Uji Kemampuan Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) sebagai Koagulan pada Sumber Air Tambak di Desa Penatar sewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur.

Zaeni, Agus (2007) Uji Kemampuan Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) sebagai Koagulan pada Sumber Air Tambak di Desa Penatar sewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luapan Lumpur panas PT Lapindo Brantas mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut dan bahan beracun yang berbahaya seperti hydrogen sulfida, amonia serta logam berat. Kandungan padatan tersuspensi, bahan organik dan logam berat tidak bisa mengendap secara alami. Bahan pencemar yang terkandung di dalam Lumpur panas apabila dibuang ke perairan umum akan menimbulkan pencemaran dan mempengaruhi kehidupan organisme akuatik terutama ikan dan udang. Lumpur jika ditambahkan dengan koagulan, maka akan membentuk endapan. Fungsi pembubuhan koagulan adalah untuk membentuk partikel padat yang lebih besar supaya dapat diendapkan dari hasil reaksi partikel kecil (koloidal) dengan bahan atau zat koagulan yang dibubuhkan (Sutrisno, 2004). Manusia memanfaatkan koagulan Kalsium hidroksida untuk keperluan proses pengolahan limbah. Penggunaan Kalsium hidroksida sebagai koagulan mempunyai beberapa keunggulan yaitu sangat efektif dalam proses pengolahan bahan organik, harga satuan relatif murah, mudah dalam penggunaannya dan sudah dikenal dalam proses pengolahan limbah serta dapat menaikkan pH (menurunkan tingkat keasaman). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Kalsium hidroksida dalam menurunkan kandungan padatan tersuspensi dan bahan organik pada air tambak, yang mampu menghasilkan air yang layak untuk digunakan dalam usaha perikanan tambak dan menentukan dosis optimum dari penggunaan Kalsium hidroksida, sehingga dapat diketahui kapasitas penggunaannya. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Ilmu-ilmu Perairan, Universitas Brawijaya, dengan pengamatan parameter kualitas air yaitu TSS, TOM, H 2S, DO, nitrat dan derajat keasaman ( pH), sedangkan analisis logam berat dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2007. Materi penelitian ini adalah koagulan Kalsium hidroksida untuk menurunkan kandungan padatan tersuspensi dan bahan organik pada sumber air tambak di Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Efektifitas penggunaan Kalsium hidroksida ini dapat diketahui dengan mengukur kualitas air tambak sebelum dan sesudah diberi perlakuan penambahan Kalsium hidroksida. Parameter penelitian ini yaitu: TSS, TOM, H2S, DO, nitrat, derajat keasaman ( pH), dan Logam berat (Pb, Cu, Zn). Penelitian ini menggunakan metodologi eksperimen atau percobaan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa penambahan koagulan Kalsium hidroksida dengan dosis yang berbeda yaitu 800, 900, 1000, 1100, 1200 mg/lt dan kontrol (tanpa pemberian Kalsium hidroksida). Analisa data dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan uji linear. Hasil pengamatan dari penambahan Kalsium hidroksida yang berbeda memberikan pengaruh penurunan terhadap parameter TSS, TOM, H 2S, nitrat dan Zn. Sedangkan terhadap parameter pH dan DO mengalami kenaikan. Perbedaan perlakuan penambahan Kalsium hidroksida menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. Hasil rerata dengan penambahan Kalsium hidroksida terbanyak (1200 mg/lt) menunjukkan bahwa : TSS dapat diturunkan dari 3586,667 mg/lt menjadi 180,667 mg/lt; TOM dapat diturunkan dari 33,285 mg/lt menjadi 8,312 mg/lt; H2S dapat diturunkan dari 16.753 mg/lt menjadi 3.337 mg/lt; dan nitrat dapat diturunkan dari 0,106 mg/lt menjadi 0,042 mg/lt. Sedangkan hasil rerata dengan penambahan Kalsium hidroksida terbanyak (1200 mg/lt) menunjukkan bahwa : pH mengalami kenaikan dari 7,02 menjadi 8,59 dan DO mengalami kenaikan dari 5,03 menjadi 5,707 mg/lt. Hasil penelitian tersebut maka disarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menentukan penambahan dosis Kalsium hidroksida dengan metode yang lain sehingga didapatkan penurunan kandungan TOM dan TSS yang sesuai standard yaitu 12,5 mg/lt dan < 1000 mg/lt, serta adanya penanganan yang lain dengan harapan agar luapan Lumpur panas PT Lapindo Brantas tidak dibuang ke sungai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/30/050803028
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Oct 2008 11:31
Last Modified: 28 Dec 2021 04:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132335
[thumbnail of 050803028.pdf]
Preview
Text
050803028.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item