Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur

Dzulfikar, Rizka (2007) Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penjelasan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh oleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan perundangan – undangan. Pendapatan Asli Daerah bertujuan untuk memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah dan mendanai pelaksanaan otonomi daerah dengan potensi daerah sebagai perwujutan desentralisasi. Penelitian skripsi ini dilakukan di Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur pada bulan April 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dan jumlah produksi usaha perikanan yang ada di Kabupaten Lamongan, kontribusi sektor perikanan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), tingkat (signifikansi) hubungan antara nilai kontribusi sektor perikanan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan basis sektor perikanan di Propinsi Jawa Timur. Potensi usaha perikanan di Kabupaten Lamongan adalah potensi usaha perikanan tangkap seperti adanya 5 buah pelabuhan, masih adanya areal mangrove dan terumbu karang. Potensi usaha penangkapan diperairan umum seperti adanya sungai, rawa, waduk, potensi usaha budidaya diantaranya budidaya kolam, sawah tambak, tambak. Potensi usaha pemasaran dapat dilihat dari jumlah ikan yang keluar daerah lebih tinggi dari pada ikan yang masuk.potensi usaha pengolahan yaitu bahan baku yang melimpah dan meningkatnya permintaan akan produk ikan olahan. Besar produksi masing – masing cabang usaha adalah : usaha penangkapan di laut sebesar 39.934,38008 ton/tahun, produksi penangkapan di perairan umum sebesar 2.227,940 ton/tahun, produksi budidaya di tambak sebesar 2.237,800 ton/tahun, produksi budidaya di kolam sebesar 795,445 ton, produksi budidaya di sawah tambak sebesar 26.979,752 ton/tahun, produksi usaha pengolahan sebesar 23.940 ton/tahun, volume pemasaran sebesar 74.323,328 ton/tahun. Kontribusi sektor perikanan terhadap PAD Kabupaten Lamongan dari tahun 2002 sampai tahun 2006 mengalami fluktuatif, pada tahun 2002 PAD dari sektor perikanan sebesar Rp.440.690.685 atau 1,85 % dari keseluruhan PAD, pada tahun 2003 PAD dari sektor perikanan sebesar Rp.638.342.340 atau 1,97 % dari keseluruhan PAD, pada tahun 2004 PAD dari sektor perikanan sebesar Rp.543.192.975 atau 1,59 % dari keseluruhan PAD, pada tahun 2005 PAD dari sektor perikanan sebesar Rp.1.339.265.300 atau 3,34 % dari keselurahan PAD, pada tahun 2006 PAD dari sektor perikanan sebesar Rp.660.335.000 atau 1,55 % dari keseluruhan PAD. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari analisa korelasi antara nilai PAD dari sektor perikanan dan nilai PAD total seluruh sektor adalah 0,601 yang berarti bahwa sector perikanan berkorelasi lemah dengan PAD dan nilai probabilitas 0,284 > 0,1 (taraf kepercayaan 90 %) yang berarti tidak signifikan, atau tidak ada hubungan yang nyata antara PAD dari sektor perikanan terhadap PAD total dari seluruh sektor. Dari uji R2 diperoleh sebesar 0,148 nilai tersebut menunjukan bahwa 14,8 % nilai PAD dipengaruhi oleh nilai kontribusi sektor perikanan sedangkan sisanya atau 80,2 % nilai PAD dipengaruhi oleh sektor lain yang tidak termasuk dalam model. Dari uji F diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 1,695 dan F tabel adalah 10.13 dengan tingkat signifikansi 0,284. berdasarkan nilai F tersebut diketahui bahwa nilai F hitung < F tabel dan probabilitas 0,284 > 0,05 sehingga disimpulkan bahwa Ho diterima, berarti nilai kontribusi sektor perikanan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai PAD. Dari uji t diketahui bahwa nilai t hitung adalah 1,302 dan nilai t tabel adalah 2.35. berdasarkan nilai t tersebut diketahui bahwa t hitung < t tabel dengan demikian data disimpulkan bahwa H0 diterima atau tidak terdapat hubungan antara nilai kontribusi sektor perikanan terhadap nilai PAD. Dari analisa Location Quotient diperoleh nilai LQ untuk sektor perikanan di Kabupaten Lamongan adalah 27,8. Nilai LQ > 1, maka dapat disimpulkan bahwa sektor perikanan di Kabupaten Lamongan merupakan basis sector perikanan di Propinsi Jawa Timur. Upaya peningkatan nilai PAD dari sektor perikanan dengan cara meningkatkan produksi harus diimbangi dengan konservasi sumberdaya, agar pemanfaatan sumberdaya perikanan bisa dilakukan secara berkelanjutan. Penegakan hukum dan sanksi.Lebih meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pengoptimalan potensi perikanan baik yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum dimanfaatkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/61/050803080
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Oct 2008 13:30
Last Modified: 28 Dec 2021 02:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132364
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of CVR_ARTKL.pdf]
Preview
Text
CVR_ARTKL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN_skrip.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN_skrip.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item