Ordinasi Anak-anak Sungai DAS Brantas Hulu Menggunakan Komunitas Makrozoobenthos di Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

Yuniwati, Ika Fitria (2008) Ordinasi Anak-anak Sungai DAS Brantas Hulu Menggunakan Komunitas Makrozoobenthos di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

DAS Brantas Hulu yang mengalir di Desa Sumber Brantas dan Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji memiliki beberapa sumber antara lain Sumber Brantas I dan II, Sumber Nget dan Sumber Gimbo, akan tetapi juga diketahui terdapat banyak sumber mata air yang sudah berkurang debitnya bahkan mati. Hal ini tentunya dapat menurunkan kuantitas dan kualitas dari Sumberdaya Perairan yang ada di DAS Brantas Bagian Hulu. Penurunan kualitas ini juga disebabkan oleh kegiatan manusia di sekitar DAS tersebut. Kegiatan manusia dalam pemanfaatan anak-anak sungai di DAS Brantas Hulu tersebut antara lain pertanian, MCK serta membuang limbah domestik rumah tangga dan peternakan rumah tangga seperti peternakan sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengelompokan habitat melalui ordinasi dan menduga kondisi anak-anak sungai DAS Brantas Hulu di Desa Sumber Brantas dan Dusun Sidorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji dengan menggunakan komunitas dari makrozoobenthos. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Penentuan Stasiun pengambilan sampel berdasarkan keberadaan Anak-anak Sungai DAS Brantas Hulu di Desa Sumber Brantas dan Dusun Sidorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji menggunakan ulangan spasial sebanyak 15 stasiun. Pengambilan sampel pada setiap stasiun yaitu dengan teknik "kicking" menggunakan jala tangan dengan mata jaring 500 μm, di daerah riffle sepanjang total 10 meter, kemudian dipreservasi dengan alkohol 96 %. Parameter yang diambil terdiri dari parameter fisika yang meliputi nir kualitas air (kecepatan arus dan substrat dasar) dan kualitas air (suhu air) serta parameter kimia yang meliputi: pH, oksigen terlarut, bahan organik total, kesadahan dan amonia. Analisis data menggunakan program CANOCO, kemudian dilanjutkan dengan interpretasi data ("profesional judgment"). Selama penelitian, parameter yang terukur : nir kualitas air meliputi kecepatan arus berkisar antara 25-124 cm/dtk, substrat dasar perairan didapatkan mulai dari jenis "silt" hingga "bedrock" namun didominasi oleh jenis "sand" hingga "cobble", kualitas air meliputi fisika yaitu suhu berkisar 16-22 0C; kimia yaitu pH berkisar 6-8, DO berkisar 6,45-10,3 mg/lt, TOM berkisar 1,26-8,85 mg/lt, Amonia berkisar 0,08-0,2 mg/lt, dan keadahan berkisar 29-186 mg/lt. Makrozoobenthos yang ditemukan 42 taksa yang terdiri dari 8 ordo (Diptera, Trichoptera, Ephemeroptera, Hemiptera, Coleoptera, Lepidoptera, Plecoptera, danPulmonata) yang berasal dari 6 kelas yaitu (Insecta, Oligochaeta, Arachnida, Collembola, Tricladida, dan Gastropoda), selain itu juga ditemukan beberapa jenis pupa seperti Chironomidae pupa, Simulidae pupa, Diptera pupa, Elmidae pupa, serta jenis incecta dewasa. Jumlah taksa terendah terdiri dari 5 taksa yaitu dari jenis Chironomus thummi , Chironominae, Tanipodinae, Tubificidae, dan Hemiptera spesies 1 yang terdapat pada stasiun 11. Jumlah taksa tertinggi pada stasiun 3 yang terdiri dari 27 taksa. Jumlah individu terendah, dimana hanya terdapat 1 induvidu dari seluruh stasiun pengamatan antara lain taksa Argironela pada stasiun 1, Glossosomatidae, Psichomyiidae, Philopotamidae, Corixidae, Hydrophilidae, pada stasiun 3, Hapolotaxidae pada stasiun 5, Athericidae pada stasiun 6, Coleoptera spesies 1 pada stasiun 9, Culicidae dan Diptera spesies 1 pada stasiun 10, dan Higrobatidae pada stasiun 13. Jumlah individu tertinggi mencapai 1003 individu, yaitu Baetidae pada stasiun 3. Berdasarkan analisis data menggunakan CANOCO, anak-anak Sungai DAS Brantas Hulu di Desa Sumber Brantas dan Tulungrejo Kecematan Bumiaji dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok habitat, yaitu : Kelompok habitat I terdiri dari 4 Stasiun (Stasiun 3, 13, dan 14, 15) yang terletak di Desa Sumber Brantas hingga Dusun Sidorejo Desa Tulung Rejo. Pada kelompok habitat ini memiliki tipe substrat dasar perairan mulai dari "silt" (lumpur (0,004-0,06 mm)) hingga "boulder" ( batu besar (>256 mm)) yang didominasi oleh jenis "pebble" (kerikil besar (16-64 mm)) hingga "cobble" (batu kecil (64-256 mm)). Kecepatan arus berkisar antara 27 sampai 118 yaitu bertipe sedang hingga sangat cepat. Kisaran data kualitas air meliputi suhu antara 16 sampai 20 0C; pH antara 6 sampai 8; oksigen terlarut antara 7,4 sampai 10,3 mg/lt; Bahan Organik Total antara 1,26 sampai 8,85 mg/lt; kadar amonia berkisar antara 0,11 sampai 0,15 mg/lt; kesadahan berkisar antara 29 sampai 124 mg/lt. Makrozoobenthos yang ditemukan meliputi Hygrobatidae, Noctuidae, Hydropsychidae, Baetidae, Lepidostomatidae, Lymnaeidae, Ceratopogonidae, Isotomidae, Simulidae, Tricladida, Ecnomidae, Polycentropidae, Glossosomatidae, Psychomyiidae, Philopotamidae, Corixidae, Dysticidae dewasa, Dysticidae larva, Elmidae, Hidrophilidae, Higrobiidae, dan Perlidae. Kelompok habitat I merupakan daerah dengan kondisi terdegradasi ringan, dikarenakan telah ditemukannya makrozoobenthos yang termasuk indikator perairan tidak tercemar hingga tercemar sedang. Kelompok habitat II terdiri dari 12 stasiun (stasiun 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12) yang terletak di Desa Sumber Brantas hingga Dusun Sidorejo Desa Tulung Rejo. Pada kelompok habitat ini memiliki tipe substrat dasar perairan mulai dari "silt" (lumpur(0,004-0,06 mm)) hingga "boulder" (batu besar(>256 mm)) yang didominasi oleh jenis "silt" (lumpur(0,004-0,06 mm)) hingga "gravel" (kerikil kecil (2-16 mm)). Kecepatan arus berkisar antara 25 sampai 70 yaitu bertipe sedang hingga cepat. Kisaran data kualitas air meliputi suhu antara 17 sampai 20 0C; pH antara 6 sampai 7; oksigen terlarut antara 6,64 sampai 10,1 mg/lt; Bahan Organik Total antara 1,26 sampai 8,85 mg/lt; kadar amonia berkisar antara 0,8 sampai 0,2 mg/lt; kesadahan berkisar antara 36 sampai 186 mg/lt. Makrozoobenthos yang ditemukan meliputi Chironumus thummi , Chironominae, Orthocladinae, Psychodidae, Muscidae, Athericidae, Culicidae, Diptera Sp.1, Lumbriculidae, Tubificidae, Haplotaxidae, Planorbiidae, Physidae, Argyronela, Hemiptera Sp.1, Hemiptera Sp.2, Scirtidae, dan Coleoptera Sp.1. Kelompok habitat II ini merupakan daerah dengan kondisi terdegradasi berat, dikarenakan telah ditemukannya makrozoobenthos dengan dominasi dari indikator perairan tercemar sedang hingga sangat tercemar. Disarankan untuk pelaksanaan pemantuaan kondisi anak-anak sungai dengan menggunakan bioindikator makrozoobenthos oleh pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan DAS serta Diperlukan adanya upaya pangelolaan DAS oleh pihak yang terkait untuk daerah terdegradasi baik ringan maupun terdegradasi berat antara lain mengenai konservasi hutan lindung, pengolahan lahan pertanian dengan memperhatikan aspek ekologi, penebangan pohon dan kegiatan masyarakat setempat menyangkut pembuangan sampah dan limbah di sungai sesuai Keputusan Menteri Kehutanan No. 52/Kpts-II/2001 yaitu mengenai pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilaksanakan secara terpadu sehingga dapat terwujud suatu pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2008/138/050901097
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.7 Sanitary engineering for rural and sparsely populated areas > 628.72 Water supply
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Apr 2009 10:41
Last Modified: 15 Nov 2021 02:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132444
[thumbnail of 050901097.pdf]
Preview
Text
050901097.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item