Pengaruh budaya organisasi kuat dan lemah terhadap kinerja perusahaan di PT. Surya Alam Tunggal Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Dewi, Arifani Ayu Kurnia (2007) Pengaruh budaya organisasi kuat dan lemah terhadap kinerja perusahaan di PT. Surya Alam Tunggal Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada budaya organisasi, budaya sangat mempengaruhi sikap dan perilaku semua anggota organisasi tersebut. Budaya yang kuat dalam organisasi dapat memberikan paksaan dan dorongan kepada para anggotanya untuk bertindak atau berperilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi. Dengan adanya ketaatan atas aturan tersebut diharapkan bisa mengoptimalkan kinerja perusahaan. Kotter dan Heskett (1990) mengemukakan teori tentang kekuatan budaya organisasi berhubungan dengan kinerja perusahaan, bahwa budaya organisasi kuat dapat membantu kinerja perusahaan. Namun berdasarkan data empiris dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kotter dan Heskett ke beberapa perusahaan, teori tersebut bukan termasuk korelasi yang sangat kuat. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk ; (1) Memahami dan mempelajari indikator budaya organisasi kuat, (2) Memahami dan mempelajari indikator budaya organisasi lemah, (3) Memahami dan mempelajari indikator kinerja perusahaan, (4) Mempelajari pengaruh budaya organisasi kuat terhadap kinerja perusahaan, (5) Mempelajari pengaruh budaya organisasi lemah terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2007, pada Perusahaan Pembekuan Udang di PT. Surya Alam Tunggal Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan menggunakan teknik survey. Sedangkan cara pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan quesioner. Metode analisa data dalam penelitian ini menggunakan model persamaan struktural ( Structural Equation modelling ) yang dianalisis menggunakan paket program Amos versi 4.0. Untuk analisis yang dilakukan yaitu uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, uji outlier, uji kesesuaian model, dan uji kausalitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa; Uji validitas dan reliabilitas variabel latent budaya organisasi kuat (X1) hasil Confirmatory Factor Analysis (CFA), dibentuk oleh 6 variabel observasi yaitu Loyal (X11), Kejelasan (X12), Konsistensi (X13), Penghargaan (X14), Ritual (X15), Sharing / Berbagi (X16). Variabel latent budaya organisasi lemah (X2) hasil Confirmatory Factor Analysis (CFA), dibentuk oleh 5 variabel observasi yaitu Individualis (X21), Angkuh dan birokratis (X22), Kurang menghargai (X23), Kepribadian kurang (X24), dan Kurang inovatif (X25).Sedangkan untuk variable latent kinerja perusahaan (Y) hasil Confirmatory Factor Analysis (CFA), dibentuk oleh 3 variabel observasi yaitu Inovasi (Y1), Operasi (Y2), Purnajual (Y3). Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat nilai koefisien Kurtosis Multivariat atau criteria Critical Ratio (c.r). Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan terdistribusi normal karena nilai semua koefisien c.r < 2.58. Evaluasi outlier secara multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak mahalanobis. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan tidak terdapat multivariate otlier karena Mahalanobis Distance dari hampir semua data lebih kecil dari Chi-Square (X2). Regression Test untuk menguji hipotesa mengenai kausalitas yang dikembangkan dalam model ini, perlu diuji hipotesa nol yang menyatakan bahwa koefisien regresi antara hubungan adalah sama dengan nol melalui uji t. Dari hasil pengamatan terhadap C.R yang identik dengan uji t dalam regresi, semua koefisien regresi secara signifikan sama dengan nol, karena itu hipotesa nol bahwa regression weight adalah sama dengan nol dapat diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kausalitas antara budaya organisasi kuat dan lemah terhadap kinerja perusahaan. Uji kesesuaian model / Goodness of Fit untuk pengaruh budaya organisasi kuat dan lemah terhadap kinerja perusahaan menunjukkan bahwa model yang diuji sudah baik. Dari uji kausalitas disimpulkan bahwa budaya organisasi kuat berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, sedangkan budaya organisasi lemah berpengaruh negative terhadap kinerja perusahaan. Saran dari penelitian ini adalah yang pertama; semua anggota organisasi di PT. Surya Alam Tunggal lebih memperhatikan aspek kejelasan dan penghargaan, serta tetap mempertahankan dan meningkatkan aspek loyalitas, konsistensi, ritual, dan sharing / berbagi. Selain itu mengurangi budaya organisasi lemah seperti individualis, angkuh dan birokratis, kurang menghargai, kepribadian kurang, dan kurang inovatif / kreative. Yang kedua; Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variable-variable lain yang dapat membentuk budaya organisasi kuat, lemah yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/172/050803254
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Oct 2008 11:07
Last Modified: 28 Dec 2021 06:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132298
[thumbnail of 050803254.pdf]
Preview
Text
050803254.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item