AgungTriwibawa, Nadia (2015) Pengaruh Ekstrak Daun Beberapa Tanaman Non Inang Terhadap Aktivitas Inhibitor dan Ketahanan Induksi TuMV (Turnip Mosaic Virus) Pada Tanaman Sawi (Brassica rapa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sawi (Brassica rapa L.) banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Sawi tidak membutuhkan biaya usahatani yang tinggi, namun memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (2012) menunjukan produktivitas sawi di Indonesia menurun. Tahun 2010 produksi sawi di Indonesia 583,770 ton, sedangkan tahun 2011 produksi sawi di Indonesia 580,969 ton. Produktivitas sawi menurun disebabkan salah satunya oleh serangan patogen penyakit Turnip Mosaic Virus (TuMV). TuMV mempunyai kisaran inang yang luas. TuMV dapat menginfeksi tanaman dari famili Amaranthaceae, Cruciferae, Cucurbitaceae, Solanaceae dan Tetragoniaceae. Namun ada beberapa tanaman yang tidak dapat diinfeksi oleh virus ini yang disebut tanaman non inang. Diantaranya cabai rawit (Capsicum frutescens), mentimun (Cucumis sativus), kedelai (Glycine max L.), selada (Lactuca sativa), tomat (Lycopersicon esculentum), seledri (Apium graveolens), dan jagung (Zea mays) (International Committee of Taxonomy Viruses, 2014). Tanaman-tanaman non-inang tersebut mengandung senyawa inhibitor yang menghambat infeksi TuMV seperti tanin (Gibbs and Harrison, 1976). Hersanti (2007), menjelaskan bahwa ekstrak daun tanaman Clerodendrum japonicum dan Mirabilis jalapa dapat digunakan sebagai penginduksi ketahanan tanaman. Senyawa yang terkandung pada ekstrak daun tanaman mengaktifkan/menginduksi ketahanan tanaman, seperti glikosida benzoxazinoid dari Zea mays, avenacosides dari Avena sativa dan glikosida isoflavonoid dari kacang-kacangan (Verma, 1996). Penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat ekstrak daun tanaman non-inang TuMV sebagai penginduksi ketahanan dan inhibitor infeksi TuMV pada tanaman sawi. Penelitian dilakukan di Screen House dan Laboratorium Penyakit Tanaman Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dimulai pada bulan Pebruari sampai dengan Nopember 2014 dan dibagi menjadi dua percobaan. Percobaan pertama untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun terhadap induksi ketahanan tanaman sawi terdiri dari tujuh perlakuan dan satu kontrol diulang sebanyak 4 kali. Percobaan kedua untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun terhadap inhibitor infeksi TuMV terdiri dari tujuh perlakuan dan satu kontrol diulang sebanyak 3 kali. Tujuh macam perlakuan yaitu pemberian ekstrak daun seledri (P1), cabai rawit (P2), mentimun (P3), selada (P4), kedelai (P5), tomat (P6) dan Jagung (P7) pada tanaman sawi. Data percobaan dianalisis dengan analisis varian taraf 5%, data yang signifikan dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Hasil percobaan induksi ketahanan tanaman sawi menunjukan bahwa perlakuan ekstrak daun jagung dapat memperpanjang masa inkubasi tanaman sawi (17,25 hsi) dan menurunkan intensitas serangan TuMV (1,45%) yang nyata lebih ii
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/50/2015/051501083 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Samsul Arifin |
Date Deposited: | 20 Feb 2015 08:56 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 15:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132197 |
Preview |
Text
Skripsi_Nadia_Agung_Triwibawa_HPT_2010.pdf Download (11MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |