Reskiati (2007) Pengaruh Paparan Berulang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) 0,2 ppm Berformalin Selama Satu Bulan Terhadap Perubahan Fisiologi Mencit (Mus musculus) Betina Turunan (F1) Dari Induk Yang Terpapar Selama 1 Bulan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian Pengaruh Paparan Berulang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Berformalin Secara Oral Selama Satu Bulan Terhadap Perubahan Fisiologi Mencit (Mus musculus) betina turunan (F1) dilakukan di Labolatorium Biomolekuler Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang pada bulan Desember sampai Januari 2007. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan berulang ikan berformalin 0,2 ppm secara oral selama satu bulan terhadap perubahan fisiologi mencit beina turunan (F1). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan dengan menggunakan metode rancangan Analisis Uji Paired T-Tes dengan applikasi teracak sempurna dengan 2 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol nol dengan hanya diberi pakan pellet dan 0,2 ppm ikan berformalin masing-masing perlakuan terdiri dari 18 mencit dan diambil secara acak 6 untuk dianalisa,. Parameter ujinya meliputi berat organ, pengamatan observasi meliputi gejala klinis mencit dan kelainan secara makroskopis organ mencit yang mati, kimia darah yang meliputi kadar SOGT, SGPT, albumin dan globulin, kadar kreatinin kadar formaldehid dalam darah. Pengolahan data statistik hasil penelitian menggunakan program bantu Minitab 13. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Paparan berulang 0,2 ppm ikan nila berformalin selama satu bulan berpengaruh terhadap perubahan fisiologi mencit betina turunan (F1). Hasil pengamatan observasi menunjukkan gejala klinis rambut berdiri 5.55 % dan gerak memutar 5.55%, kematian 5.55% dan kerusakan organ hati 5.55%. Hasil analisa kuantitatif menunjukkan pengaruh berbeda yang nyata (P<0.05) terhadap SGPT dan kadar formaldeid, namun tidak berpengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap kadar SGOT,kreatinin,albumin,globulin. Beradasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dilihat bahwa paparan formalin yang secara terus menerus atau berulang akan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kerusakan fisiologis yang akan merusak fungsi organ-organ didalam tubuh, yang diduga disebabkan karena adanya mutasi gen. Disarankan formalin tidak digunakan dalam pengaolahan ikan serta perlunya penelitian lebih lanjut tentang efek paparan ikan berformalin terhadap histopatologi organ mencit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2007/86/050803124 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 20 Oct 2008 09:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132386 |
Preview |
Text
050803124.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |