Rauf, Alfrianto (2017) Kelimpahan Populasi Wereng Hijau Nephotettix Spp. (Homoptera: Cicadellidae) Dan Wereng Batang Coklat Nilaparvata Lugens Stal. (Homoptera: Delphacidae) Serta Populasi Predatornya Pada Pertanaman Padi O. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wereng Hijau (WH) Nephotettix spp. dan Wereng Batang Coklat (WBC) Nilaparvata lugens Stal. merupakan dua diantara hama yang memiliki nilai ekonomi penting karena dapat mengakibatkan kehilangan produksi. Sumbermakmur 2 merupakan salah satu kelompok tani di Kecamatan Lawang Malang yang bergerak dan fokus dalam praktek budidaya padi secara organik dan juga menerapkan praktek PHT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan populasi WH dan WBC serta predatornya pada pertanaman padi organik dan PHT di Kecamatan Lawang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015–Maret 2016 di lahan pertanaman padi organik dan PHT milik kelompok tani Sumbermakmur 2 dengan masing-masing luasan 1500m2. Kegiatan identifikasi dilaksanakan di Laboratorium Entomologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (HPT-FPUB). Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksplorasi atau observasi langsung pada lahan padi sebagaimana umumnya dilakukan pada studi ekologi komunitas seperti yang dilakukan Heong et al.,1990. Pengamatan WH dan WBC dilakukan setiap satu minggu sekali pada pagi hari pukul 06.00-10.00 WIB. Denagan melakukan perhitungan terhadap jumlah imago dan nimfa pada tanaman contoh. Pengamatan di mulai saat tanaman berumur 21 HSS sampai dengan 84 HSS. Data hasil pengamatan kemudian di analisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian selama 10 kali pengamatan menujukan bahwa jumlah populasi Wereng Hijau Nephotettix spp yang ditemukan pada lahan organik lebih banyak yaitu rata-rata sebesar 25,6 ekor/pengamatan dibandingkan dengan lahan PHT yang hanya sebesar 12,4 ekor/pengamatan. Peningkatan jumlah populasi pada kedua perlakuan terjadi selama fase vegetatif tanaman. Populasi WBC yang ditemukan pada lahan PHT lebih banyak yaitu rata-rata 1,8 ekor/pengamatan sedangkan pada lahan organik rata-rata sebesar 1,0 ekor/pengamatan. Namun populasi pada kedua perlakuan tersebut hanya berfluktuatif dibawah angka ambang ekonomi. Predator yang ditemukan pada kedua perlakuan tersebuat adalah C. lividipennis, P. fuscipes, O. nigrofasciata, Argiope sp. dan Pardosa sp. Jumlah predator tertinggi ditemukan pada perlakukan secara organik yaitu rata-rata sebesar 50,5 ekor/pengamatan sedangkan pada perlakuan PHT jumlah predator rata-rata sebesar 47,4 ekor/pengamatan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/74/051702175 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 13 Apr 2017 13:42 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132164 |
Preview |
Text
ALFRIANTO_RAUF_115040201111006_FP_UB.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |