Pengaruh Penginfeksian White Spot Syndrome Virus (WSSV) Terhadap Jumlah Koloni Virus Pada Jaringan Hepatopankreas dan Insang Udang Vannamei (Litopennaeus vannamei) Pada Bak Percobaan

MSaefulFalah (2008) Pengaruh Penginfeksian White Spot Syndrome Virus (WSSV) Terhadap Jumlah Koloni Virus Pada Jaringan Hepatopankreas dan Insang Udang Vannamei (Litopennaeus vannamei) Pada Bak Percobaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas primadona di sub sektor perikanan, yang diharapkan dapat meningkatkan devisa negara. Permintaan pasar diluar negeri yang cenderung meningkat serta sumberdaya yang cukup tersedia di Indonesia memberikan peluang sangat besar untuk dapat dikembangkan, khususnya udang vannamei (Sumeru dan Anna, 1992). Penyakit merupakan kendala utama dalam peningkatan produksi udang. Penyakit pada udang terdiri dari tanpa infeksi dan terinfeksi dari asalnya (Lightner and Redman, 1998). Infeksi penyakit dapat disebabkan oleh virus, bakteri, fungi dan parasit. Penyakit viral, virus merupakan patogen paling utama dalam budidaya udang. Tahapan kehidupan yang tidak sama dari udang menyebabkan udang mudah terinfeksi virus yang menyebabkan kematian, pertumbuhan lambat, dan perubahan bentuk (Rahman, 2007). Penyakit white spot syndrome virus (WSSV) sampai saat ini merupakan penyakit virus yang paling berbahaya dalam budidaya udang. Serangan dari virus WSSV bersifat akut dengan tingkat kematian 100% dalam waktu seminggu Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui perubahan struktur sel insang dan hepatopankreas yang mengindikasikan infeksi WSSV, serta mengetahui jumlah koloni virus pada jaringan hepatopankreas dan insang udang vannamei ( Litopennaeus vannamei) yang diinfeksi WSSV dengan konsentrasi yang berbeda.. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara, Jawa Tengah pada bulan Februari – Maret 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu yaitu mengadakan observasi di bawah kondisi buatan ( artificial condition ), dimana kondisi tersebut diatur oleh si peneliti dengan tujuan untuk melihat suatu hasil yang menggambarkan hubungan kausal variabel-variabel yang diteliti dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), karena media yang digunakan bersifat homogen sehingga yang mempengaruhi hasil penelitian hanyalah faktor kebetulan dan faktor perlakuan saja. Sedangkan pengambilan data dengan cara observasi langsung, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomenafenomena yang diselidiki. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dimana pada masingmasing perlakuan ditebar 5 ekor udang, sebagai perlakuan adalah konsentrasi penginfeksian WSSV yang berbeda yaitu Kontrol (konsentrasi 0 ml); perlakuan A (konsentrasi 0,1 ml); perlakuan B (konsentrasi 0,05 ml); perlakuan C (konsentrasi 0,025 ml). Selama penelitian dilakukan pengukuran faktor kualitas air, diantaranya : pH, suhu, oksigen terlarut, salinitas, amonia dan alkalinitas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa adanya penginfeksian isolat virus dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata terhadap jumlah koloni pada jaringan hepatopankreas dan insang. Jaringan hepatopankreas udang vannamei yang diinfeksi isolat virus dengan konsentrasi 0,1 ml (perlakuan A) menunjukkan jumlah koloni virus paling tinggi dengan nilai rata-rata 671,6 koloni/100 unit sel, diikuti perlakuan B (konsentrasi 0,05 ml) dengan nilai rata-rata jumlah koloni virus 612,6 koloni/100 unit sel, dan perlakuan C (konsentrasi 0,025) nilai rata-rata jumlah koloni virus 341,8 koloni/ 100 unit sel. Sedangkan jaringan insang udang vannamei yang diinfeksi isolat virus dengan konsentrasi 0,1 ml (perlakuan A) menunjukkan jumlah koloni virus paling tinggi dengan nilai rata-rata 261,2 koloni/100 unit sel, diikuti perlakuan B (konsentrasi 0,05 ml) dengan nilai rata-rata jumlah koloni virus 202,8 koloni/100 unit sel, dan perlakuan C (konsentrasi 0,025) nilai rata-rata jumlah koloni virus pada jaringan 141,2 koloni/100 unit sel. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan konsentrasi penginfeksian virus yang berbeda menyebabkan jumlah koloni virus pada jaringan hepatopankreas dan insang berbeda pula, dimana semakin tinggi konsentrasi penginfeksian isolat WSSV semakin tinggi pula jumlah koloni virus pada jaringan dan semakin cepat tingkat kerusakan sel pada jaringan tersebut. Struktur jaringan hepatopankreas dan insang yang terinfeksi WSSV mengalami perubahan jaringan yang ditandai dengan hipertropi inti (pembesaran inti) dan badan inklusi sel. Berdasarkan tingkat mortalitas dan tingkat infeksi sel, perlakuan A dan B merupakan tipe preacute dimana tingkat infeksi jaringan sangat tinggi, pada perlakuan A menyebabkan kematian pada 2 – 3 hari pasca infeksi dan perlakuan B menyebabkan kematian pada 2 – 4 hari pasca infeksi; sedangkan perlakuan C merupakan tipe acute sampai subacute dimana infeksi jaringan tinggi dan menyebabkan kematian pada 4 – 6 hari pasca infeksi. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian didapatkan kisaran suhu antara 26,7 – 27,56 °C; salinitas berkisar 19 – 22 ppt; oksigen terlarut berkisar antara 4,83 – 5,26 mg/L; pH berkisar 7,0 –7,6; amonia berada pada kisaran 0,018 – 0,027 ppm; serta alkalinitas berkisar antara 108 – 122 ppm CaCO3. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh penginfeksian isolat WSSV dengan metode infeksi yang berbeda (rendaman/dipping dan melalui pakan), serta dalam budidaya udang khususnya udang vannamei kualitas air harus selalu dikontrol dalam kisaran optimal supaya tidak menjadi pemicu timbulnya virus yang dapat mematikan udang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2008/141/050901100
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture > 639.68 Shrimps culture
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Apr 2009 10:03
Last Modified: 20 Oct 2021 05:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132448
[thumbnail of 050901100.pdf]
Preview
Text
050901100.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item