Analisis Bioekonomi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis Kecil Di Perairan Selat Madura.

ViviAprillia (2007) Analisis Bioekonomi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pelagis Kecil Di Perairan Selat Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan Mina Sari Samudra Kecamatan Purworejo Kotamadya Pasuruan, Perikanan Pantai Kecamatan Mayangan Kotamadya Probolinggo, dan Tempat Pelelangan Ikan Bandaran Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan pada bulan Juni sampai Agustus 2007. Wilayah Perairan Selat Madura memiliki luas 10.962 km2 tercakup dalam 42 wilayah kecamatan di 11 kota/kabupaten, yaitu Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo dan Situbondo. Selat Madura merupakan daerah yang cukup potensial bagi sumberdaya ikan pelagis kecil. Hasil tangkapan ikan pelagis kecil mendominasi hasil tangkapan di Selat Madura dengan rata-rata produksi sebesar 61,82% dari total produksi. Pada umumnya sumberdaya ikan termasuk sumberdaya alam yang bersifat open access Tidak seperti sumberdaya alam lainnya, seperti pertanian dan peternakan yang sifat kepemilikannya jelas. Sumberdaya ikan relatif bersifat terbuka, dimana tidak terdapat batasan seseorang untuk menangkap ikan di perairan. Dengan adanya hal ini, peningkatan hasil tangkap perikanan dari waktu ke waktu akan menuju titik Maksimum Sustainable Yield (MSY), Maximum Economic Yi eld (MEY), dan Maximum Social Yield (MSOCY). Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat effor t dan catch pada kondisi Maximum Sustainable Yield (MSY) sumberdaya pelagis kecil di perairan Selat Madura, mengetahui tingkat effort dan catch pada kondisi Maximum Economic Yield (MEY) sumberdaya pelagis kecil di perairan Selat Madura, mengetahui tingkat effort dan catch pada kondisi Maximum Social Yield (MSOCY) sumberdaya pelagis kecil di perairan Selat Madura, dan memberikan alternatif pengelolaan perikanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskripsi jenis survey. Jenis data yang diperlukan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data dilakukan dengan bantuan kuesioner yang akan diberikan pada responden di tempat penelitian. Metode analisa biologi dengan menggunakan metode surplus produksi yang sering disebut dengan model Schaefer. Sedangkan Analisa ekonomi dan sosial dengan menggunakan metode Gordon – Schaefer. Berdasarkan hasil analisis bioekonomi yang menggunakan model Gordon – Schaefer dapat diketahui potensi pengelolaan pada kondisi biologi (MSY) dan ekonomi. (MEY dan MSOCY). Tingkat pemanfaatan sumberdaya pelagis kecil di perairan selat madura pada tahun 2006 yaitu mencapai 30.3 % maka kondisi ini berada pada keadaan undefishing dan tingkat ekslploitasinya mencapai 96.41% yaitu berada pada kondisi seimbang. Pada saat potensi pelagis kecil berada pada effor t sebesar 142 unit dan catch sebesar 54209 ton/tahun menunjukkan bahwa kondisi sumberdaya pelagis kecil dalam keadaan seimbang lestari (MSY), dan pada effort sebesar 141 unit dan catch sebesar 54202 ton/tahun berada pada kondisi keuntungan ekonomi maksimum (MEY). Tingkat penyedia lapangan kerja maksimum (MSOCY) berada pada tingkat effort sebesar 281 unit dan catch sebesar 2417.29 ton/tahun. Sumberdaya pelagis kecil di perairan Selat Madura pada tahun 2006 mencapai effort 137 unit dan catch sebesar 13141.8 ton. Hal ini menunjukkan bahwa sumberdaya pelagis kecil berada pada under-exploited jika dibandingkan dalam kondisi MSY, MEY, dan MSOCY. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan untuk perlu adanya kajian mengenai kevalidan data terhadap nilai produksi dan jumlah armada yang tercatat dalam daerah tersebut karena adanya data sekunder yang terkadang tidak sesuai dengan kondisi lapang, mengevaluasi cara pengumpulan data statistik yang sedang berlaku untuk menetapkan cara dan materi pengumpulan data yang dapat digunakan untuk pengkajian sumberdaya perikanan, dan perlu ditambah jumlah alat tangkap sampai batas MEY (140 unit) karena pada tahun terakhir nelayan masih untung, akan tetapi keuntungan masih belum maksimum.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/16/050802991
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Oct 2008 15:21
Last Modified: 19 Oct 2021 16:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132287
[thumbnail of 050802991.pdf]
Preview
Text
050802991.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item