DwiMurniatiSetyoWardani (2008) Keragaan Benih Ikan Lele dari Persilangan Betina Lele Dumbo dengan Jantan Lele Paito, Jantan Lele Dumbo, Jantan Lele Sangkuriang dan Jantan Lele Gariepinus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kekayaan hayati perikanan memerlukan pengelolaan yang bijak agar kelestariannya dapat terjaga dengan baik. Pada pengelolaan induk yang salah, penyediaan induk hasil sendiri dapat mengarah pada terjadinya silang dalam yang dapat menyebabkan muncuknya alel resesif yang membahayakan seperti menurunnya daya tahan tubuh, kelangsungan hidup, pertumbuhan, produksi telur dan meningkatnya jumlah ikan yang abnormal. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan ikan, Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang. Pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2007. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan benih ikan yang mempunyai sifat atau karakter keunggulan yang tinggi dalam hal keberhasilan penetasan telur yang tinggi, kelangsungan hidup, pertumbuhan dan kebutuhan pakan (FCR) yang rendah. Serta untuk mendapatkan calon induk unggul dengan metode seleksi individu. Materi yang digunakan adalah benih ikan lele dari persilangan antara betina lele Dumbo dengan jantan lele Paiton, jantan lele Dumbo, jantan lele Sangkuriang dan jantan lele Gariepinus, pakan (pellet untuk indukan, pellet untuk benih, artemia), ovaprim, nafis, dan bahan –bahan lainnya. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pH meter, DO meter, thermometer, bak fiber dan alat – alat yang lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Deskripsi. Dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu perlakuan D x P (betina lele dumbo disilangkan dengan jantan lele Paiton), Perlakuan D x D (betina lele Dumbo disilangkan dengan jantan lele Dumbo), Perlakuan D x S betina lele Dumbo disilangkan dengan jantan lele Sangkuriang dan Perlakuan D x G (betina lele Dumbo disilangkan dengan jantan lele Gariepinus). Parameter yang diukur meliputi Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur (HR) Kelulushidupan atau Survival Rate (SR), Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR), Pertumbuhan panjang (G), Rasio Konversi Pakan atau Food Convertion Rasio (FCR) sedangkan parameter penunjang meliputi pH, Suhu dan DO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan D x D menunjukkan Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur(HR), kelulushidupan (SR), Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR), pertumbuhan Panjang (G) dan yang tinggi dari perlakuan lainnya. Pengamatan terhadap beberapa parameter kualitas air selama penelitian: pH 6,0 – 8,0, suhu 20 – 250C dan DO 5,0 – 9,5 ppm sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas air masih dalam kisaran yang layak untuk kehidupan benih ikan lele. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan dalam suatu usaha pembenihan ikan lele sebaiknya menggunakan indukan dari Strain Dumbo dengan Strain Gariepinus karena dapat menghasilkan Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur yang tinggi Kelulushidupan (SR), Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR), Pertumbuhan Panjang (G).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/31/050803030 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 16 Oct 2008 15:24 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 05:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132495 |
Preview |
Text
050803030.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |