Rasyid, Zahra (2007) Sistem Informasi dan Pengolahan Data Perikanan Budidaya Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Lampung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perairan laut pesisir Lampung 16.625 km2, dengan luas wilayah laut pesisir sampai ZEE 129.330 km2, dengan jumlah pulau-pulau kecil 69 buah. Daerah ini juga terdapat dua teluk besar, yaitu Teluk Lampung dan Teluk Semangka, memiliki panjang garis pantai 1.105 km. Kemudian potensi penangkapan di perairan umum 8.466 ton/tahun, lalu potensi budidaya laut 10.601 ha, potensi tambak air payau 62.100 ha, potensi kolam 9.898 ha, dan keramba sebanyak 7.931 unit. Data kelautan dan perikanan sebagai komponen utama pendukung suatu bentuk sistem kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan. Penyajian data merupakan suatu bentuk pemenuhan kebutuhan informasi kepada masyarakat, baik masyarakat kelautan dan perikanan maupun masyarakat luas secara umum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan di lokasi penelitian , memberikan alternatif pengolahan data perikanan budidaya secara cepat dan akurat dengan menggunakan sistem basis data, mengetahui produksi perikanan budidaya di propinsi Lampung dan mengetahui basis produksi sektor perikanan budidaya di propinsi Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian terapan dan deskriptif yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Lampung. Metode pengolahan data dengan perancangan data secara konseptual, perancangan data secara logis dan implementasi sistem. Pengolahan data statistik perikanan budidaya di Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Lampung masih memakai teknik manual dan sistem file menggunakan Microsoft Excel yang memiliki kelemahan yaitu kecenderungan terjadinya human error . Alternatif pengolahan data perikanan budidaya yaitu dengan merancang sistem informasi dan pengolahan data perikanan budidaya dengan memakai software Microsoft Access sebagai pengelola data dan divisualisasikan memakai software Microsoft Borland Delphi 6 . Sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan serta mengurangi kesalahan yang terjadi karena human error . Berdasarkan data statistik perikanan tahun 2005, produksi perikanan budidaya di Propinsi Lampung untuk jenis perikanan: Tambak sebesar 123.570,9 ton, Tawar (Kolam sebesar 13.416,5 ton, Minapadi sebesar 447,4 ton, Karamba sebesar 405,4 ton, KJA sebesar 1.079,6 ton) dan Laut sebesar 820,9 ton. Dari hasil analisa perhitungan LQ, dapat disimpulkan bahwa pemusatan produksi perikanan untuk kegiatan perikanan tambak terdapat di Kabupaten Tulang Bawang yaitu sebesar 1,129, tawar untuk jenis kolam terdapat di Kabupaten Tanggamus yaitu sebesar 7,888, minapadi terdapat di Kabupaten Lampung Barat sebesar 108,335, karamba terdapat di Kabupaten Lampung Tengah sebesar 11,464 dan KJA sebesar terdapat di Kabupaten Lampung Utara sebesar 100,999. Sedangkan untuk kegiatan perikanan laut, pemusatan produksi terdapat di Kabupaten Lampung Selatan yaitu sebesar 4,789. Kelebihan Sistem informasi dan pengolahan data perikanan budidaya dengan memakai software Borland Delphi 6 adalah mudah digunakan dibandingkan software lainnya, lebih visual, sehingga lebih mudah dimengerti oleh pengguna dan dapat menghindari kekacauan data yang disebabkan adanya pengulangan data. Sedangkan kekurangab sistem informasi dengan memakai software Borland Delphi 6 , yaitu memiliki perangkat lunak yang mahal, pengisian data harus lengkap agar tidak terjadi kesalahan ( error ), untuk pembuatan report pengguna tidak dapat menampilkan sesuai keinginan karena harus disesuaikan dengan metode quick report yang ada. Saran yang dapat diberikan kepada pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Lampung agar dapat melakukan penataan dan penyimpanan yang teratur pada inventaris dokumen data perikanan sehingga apabila dibutuhkan, informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh semua pihak dan perlu diadakan pelatihan sebelum sistem ini diaplikasikan untuk kegiatan sehari–hari. Karena SIM ini masih baru dan perlu adanya adaptasi dalam penggunaannya. Selain itu perlu analisa location quotient dengan menggunakan sistem basis data untuk mengetahui pemusatan produksi perikanan, sehingga perkembangan potensi perikanan disetiap daerah dapat dilakukan lebih cepat dan perlu adanya software yang dapat menunjukkan peta lokasi perikanan budidaya guna memudahkan pengembangan potensi perikanan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2007/50/050803069 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Oct 2008 10:59 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 04:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132352 |
Preview |
Text
050803069.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |