Veraliza, - (2007) Efektivitas Ekstrak Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila Yang Menyebabkan Ekor Melepuh Pada Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan April - Juni 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kelulushidupan (SR) lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) yang terserang penyakit ekor melepuh, dan untuk mengetahui perbedaan jaringan ekor lobster yang sehat, terinfeksi bakteri dan setelah diobati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan dan 1 kontrol. Sebagai perlakuan adalah perbedaan konsentrasi ekstrak buah mengkudu yaitu : 15 %, 18 %, 21 %, 24 % dan 27 %. Parameter utama dalam penelitian ini adalah kelulushidupan (SR) lobster air tawar. Sedangkan parameter penunjang adalah pengamatan kerusakan jaringan ekor lobster (histopatologi) dan kualitas air (suhu, pH dan DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.) dengan dosis yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap kelulushidupan lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila penyebab ekor melepuh, hal ini berarti menolak H 0 dan menerima H1. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan E (27%) memberikan hasil kelulushidupan terbaik sebesar 88,72%, diikuti oleh perlakuan D (24%) dan C (21%) sebesar 80,29%, kemudian perlakuan B (18%) sebesar 63,43% dan perlakuan A (15%) sebesar 51,14%. Berdasarkan analisis polynomial orthogonal, hubungan antara konsentrasi ekstrak buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.) dengan kelulushidupan lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus ) berbentuk linier dengan persamaan yaitu Y = 8,36 + 3,07 x dengan R2 = 0,69 dan r = 0,83. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak buah mengkudu maka semakin tinggi daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila penyebab ekor melepuh. Konsentrasi ekstrak yang tinggi mengandung senyawa antibakteri yang tinggi pula. Pengamatan jaringan ekor lobster menunjukkan bahwa lobster sehat memiliki jaringan ekor yang utuh tanpa ada kerusakan. Lobster yang terinfeksi bakteri jaringan ekornya mengalami kerusakan, sedangkan lobster yang telah diobati jaringan ekornya kembali utuh dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan jaringan ekor lobster yang terinfeksi bakteri. Sedangkan hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yang meliputi suhu, pH dan DO masih dalam batas kisaran yang dapat ditolerir oleh lobster air tawar, dengan nilai rata-rata suhu berkisar antara 23-250 C, pH berkisar antara 7-8 dan DO berkisar antara 3,0-8,0 ppm. Pengobatan lobster air tawar yang terserang ekor melepuh yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila sebaiknya menggunakan konsentrasi ekstrak buah mengkudu ( Morinda citrifolia L.) dengan dosis 27%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2007/23/050803020 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 14 Oct 2008 14:08 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 06:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132327 |
Preview |
Text
050803020.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |