IntanNurmalasari (2008) Pengaruh Filtrat Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Untuk Penanggulangan Bakteri Aeromonas hydrophila Penyebab Penyakit Ekor Melepuh Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Secara In Vivo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Mei - Oktober 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh filtrat mahkota dewa ( Phaleria macrocarpa) dengan dosis yang berbeda terhadap bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit ekor melepuh pada lobster air tawar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, 1 kontrol dan 3 kali ulangan. Sebagai perlakuan adalah perbedaan konsentrasi filtrat mahkota dewa yaitu : 15 %, 20 %, 25 %, 30 % dan 35 %. Parameter utama dalam penelitian ini adalah kelulushidupan (SR) lobster air tawar. Sedangkan parameter penunjang adalah patologi klinik dan kualitas air (suhu, pH dan DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian filtrat mahkota dewa ( Phaleria macrocarpa) dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap tingkat kelulushidupan lobster, hubungan dosis filtrat mahkota dewa ( Phaleria macrocarpa) dengan tingkat kelulushidupan lobster yang terinfeksi bakteri A. hydrophila berbentuk kuadratik dengan persamaan garis y = – 79,907 + 11,5688xj -0,2148xj2 dan R2 = 0,536. Berdasarkan persamaan garis diatas, dosis filtrat mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yang memberikan nilai kelulushidupan tertinggi yaitu sebesar 75,88% didapatkan pada perlakuan dosis 26,93%, sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang memberikan tingkat kelulushidupan tertinggi yaitu sebesar 80,29% didapatkan pada perlakuan dosis 30%. Peningkatan dosis filtrat mahkota dewa yang digunakan untuk pengobatan pada nilai tertentu akan diikuti dengan penurunan tingkat kelulushidupan lobster air tawar. Kematian pada lobster tidak hanya disebabkan oleh infeksi bakteri A. hydrophila tetapi juga disebabkan karena kondisi lobster yang stress akibat perendaman dalam filtrat mahkota dewa pada dosis tinggi selama 60 menit. Perubahan patologi klinis pada lobster air tawar yang diinfeksi bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 107sel/ml antara lain, pergerakan tidak tenang, berusaha naik kepermukaan, warna tubuh menjadi pucat, menggesek-gesekkan ekornya kedinding aquarium serta menggaruk ekornya dengan kaki jalan terakhir, menekuk ekornya kedalam, lama-kelamaan gerakan tidak terlalu aktif dan cenderung diam serta terdapat luka pada ekornya (ekor melepuh). Selama perendaman dengan menggunakan filtrat mahkota dewa ( Phaleria macrocarpa) dengan dosis yang berbeda, lobster menunjukkan gejala klinis, yaitu pergerakan lobster yang berputar-putar, megap-megap, perlahan pergerakan menjadi pasif, cenderung diam dan lemas. Setelah dilakukan pengobatan dan dipelihara lobster air tawar menunjukkan keadaan sehat, hal ini ditandai dengan pergerakan yang aktif, warna tubuh kembali cerah dan luka yang terdapat pada ekornya mulai mengering. Sedangkan pada lobster yang tidak diobati menunjukkan gejala sakit yang ditandai dengan pergerakan pasif, tingkah lakunya menyimpang, suka menggaruk-garukkan ekornya, warna tubuh kusam dan luka yang terdapat pada ekornya semakin meluas. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yang meliputi suhu, pH dan DO masih berada pada kisaran yang optimal bagi lobster rata-rata nilai kualitas air tersebut adalah : suhu 22 – 24 °C; pH 7,49 - 7,86; oksigen terlarut 4,61 - 5,48 ppm. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk pengobatan lobster air tawar yang terserang ekor melepuh yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophila sebaiknya menggunakan filtrat mahkota dewa ( Phaleria macrcarpa) dengan dosis 26,93% selama 60 menit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/32/050803031 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 16 Oct 2008 15:33 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 05:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132496 |
Preview |
Text
050803031.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |