Pengaruh pemberian tepung tapioka dengan dosis berbeda terhadap jumlah dan jenis bakteri pada sedimen dalam budidaya udang Vannamei (Littopenaeus vannamei).

Ginanjar, Rendy (2007) Pengaruh pemberian tepung tapioka dengan dosis berbeda terhadap jumlah dan jenis bakteri pada sedimen dalam budidaya udang Vannamei (Littopenaeus vannamei). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada saat ini usaha budidaya udang vannamei dilakukan secara intensif yang ditandai dengan padat penebaran yang tinggi dan pemberian pakan yang cukup, ini berimbas pada akumulasi bahan organik yang sangat tinggi. Akumulasi bahan organik terutama ammonia (NH 3 ) dalam budidaya intensif menjadi masalah besar. Konsentrasi amonia yang tinggi di perairan dapat bersifat racun karena akan menghambat ekskresi udang. Tingginya konsentrasi ammonia dapat diatasi dengan pemberian karbon organik. Tepung tapioka sebagai salah satu sumber karbon organik mampu menumbuhkan bakteri heterotrof pengurai yang berperan dalam mereduksi ammonia, selain itu juga bakteri heterotrof dapat dimanfaatkan oleh udang sebagai sumber pakan yang mengandung kadar protein yang cukup tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung tapioka dan pengaruhnya terhadap jumlah dan jenis bakteri dalam sedimen pada budidaya udang vannamei ( Litopenaeus vannamei ) serta untuk menetapkan dosis optimumnya. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengembangan Budidaya Air Payau Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada bulan Februari – Maret 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), karena media yang digunakan bersifat homogen sehingga yang mempengaruhi hasil penelitian hanyalah faktor kebetulan dan faktor perlakuan saja. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dengan 3 ulangan, sebagai perlakuan adalah dosis tepung tapioka yang berbeda yaitu perlakuan K (dosis 0 ppm); A (dosis 10 ppm); perlakuan B (dosis 20 ppm); perlakuan C (dosis 30 ppm). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ternyata pemberian tepung tapioka dengan dosis berbeda dapat memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah dan jenis bakteri sedimen yaitu kemelimpahan bakteri pada dosis 0 ppm sebesar 4,5 x 10 4 CFU/ml, dosis 10 ppm sebesar 6,5 x 10 4 CFU/ml, dosis 20 ppm sebesar 7,8 x 10 4 CFU/ml dan dosis 30 ppm sebesar 9,2 x 10 4 CFU/ml. Jenis bakteri yang mendominasi pada awal penelitian adalah Clostridium welchii sebanyak 94 % dan jenis bakteri yang mendominasi pada akhir penelitian adalah Pseudomonas stutzeri sebanyak 72 % Tingkat kelulushidupan udang vannamei terbaik selama penelitian didapat pada perlakuan C (30 ppm) sebesar 65,80%. Kandungan ammonia dan nitrit terendah selama penelitian didapat pada perlakuan C (30 ppm) sebesar 0,28 ppm untuk ammonia dan 0,03 ppm untuk nitrit. Hasil pengukuran suhu berkisar antara 28,05 - 32°C, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 4,05 – 9,8 ppm, pH berkisar antara 7,05 – 8,5 ppm, salinitas berkisar antara 1- 9 ppt dan bahan organik total tanah berkisar antara 6,76 – 8,79 %. Nilai tersebut masih dalam kisaran yang layak untuk pemeliharaan udang vannamei. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan untuk menggunakan dosis tepung tapioka 30 ppm untuk memperoleh jumlah bakteri pengurai tertinggi yakni sebesar 9,2 x 10 4 CFU/ml serta kelulushidupan tertinggi sebesar 65, 80 % pada usaha budidaya udang vannamei.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/22/050803019
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Oct 2008 14:22
Last Modified: 28 Dec 2021 06:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132326
[thumbnail of 050803019.pdf]
Preview
Text
050803019.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item