Analisis Finansiil Usaha Pembekuan Ikan Tongkol (Euthynnus sp) di PT. Prima Indobahari Sentosa Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur.

Fauziyah, Siti (2007) Analisis Finansiil Usaha Pembekuan Ikan Tongkol (Euthynnus sp) di PT. Prima Indobahari Sentosa Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan pembekuan ikan tongkol ( Euthynnus sp ) PT. Prima Indobahari Sentosa yang berlokasi di Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur yang dimulai pada bulan Maret – April 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek yang meliputi aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen, aspek finansiil, aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek lingkungan, analisis risiko dan ketidakpastian serta untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat usaha pembekuan ikan tongkol ( Euthynnus sp ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif baik kualitatif maupun kuantitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana yang menjadi obyek penelitian adalah usaha pembekuan ikan tongkol ( Euthynnus sp ) yang terdapat di PT. Prima Indobahari Sentosa. Secara teknis proses pembekuan ikan tongkol dilakukan melalui tahapan proses sebagai berikut : persiapan bahan baku, proses chiling /penampungan ikan, penyortiran, pencucian ikan, penyusunan di pan, penimbangan, penyusunan di rak, pembekuan dalam ABF, pengemasan. Dilihat dari aspek pasar, potensi permintaan pasar diperoleh dari persamaan metode trend kuadratik : Y = 1171,582 + 330,058X + 54,366X². Peluang pasar usaha ini cukup besar, dimana estimasi jumlah permintaan lebih besar dari jumlah penawaran nasional. Daerah pemasarannya meliputi kota Trenggalek, Surabaya, madura, madiun dan lamongan. Aspek manajemen yang diterapkan oleh PT. Prima Indobahari Sentosa berjalan cukup baik, selalu menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuating dan controlling . Berdasarkan analisis finansiil, untuk analisis jangka pendek diketahui : modal yang digunakan sebesar Rp. 1.294.454.000; total biaya produksi sebesar Rp. 795.024.625; total penerimaan sebesar Rp. 990.000.000; Nilai BEP sebesar Rp. 682.543.333 dan rentabilitas sebesar 15,06%. Sedangkan analisis jangka panjang pada kondisi normal didapatkan nilai NPV sebesar Rp. 8.027.504.692,23; Net B/C ratio sebesar 6,20 dan IRR sebesar 190%. Pada analisis sensitivitas, kondisi biaya naik 10% per tahun diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 7.827.073.386,04; Net B/C ratio sebesar 6,05 dan IRR sebesar 185%. Pada kondisi benefit turun 10% per tahun diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 6.998.665.561,77; Net B/C ratio sebesar 5,47 dan IRR sebesar 166%. Sedangkan pada kondisi biaya naik 10% dan benefit turun 10% per tahun diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 6.764.685.945,93; Net B/C ratio sebesar 5,23 dan IRR sebesar 161%. Hal ini berarti bahwa usaha pembekuan ikan tongkol ini layak untuk dijalankan tetapi sensitif terhadap kenaikan biaya dan penurunan benefit juga gabungan dari keduanya. Dilihat dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya diketahui bahwa usaha pembekuan ikan tongkol ini berbentuk Perseroan Terbatas (PT), tenaga kerja yang digunakan sebagian besar berasal dari penduduk setempat. Usaha ini secara resmi diketahui oleh aparat pemerintahan setempat yang dibuktikan dengan adanya Surat Izin Usaha Pengolahan Ikan yang dikeluarkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Keberadaan usaha ini memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat. Dampak dari segi budaya terhadap pergeseran perilaku masih relatif kecil karena aktifitas yang merupakan kebiasaan masyarakat setempat masih tetap berjalan seperti biasa. Aspek Lingkungan, secara umum usaha pembekuan ini tidak berdampak negatif bagi kelestarian lingkungan. Tetapi perlu dilakukan upaya untuk mengurangi dampak tidak langsung yang mungkin timbul akibat dari usaha tersebut. Aspek risiko dan ketidakpastian, digunakan dalam pengambilan keputusan. Strategi yang tepat digunakan dalam pemecahan masalah dalam usaha pembekuan ini adalah strategi savage karena pengambilan keputusan yang dilakukan adalah keputusan jangka panjang atau evaluasi proyek, dimana keadaan perekonomian yang dihadapi perusahaan bisa berubah secara dramatis. . Aspek-aspek usaha yang mendukung usaha pembekuan ikan tongkol ini adalah dekat dengan bahan baku, tenaga kerja mudah didapat, dekat dengan pantai, pembuangan limbah cukup memadai serta sarana dan prasarana yang cukup memadai. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu bahan baku yang bersifat musiman dan jumlah bahan baku tidak selalu konstan, nelayan kurang bisa memenuhi standar mutu ikan yang telah ditetapkan perusahaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/63/050803082
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Oct 2008 14:35
Last Modified: 28 Dec 2021 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132366
[thumbnail of 050803082.pdf]
Preview
Text
050803082.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item