HarisAfriSurahman (2008) Laju Penyerapan Logam Berat Timbal (Pb) Oleh Rumput Laut Gracillaria sp. di Kecamatan Jabon Kota Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Logam berat banyak dimanfaatkan dalam sistem adsorpsi, dimana gugus fungsi yang terdapat dalam dinding sel (sitoplasma) alga mampu melakukan pengikatan dengan ion logam. Menurut Harris dan Ramelow (1990) dalam Putra (2006), kemampuan alga dalam meyerap ion-ion logam sangat dibatasi oleh beberapa kelemahan seperti ukuran alga yang sangat kecil dan berat jenis alga yang rendah dan mudah rusak karena degradasi oleh mikroorgaisme lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju penyerapan rumput laut terhadap logam berat Pb, kandungan logam berat Pb didalam rumput laut dan hubungan kadar logam berat dalam air dengan logam berat dalam rumput laut. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2007 di kawasan tambak tradisional desa Jabon, kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Jabon merupakan daerah pertambakan dengan sistem polikultur, komoditas yang ada antara lain rumput laut, udang dan ikan bandeng. Pengambilan sampel untuk perhitungan laju penyerapan logam berat Pb oleh rumput laut, dan kandungan logam berat yang terdapat pada air serta sedimen dilakukan sebanyak tiga kali dan diambil secara komposit yaitu sampel gabungan dari beberapa sampel sesaat ( grab sample ) yang diambil dari beberapa titik berbeda pada tempat yang sama. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium kimia fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang untuk di analisa kadar logam beratnya. Sedangkan untuk pengamatan kualitas air dilakukan dengan mengambil sampel dari beberapa titik secara acak pada tempat yang sama. Kandungan logam berat pada air tambak (pada penelitian ini) berkisar antara 0,21-0,24 ppm. Kandungan logam berat yang terkandung pada sedimen berkisar antara 4,27-8,15 mg/l. Logam berat yang terkandung pada rumput laut berkisar antara 0,5 – 1,2 ppm, sedangkan laju penyerapan rumput laut terhadap logam berat Pb didapatkan pada 7 hari pertama antara – 0,005 hingga 0,111 ppm/hari, dan pada 7 hari kedua antara 0,00714 – 0,02 ppm/hari. Penyerapan optimal terjadi pada 7 hari pertama, diduga rumput laut dapat menyerap secara optimal dibandingakan pada 7 hari kedua. Kualitas air pada tambak diperoleh nilai rata-rata suhu antara 30 – 33 oC ; salinitas 24 – 27 o/ oo ; pH 7 – 8 ; Bahan organik tanah 1,32 % - 2,26 %. Pertumbuhan dari rumput laut yang optimum (pada penelitian ini) terjadi pada 7 hari pertama, sel-sel yang terdapat di rumput laut pada 7 hari kedua di perkirakan telah banyak tergantikan dengan partikel-partikel unsur hara yang lainnya. Hal ini terlihat dari menurunnya kadar logam berat dalam rumput laut. Logam berat yang terkandung pada rumput laut berkisar antara 0,5 – 1,2 ppm. Hasil analisa regresi linier sederhana kandungan Pb pada rumput laut dengan kandungan Pb pada air serta sedimen disetiap tambak, diperoleh persamaan yang berbanding lurus. Kenaikkan Pb pada sedimen dan air akan diikuti dengan kenaikan kandungan Pb pada rumput laut. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyerapan yang lebih banyak dari rumput laut gracillaria sp. terhadap logam berat Pb. Dapat menjadikan rumput laut sebagai bioindikator suatu pencemaran lingkungan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/120/050803729 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 23 Apr 2009 11:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132425 |
Preview |
Text
050803729.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |