Patogenisitas Jamur Entomopatogen Paecilomyces sp. Terhadap Kumbang Predator Menochilus sexmaculatus

PutriOctasari, Anes (2017) Patogenisitas Jamur Entomopatogen Paecilomyces sp. Terhadap Kumbang Predator Menochilus sexmaculatus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Paecilomyces sp. sangat potensial untuk mengendalikan serangga hama, karena jamur tersebut memiliki kisaran inang yang luas. Penggunaan suatu insektisida, baik insektisida kimia maupun hayati, perlu didukung data tentang pengaruh negatif aplikasi insektisida terhadap serangga non-target. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patogenisitas jamur Paecilomyces sp. terhadap kumbang predator M. sexmaculatus, morfologi Paecilomyces sp., kemampuan pemangsaan M. sexmaculatus, masa inkubasi Paecilomyces sp. pada M. sexmaculatus dan kemampuan bertelur M. sexmaculatus. Penelitian ini dilaksanakan di sub-laboratorium Entomologi dan laboratorium Pusat Pengembangan Agens Hayati, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Januari sampai Oktober 2016. Perlakuan yang digunakan yaitu 106, 107, 108, 109 konidia/ml, kontrol negatif menggunakan aquades steril dan kontrol positif menggunakan IGR (Insect Growth Regulation) berbahan aktif lufenuron. Uji patogenisitas Paecilomyces sp. terhadap kumbang predator M. sexmaculatus dilakukan dengan metode semprot sebanyak 2 ml. Variabel yang diamati terdiri dari mortalitas M. sexmaculatus, kemampuan pemangsaan M. sexmaculatus, masa inkubasi Paecilomyces sp. pada M. sexmaculatus dan kemampuan bertelur M. sexmaculatus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur Paecilomyces sp. dapat menyebabkan sakit dan kematian pada imago M. sexmaculatus. Mortalitas M. sexmaculatus yang disebabkan aplikasi Paecilomyces sp. pada 106, 107, 108, 109 konidia/ml dan IGR masing-masing sebesar 15,00%, 30,00%, 36,25%, 46,25% dan 48,75%. Patogenisitas Paecilomyces sp. tergolong rendah dan sedang. Nilai LC50 dan LT50 tercapai pada konsentrasi 1,58x109 dan 1x109 konidia/ml dalam 7,14 hari. Kemampuan pemangsaan M. sexmaculatus terhadap Aphid setelah terinfeksi Paecilomyces sp. mengalami penurunan. Jumlah Aphid yang dimangsa M. sexmaculatus pada konsentrasi 106, 107, 108, 109 konidia/ml, IGR dan kontrol masing-masing sebesar 18,80, 18,13, 17,86, 17,86, 17,72 dan 19,59 ekor. Masa inkubasi Paecilomyces sp. terhadap M. sexmaculatus pada 106, 107, 108 dan 109 konidia/ml masing-masing sebesar 9,00, 8,50, 7,25 dan 7,00 hari. Pada penelitian ini, imago betina M. sexmaculatus setelah terinfeksi Paecilomyces sp. dengan kerapatan 107, 108 konidia/ml, IGR dan kontrol masing-masing dapat meletakkan telur sebesar 1,75, 1,25, 1,00 dan 5,75 butir. Sedangkan pada aplikasi 106 dan 109 konidia/ml, M. sexmaculatus tidak meletakkan telur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/67/051702129
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 14 Mar 2017 11:20
Last Modified: 19 Oct 2021 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132156
[thumbnail of Anes_Putri_Octasari_125040201111035.pdf]
Preview
Text
Anes_Putri_Octasari_125040201111035.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item