AzhariyadiIsmail, Teuku (2007) Pengaruh Pegobatan Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn) Yang Terinfeksi Aeromonas hydrophylla Menggunakan Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang pada bulan Mei - Juni 2007. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengobatan Ikan Mas ( Cyprinus carpio ) yang terinfeksi Aeromonas hydrophylla dengan menggunakan ekstrak cacing tanah ( Lumbricus rubellus ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan ditambah dengan satu perlakuan kontrol dan masing-masing diulang tiga kali. Sebagai perlakuan adalah konsentrasi cacing tanah, yaitu A = konsentrasi 4%, B = konsentrasi 6%, dan C = konsentrasi 8%. Parameter utama pada penelitian ini adalah menghitung prevalensi dan menghitung tingkat kelulushidupan atau Survival rate (SR) serta pH, DO dan suhu sebagai parameter penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak cacing tanah pada konsentrasi 4% dan 6% menunjukkan prevalensi dan tingkat kelulushidupan yang rendah. Sedangkan pada konsentrasi 8% menunjukkan prevalensi dan tingkat kelulushidupan yang tinggi. Perbedaan konsentrasi ekstrak cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) mempengaruhi jumlah bakteri yang terhambat lebih besar karena ekstrak cacing tanah ini memiliki sifat anti bakteri dan keadaan ini dapat mempengaruhi prevalensi dan tingkat kelulushidupan ikan mas. Rata-rata prevalensi dan tingkat kelulushidupan untuk masing-masing perlakuan yaitu A (4%) 66.66% dan 60 % dan diikuti dengan perlakuan B (6%) 38.88 % dan 73.33 % dilanjutkan dengan perlakuan C (8%) 21.66 % dan 93.30%;. Berdasarkan analisa polinominal orthogonal, hubungan antara konsentrasi ekstrak cacing tanah dengan prevalensi yang dihasilkan mempunyai bentuk linear dengan persamaan Y= 80.601 + -6.7268X dengan nilai r = 0.86, sehingga semakin tinggi konsentrasi semakin rendah prevalensinya. Sedangkan hubungan antara konsentrasi ekstrak cacing tanah dengan tingkat kelulushidupan yang dihasilkan mempunyai bentuk linear dengan persamaan Y = 9.28X + 10.06333 dengan nilai r = 0,82, sehingga semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi tingkat kelulushidupannya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) yang diberikan untuk mengobati ikan mas yang terserang bakteri Aeromonas hydrophilla ternyata mampu membunuh (bakteriosidal) bakteri Aeromonas hydrophila secara in vivo. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan untuk menghambat bakteri Aeromonas hydrophila sebaiknya mulai menggunakan ekstrak Lumbricus rubellus dengan konsentrasi 9%, serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh ekstrak cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) dengan dosis lebih tinggi terhadap bakteri Aeromonas hydrophila secara in vivo.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2007/25/050803022 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 14 Oct 2008 13:39 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 06:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132329 |
Preview |
Text
050803022.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |