RizalTenggar (2006) Pemanfaatan Keong Emas (Pomacea canaliculata) Sebagai Sumber Protein Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan Benih Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian tentang pemanfaatan keong emas sebagai bahan substitusi protein terhadap tepung ikan dalam pakan lobster redclaw , dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas protein tepung keong emas terhadap pertumbuhan lobster dibandingkan tepung ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap terdiri dari 5 perlakuan pakan isoprotein (36% Protein kasar), yaitu pakan dengan substitusi protein keong emas terhadap tepung ikan mulai dari 0%-100%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan kepadatan lobster uji 5 ekor/akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan lobster terbaik dicapai oleh perlakuan pakan dengan formulasi protein tepung keong emas 0% yaitu sebesar 2,41%bb/hari diikuti perlakuan pakan dengan formulasi protein tepung keong emas 50% yaitu sebesar 2,21%bb/hari. Pakan dengan formulasi protein tepung keong emas 0% dan 50% juga menunjukkan nilai terbaik untuk hasil uji konversi pakan yaitu sebesar 1,64; hasil uji protein efisiensi rasio yaitu sebesar 1,77 dan kelulushidupan benih lobster yaitu sebesar 100%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa substitusi protein tepung keong emas terhadap tepung ikan dalam pakan memberikan hasil yang relatif sama terhadap laju pertumbuhan lobster redclaw dan disarankan untuk penggunaan tepung keong emas sebagai sumber protein dalam pakan lobster redclaw sebaiknya tidak lebih dari 50% total protein pakan.
English Abstract
The influence of dietery protein substitution of fish meal by apple snail meal on growth was evaluated in order to understand the effectiveness of apple snail flour in substituting fish meal in a crayfish food. A randomized controlled trial was conducted in this study, involving 5 isoprotein (36% Crude Protein) formulation diets with different apple snail flour content ranging from 0% to 100%. Each treatment was repeated three times with a crayfish-density trial of 5 crayfishes per aquarium. Results of the study showed that the best growth was achieved at 0% of apple snail content with the growth rate of 2,41% of bw/d-1. This was then followed by 50% apple snail content with the rate of 2,21% of bw/d-1. The study also found that 0% and 50% of apple snail content provided the best outcome in terms of food conversion ratio, protein efficiency ratio and survival rate with the result of 1,67, 1,77 and 100% respectively. From the results above, it can be concluded that crayfishes fed with apple snail flour, in substitution of fish meal, have similar growth rates compared to those fed with straight fish meal. The use of apple snail flour protein at the level of greater than 50% of the total crayfish meal is not recommended.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2006/26/050803023 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 14 Oct 2008 13:31 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 15:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132217 |
Preview |
Text
050803025.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |