dan Ponorogo dengan mengamati Survival Rate , Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR), pertumbuhan panjang dan berat serta kualitas air. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan benih berkualitas dalam jangka waktu cepat dengan metode hibrid, dari pasangan lobster ( Cherax quadricarinatus ) betina Situbondo dengan lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) jantan Tulungagung, Magetan dan Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengambilan data secara langsung terhadap gejala-gejala yang terjadi pada obyek yang diteliti. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan hibridisasi, 1 kontrol dan untuk masing-masing perlakuan diulang 3 kali, dimana ulangan sebagai kelompok. Perlakuan yang digunakan adalah BA ( ♂ Tulungagung × ♀ Situbondo), CA ( ♂ Ponorogo × ♀ Situbondo), DA ( ♂ Ponorogo × ♀ Situbondo), dan sebagai kontrol AA ( ♂ Situbondo × ♀ Situbondo). Dari hasil penelitian ini, hibridisasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat kelulushidupan ( Survival Rate ) lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) tetapi berpengaruh sangat nyata pada pertambahan berat dan pertumbuhan harian serta pada pertumbuhan spesifik. Urutan pasangan hibrid terbaik berdasarkan pertambahan berat (GR 1) dan pertumbuhan panjang harian (GR2), serta Specific Growth Rate (SGR) adalah pasangan jantan Ponorogo dengan betina Situbondo, dengan nilairata-rata GR1 sebesar 0,0049 (gram/hari); rata-rata GR2 sebesar 0,706 (mm/hari) dan rata-rata SGR sebesar 15,532 % (gram/hari). Sebagai parameter penunjang dilakukan pengukuran kualitas air media pemeliharaan yang dihasilkan selama penelitian berada pada kisaran layak, dengan rata-rata suhu sebesar 24,3-25,2 0C, pH sebesar 7,76-7,78, DO sebesar 6,4-6,9 ppm. Dari hasil penelitian disarankan agar lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) dapat tumbuh secara optimal diperlukan kontrol kualitas air secara berkelanjutan terutama pada kondisi lingkungan buatan. Untuk usaha budidaya (khususnya pembesaran) disarankan menggunakan benih-benih hybrid hasil pasangan induk jantan Ponorogo dan induk betina Situbondo. Diperlukan manajemen induk dan benih lebih lanjut untuk mendapatkan calon induk unggul.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/38/050803037 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 16 Oct 2008 16:07 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 05:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132500 |
Preview |
Text
050803037.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |