YesiMustikaWati (2008) Dinamika Fisika Kimia Air Waduk Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Pada Tahun 2005-2007. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Waduk merupakan salah satu jenis perairan tergenang yang memiliki bermacammacam fungsi diantaranya sebagai pengendali banjir, PLTA, irigasi, dan sebagai obyek pariwisata. Waduk juga merupakan ekosistem perairan terbuka, artinya pengaruh dari luar tidak bisa diatur karena siapa saja bisa memanfaatkan perairan tersebut dan pengaruh dari daerah sekitar sangat besar. Sebagai perairan terbuka, keberadaan waduk sering disalahgunakan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar waduk misalnya untuk MCK dan tempat pembuangan limbah domestik lainnya. Berbagai aktivitas ini tentu akan memberi pengaruh negatif bagi perairan dan biota yang ada didalamnya. Untuk menentukan keadaan perairan waduk maka perlu dilakukan pemantauan kualitas airnya baik secara fisika maupun kimia untuk mengetahui variasi fisika kimia tahunan waduk Selorejo dan tingkat kesuburannya pada tahun 2005-2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika tahunan fisika kimia air waduk Selorejo pada tahun 2005-2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi data sekunder. Hasan (2002) menjelaskan bahwa dalam evaluasi data sekunder dilakukan analisa lanjutan dari data hasil survey yang belum dibahas dengan harapan dapat menghasilkan sesuatu yang amat berguna. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta I Kota Malang, yang merupakan hasil pengukuran selama periode 2005-2007. Parameter fisika terdiri dari suhu dan kecerahan, sedangkan parameter kimia terdiri dari oksigen terlarut (DO), pH, nitrat, fosfat, ammonia, COD dan BOD. Dinamika parameter kualitas air di Waduk Selorejo tahun 2005-5007 yaitu untuk parameter fisika meliputi suhu yang rata-rata di semua stasiun relatif sama yaitu antara 22,1-27,9 0C, kecerahannya tergolong sangat rendah yaitu antara 0,1-1,4 m. Sedangkan parameter kimia meliputi oksigen terlarut yaitu antara 2,2-14,3 mg/lt yang rata-rata pada bulan Juni sampai Juli selalu rendah, pH di semua stasiun dan kedalaman kisarannya relatif konstan yaitu antara 6,3-8,6, nilai BOD sudah melebihi standart baku mutu air yang kisrannya antara 2,0-8,0 mg/lt, nilai COD masih memenuhi standart baku mutu air yang berkisar antara 6,0-25,0 mg/lt, nilai nitrat tergolong rendah sampai sedang yaitu antara 0,16-2,4 mg/lt, kisaran amoniak antara 0,007-0,497 mg/lt dan telah melebihi batas maksimal standart baku mutu, nilai kisaran fosfat tergolong sedang sampai baik yaitu antara 0,003-0,318 mg/lt. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan perlu adanya usaha meminimalisasi kandungan bahan organik di waduk dengan cara pengolahan dan pengaturan pembuangan limbah, baik limbah industri maupun domestik sebelum masuk ke perairan, perlu adanya penelitian secara biologi dengan periodik di waduk Selorejo sebagai pelengkap pemantauan secara fisika kimia, perlu adanya sosialisasi kesadaran masyarakat mengenai arti penting waduk Selorejo dan melakukan upaya untuk reboisasi, serta turut menjaga kelestarian waduk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2008/107/050803716 |
Subjects: | UNSPECIFIED > Subject Not Defined |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Apr 2009 09:20 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132413 |
Preview |
Text
050803716.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |