MeiRiaSamawati (2008) Pemberian Alkaloid Ubur-Ubur (Bougainvillia sp.) yang Diberikan Melalui Pakan terhadap Hematokrit, Total eritrosit dan Leukosit Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakuan di Laboratorium Hama Penyakit dan Lingkungan, Balai Budidaya Air Payau (BPAP) Situbondo, pada bulan Desember 2006 – Maret 2007. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alkaloid ubur-ubur Bougainvillia sp. sebagai imunostimulan dengan dosis yang berbeda terhadap hematokrit, total eritrosit dan leukosit ikan kerapu macan ( Epinephelus fuscoguttatus ) yang diinfeksi bakteri Vibrio harveyi . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu mengadakan serangkaian kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa keragaman model Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, 1 kontrol dan 2 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbedaan dosis alkaloid ubur-ubur Bougainvillia sp. sebagai immunostimulan, yaitu dosis 0,5 gr/kg pakan, 0,75 gr/kg pakan, 1 gr/kg pakan, dan 1,25 gr/kg pakan. Hewan uji yang digunakan adalah ikan kerapu macan ( Epinephelus fuscoguttatus ) yang berukuran 7–8 cm dengan umur 90 hari (D 90). Ikan dipelihara dalam bak berisi air dengan volume 30 liter sebanyak 10 buah (4 perlakuan dengan 2 kali ulangan dan 2 kontrol), dengan kepadatan 10 ekor setiap bak. Penyesuaian atau adaptasi ikan terhadap pakan pelet dilakukan selama 2 minggu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian bahan aktif alkaloid ubur-ubur Bougainvillia sp dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap hematokrit, total eritrosit dan leukosit ikan kerapu macan. Nilai hematokrit mengalami penurunan setelah terjadi infeksi bakteri V. harveyi . Adanya pemberian alkaloid dapat menjaga agar jumlah eritrosit tidak mengalami penurunan iv yang drastis setelah terjadi infeksi bakteri V. harveyi. Dari hasil uji hematologis pada hari ke-34, didapatkan nilai hematokrit terendah terdapat pada perlakuan K sebesar 16,4% dan perlakuan tertinggi didapat pada perlakuan C yaitu 31,4 %. Jumlah eritrosit juga mengalami penurunan setelah terjadi infeksi. Pada perlakuan K pada hari ke-34 didapat jumlah eritrosit 1.430.000 sel/ml dan pada perlakuan C didapat jumlah eritrosit 2.640.000 sel/ml. Dari analisa keragaman menunjukkan bahwa pemberian bahan aktif alkaloid dengan dosis 1gr/kg pakan memberikan peningkatan jumlah leukosit. Jumlah leukosit pada hari ke-28 adalah 72.100 sel/ml; hari ke-30 adalah 85.600 sel/ml; hari ke-32 adalah 97.800 sel/ml; dan hari ke-34 adalah 111.200 sel/ml. Nilai kisaran kualitas air media pemeliharaan masih berada dalam kisaran normal untuk kehidupan ikan kerapu macan yaitu : suhu 25,4-29,3; DO 4-6,9 ppm; pH 7-8,1 dan amoniak 0,08-0,1925 ppm. Dari hasi penelitian disarankan penggunaan immunostimulan alkaloid ubur-ubur Bougainvillia sp. pada dosis 1gr/Kg pakan merupakan dosis optimal untuk meningkatkan jumlah leukosit ikan kerapu macan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/28/050803011 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 16 Oct 2008 09:38 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 05:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132491 |
Preview |
Text
050803011.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |