Diyantoro (2008) Pengaruh Lama Penyimpanan Yang Berbeda Dalam Campuran Air Laut Dan Es Terhadap Kemunduran Mutu Kesegaran Ikan Nila (Oreochromis sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah membusuk. Ikan yang tertangkap, dan mati, jika dibiarkan begitu saja esok harinya sudah tidak begitu enak, dan 2-3 hari kemudian sudah tidak dapat dikonsumsi sama sekali karena busuk. Pendinginan merupakan salah satu cara proses pengawetan yang menggunakan suhu rendah untuk menghambat aktivitas enzim dan mikroba. Metode pendinginan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan media air laut yang didinginkan dengan es (Chilled Sea Water). Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya pada bulan Pebruari 2007. Tujuan penelitian ini mendapatkan perbandingan ikan, air laut dan es yang tepat untuk mendinginkan ikan nila dan mendapatkan lama pendinginan yang optimal dengan menggunakan media pendinginan air laut dan es untuk memperoleh mutu ikannila segar yang terbaik. Metode dari penelitian ini adalah eksperimen dengan Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah perbandingan air laut dan es ( A) yang terdiri dari 5 aras yaitu A 0 (4:2), A1 ( 4:2,5), A2 (4:3), A3 (4:3,5), A4 ( 4:4). Faktor yang kedua adalah lama simpan (B) yang terdiri dari 4 aras yaitu B0 (0jam), B1(8jam), B2 (16jam), B3 (24 jam). Perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan. Berdasarkan perlakuan yang ada penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Parameter uji yang digunakan adalah kadar TVB, TPC, pH, suhu, dan nilai organoleptik. Untuk memperoleh perlakuan terbaik dilakukan uji dengan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan air laut dan es yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH, kadar Total Volatil Basa (TVB) dan suhu. Perlakuan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap suhu ikan, nilai pH, kadar Total Volatil Basa (TVB), dan nilai TPC. Kombinasi antara perbandingan jumlah air laut dan es dan lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap suhu ikan, nilai pH dan kadar Total Volatil Basa (TVB) namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai Total Plate Count (TPC). Hasil terbaik didapat pada perlakuan A4BB0 dengan nilai TVB sebesar10,8, nilai TPC sebesar 4.74 ( dalam log), pH 6.72, suhu 1.5 C dan nilai organoleptik minimal o l 6,87. Disarankan untuk melakukan penelitian penambahan garam dan es selama penyimpanan untuk memperoleh suhu penyimpanan yang stabil dan perlakuan sirkulasi secara bertahap untuk meratakan suhu permukaan dan bagian dasar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2007/77/050803115 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 18 Oct 2008 11:06 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 17:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132377 |
Preview |
Text
050803115.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |