IndahRachmawati (2008) Manajemen Bisnis Usaha Pembesaran Ikan Gurami (Osprhonemus Gouramy). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cengkok Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Propinsi Jawa Timur yang dimulai pada bulan Agustus sampai September 2007. Adapun yang ingin diketahui adalah untuk mengetahui Pelaksanaan kegiatan usaha pembesaran ikan gurami ( Osprhonemus Gouramy ) , Sarana dan prasarana pada proses produksi usaha budidaya ikan gurami, Sarana dan Prasarana usaha budidaya ikan gurami. Untuk mengetahui kelayakan usaha yang meliputi Rentabilitas, R/C ratio, BEP, Efisiensi Pemasaran, REC , Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate of Return (IRR), analisis sensitivitas dan Payback Period, Peluang Pasar, Penentuan Harga, Distribusi Pemasaran, Rantai Pemasaran. Aspek manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dampak sosial ekonomi dari keberadaan usaha tersebut, dampak yang ditimbulkan karena keberadaan suatu proyek terhadap kondisi lingkungan sekitar serta faktor pendukumg dan penghambat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan cara partisipasi aktif, observasi dan wawancara. Jumlah sampel yang digunakan satu orang pembudidaya gurami. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa didalam pelaksanaan usaha pembesaran ikan gurami meliputi : persiapan kolam pembenihan, persiapan induk, pemijahan, penetasan telur, pendederan, persiapan kolam pembesaran, pengadaan benih, penebaran benih dan pemberian pakan, pemanenan. Sarana yang dimiliki antara lain Sarana pengadaan air meliputi: Saluran air, kolam pengendapan, water springle, fogging sprayer dan pompa, Sarana pembenihan dan pembesaran meliputi: kolam pemijahan, kolam pendederan dan penetasan, kolam pembesaran, pipa tutup dan pipa saringan, cool box dan jala, Perlengkapan pertanian yaitu diesel dan sabit, Perlengkapan komunikasi yaitu pesawat telepon, handphone dan motor, Sarana bangunan/perumahan yaitu musholla, gudang peralatan dan pakan, Sedangkan prasarana meliputi letak usaha dekat dengan rumah perikan, luas kolam pembenihan 432 m² dan kolam pembesaran 156 m², lokasi dekat jalan raya dan strategis, sumber air dari dalam tanah, dan alat transportasinya sepeda motor atau dengan menyewa mobil. Pada usaha pembesaran ikan gurami total modal investasi sebesar Rp. 96.235.000,- terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 37.944.350,- dan biaya tidak tetap sebesar Rp. 33.427.990,- Total penerimaan selama satu tahun sebesar 203.700.000,- keuntungan bersih setelah zakat 2,5% sebesar Rp. 129.019.468,5 dan zakat yang dikeluarkan sebesar Rp.3.308.191,5. Analisis jangka pendek didapatkan rentabilitas sebesar 76,98%, R/C ratio sebesar 2,85, Efisiensi pemasaran sebesar 0,2645, REC sebesar 75,75%, BEP dalam sales sebesar Rp. 45.393.629,88,- maka usaha ini layak untuk diteruskan. BEP dalam unit sebanyak 3.026 ekor. Analisis jangka panjang untuk kriteria investasi dengan discount rate 15% per tahun dan periode analisis selama 10 tahun pada kondisi normal didapatkan nilai nilai NPV Rp. 669.896.320,34 (NPV>0), Net B/C = 7,96 (Net B/C lebih besar dari 1),nilai IRR 161%, (>IRR estimate), nilai Payback Period sebesar 4,37 tahun dengan Payback Period maksimum 6,67 tahun. Analisa sensitivitas dengan kenaikan biaya 10 %; gross benefit turun 5 %; dan biaya naik 10 % beserta gross benefit turun 5 % pada usaha pembesaranikan gurami, Titik kritis biaya naik 399,7%; gross benefit turun 65,7%; dan biaya naik 73,5% beserta gross benefit turun 55,3%. Rata-rata potensi pasar ikan gurami Nasional untuk sepuluh tahun mendatang (tahun 2007-2016) yaitu sebesar 134.779,30 ton, sehingga rata-rata peluang pasar ikan gurami Nasional yaitu sebesar 422.137.432,2 ton. Daerah pemasaran meliputi hotel dan restoran di Surabaya dan Bali. Setelah dilakukan penelitian pada kenyataannya aspek manajemen masih belum dilaksanakan dengan baik khususnya pada perencanaan dimana perencanaan tingkat kesesuaian 55% dengan bobot 16,5, pengorganisasian tingkat kesesuaian 80% dengan bobot 24, pergerakan tingkat kesesuaian 70% dengan bobot 14 dan pengawasan 90% dengan bobot 18. Secara keseluruhan aspek manajemen memperoleh bobot 72,5. Maka usaha pembesaran ini layak untuk dilanjutkan. Beberapa saran untuk usaha ini antara lain : Perlu diadakan pembukuan tujuannya untuk mengetahui berapa pemasukan dan pengeluaran secara terperinci, Perlu adanya motivasi bagi karyawan dengan memberikan bonus agar mereka lebih semangat dan rajin dalam bekerja, Perlu dilakukan strategi harga yaitu menjual ikan gurami yang bobotnya dibawah 1 kg/ekor tentu saja harganya pun lebih murah. Hal ini untuk mengatasi ketidakseragaman pertumbuhan ikan gurami yang diakibatkan jumlah benih lebih banyak dibandingkan luas kolam karena petani ikan belum mampu melakukan penambahan kolam, sehingga hasil produksi dapat terjual secara keseluruhan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/126/050803735 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 23 Apr 2009 10:26 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132431 |
Preview |
Text
050803735.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |