Studi Biologi dan Laju Eksploitasi Sumberdaya Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) Di Perairan Selat Madura, Jawa Timur.

NiKomangIndarwati (2006) Studi Biologi dan Laju Eksploitasi Sumberdaya Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) Di Perairan Selat Madura, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perairan Indonesia memiliki potensi lestari sumberdaya ikan yang tertangkap sekitar 6,26 juta ton/tahun meliputi potensi perairan teritorial 4,4 juta ton/tahun dan potensi Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) 1,86 juta ton/tahun. Dari 6,26 juta ton/tahun potensi lestari ikan yang tertangkap 5,006 juta ton/tahun atau 80% merupakan potensi lestari dan ZEEI boleh tangkapnya 1,487 juta ton/tahun. Total potensi laut Jawa Timur sebesar 618.418,8 ton/tahun atau sebesar 9,40% dari seluruh potensi lestari sumberdaya perikana laut Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter biologi ikan yang meliputi : nisbah kelamin, hubungan panjang berat, Indeks Kematangan Gonad (IKG), ukuran pertama kali matang gonad (Lm), ukuran pertama kali tertangkap (Lc) dan panjang rata – rata ikan yang tertangkap ( L ), menduga parameter pertumbuhan ikan, yang meliputi : k (konstanta pertumbuhan panjang ikan), t 0 (panjang ikan pada titik 0) dan L ∞ (panjang ikan maksimum yang mungkin bisa dicapai), menduga pola rekruitmen dan laju kematian yang meliputi : Z (laju kematian total), F (laju kematian karena tekanan penangkapan) dan M (laju kematian alami) serta menduga laju eksploitasi (E) ikan tembang ( Sardinella fimbriata ) di perairan Selat Madura. Penelitian ini dilakukan di TPI Pondok Mimbo, Desa Sumber Anyar, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada bulan Oktober 2005 sampai bulan Jnuari 2006. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan tembang ( Sardinella fimbriata ) yang didaratkan di tempat pendaratan ikan Pondok Mimbo di Situbondo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan sample ikan tembang dilakukan sebanyak 5 kali selama 4 bulan. Prosedur pengambilan data natara lain : identifikasi ikan tembang, pencucian ikan, pengukuran panjang total ikan ( Total Length / TL), penimbangan berat ikan (W), pembedahan/ Sectio ikan, penentuan jenis kelamin ikan, penentuan TKG dan Maturity , penimbangan berat gonad (Wg) dan pencatatan dan tabulasi data. Analisis data dengan menggunakan program Excel untuk mengetahui parameter biologi ikan seperti : nisbah kelamin, hubungan panjang berat, Indeks Kematangan Gonad (IKG), panjang ikan pertama kali matang gonad (Lm) serta panjang ikan pertama kali tertangkap (Lc) dan FiSAT (FAO ICLARM STOCK ASSESSMENT TOOLS) untuk mengetahui panjang rata =- rata ikan (L), menduga parameter pertumbuhan ikan, pola rekruitmen dan laju kematian total (Z). Pada hasil penelitian diperoleh nisbah kelamin sebelum dilakukan uji Chisquare dalam keadaan tidak seimbnag yaitu pada sampling 1 perbandingan yang diperoleh 1 : 1,94, sampling 2 = 1,63 : 1, sampling 3 = 2,21 : 1, sampling 4 = 1 : 1,5 dan pada sampling 5 diperoleh perbandingan 1 : 4,65. Setelah dilakukan uji Chi-square diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar nisbah kelamin jantan dan betina terdapat perbedaan nyata. Pada hubungan panjang berat diperoleh hasil sebagian besar bersifat allometrik negative dengan nilai b<3 yang berarti pertambahan panjang lebih cepat dibanding dengan pertambahan berat (ikan kondisi kurus) kecuali pada sampling 2 bersifat allometrik positif dengan nilai b>3 yang berarti pertambahan berat lebih cepat daripada pertambahan panjang (ikan kondisi gemuk). Pada penentuan Tingkat Kematanagan Gonad (TKG) diperoleh hasil secara keseluruhan ikan tembang yang didapatkan adalah 41,08% sudah matang gonad dan 58,92% belum matang gonad. Dari hasil Indeks Kematangan Gonad menunjukkan adanya peningkatan nilai IKG rata – rata pada setiap sampling pada tiap – tiap tingkatan TKG. Hasil perhitungan Lm dengan menggunakan regresi linier dari data proporsi kematangan gonad ikan betina (TKG III dan IV) berdasarkan kelas panjangnya didapatkan nilai Lm = 15,18 cm. Sedangkan pada perhitungan nilai Lc diperoleh hasil sebesar 15,3 cm. Dengan nilai Lc>Lm pada penelitian sesuai dengan manajemen mesh size. Pada pendugaan parameter pertumbuhan diperoleh nilai L ∞ = 20,06, k sebesar 0,7/tahun dan nilao to sebesar -0,75/tahun. Pola rekruitmen diperoleh prosentase tertinggi pada bulan Juni sehingga diduga pemijahan terjadi pada bulan Oktober dan Februari (diduga rekruitmen terjadi 4 bulan setelah proses pemijahan). Diduga pada bulan Mei – Juni banyak ikan tembang yang tertangkap. Sedangkan pada bulan Desember prosentase rekruitmen sebesar 0% diduga pada bulan ini ikan tembang memijah ( spent ) dan masih berada di luar daerah penangkapan atau ke tempat yang lebih dalam . Pendugaan konstanta mortalitas total (Z) ikan tembang diperoleh nilai sebesar 2,46. Dengan asumsi suhu rata – rata perairan Selat Madura adalah 28°C diperoleh nilai konstanta mortalitas alami (M) sebesar 1,58. Untuk mengoreksi nilai M tersebut dikalikan dengan 0,8 sehingga diperoleh nilai M = 1,264. Sedangkan nilai mortalitas akibat tekana penangkapan (F) diperoleh dengan mengurangi nilai Z dengan nilai M sehungga diperoleh nilai F sebesar 1,196. Laju eksploitasi (E) ikan tembang diperoleh nilai sebesar 0,49 yang menunjukkan bahwa kondisi perairan yang mendekati MSY ( Maximum Sustainable Yield ).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2006/2/050802966
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Oct 2008 10:48
Last Modified: 19 Oct 2021 15:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132216
[thumbnail of 050802966.pdf]
Preview
Text
050802966.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item