Potensi Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Ascomycota: Hypocreales) sebagai Jamur Endofit Tanaman Padi Gogo Dan Pengaruhnya terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri Padi

Wardhani, Putu (2017) Potensi Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Ascomycota: Hypocreales) sebagai Jamur Endofit Tanaman Padi Gogo Dan Pengaruhnya terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri Padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi merupakan sumber makanan pokok utama lebih dari 95 % penduduk Indonesia. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat setiap tahun menyebabkan kebutuhan pangan khususnya beras juga meningkat. Penyusutan lahan basah yang potensial untuk pertanian yang beralih fungsi menjadi non pertanian serta adanya musim kemarau yang panjang menjadi kendala dalam upaya peningkatan produktivitas padi sawah. Oleh karena itu diperlukan upaya pemanfaatan padi gogo pada lahan kering untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu penyebab rendahnya produksi padi gogo ini adalah serangan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Salah satu alternatif pengendalian yang cukup potensial adalah penggunaan musuh alami golongan patogen serangga. Beauveria bassiana (Balsamo) Vullemin (Ascomycota: Hypocreales) merupakan jamur patogen serangga yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki jenis inang terbanyak di antara jamur patogen serangga lain. Upaya pengembangan teknologi seperti pemanfaatan jamur patogen serangga B. bassiana sebagai endofit pada tanaman padi gogo diharapkan dapat membantu mengendalikan penyakit hawar daun bakteri sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas padi nasional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamur B. bassiana sebagai endofit terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo yang terserang penyakit HDB, membandingkan perbedaan kerapatan B. bassiana pada tanaman padi gogo terhadap penyakit HDB, dan mengetahui potensi jamur patogen serangga B. bassiana sebagai endofit tanaman padi gogo terhadap penyakit HDB. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, sub laboratorium Bakteriologi dan sub laboratorium Nematologi serta rumah kawat Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan April 2016 sampai dengan bulan Oktober 2016. Tahapan penelitian diawali dengan uji antagonis antara bakteri Xoo dengan jamur B. bassiana pada media NA (Nutrient Agar) menggunakan 2 metode, yakni metode biakan ganda modifikasi dan metode spread plate. Selanjutnya dilakukan pengamatan pada kedua organisme. Kemudian dilanjutkan penelitian Pengaruh Inisiasi B. bassiana terhadap Intensitas Serangan Penyakit HDB dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 8 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian menggunakan 2 varietas yakni varietas unggul situpatenggang dan varietas local sarinah. Pada 14 Hari Setelah Tanam (HST) dilakukan inisiasi B. bassiana dengan masing-masing perbedaan kerapatan (1x106, 1x107, 1x108, konidia/ml dan kontrol) menggunakan metode pembasahan tanah. Setelah itu pada 28 HST dilakukan inokulasi bakteri Xoo dengan kerapatan 109 cfu/ml. Dilakukan pengamatan intensitas penyakit setiap minggu hingga 43 Hari Sesudah Inokulasi (HSI), selain itu juga dilakukan evaluasi keberhasilan B. bassiana sebagai endofit pada akhir pengamatan di 53 HSI. Data pengamatan dianalisis menggunakan Microsoft Excel, dan apabila respon perlakuan berbeda nyata dilanjutkan menggunakan Uji Ortogonal Kontras pada taraf kesalahan 5 %. Hasil evaluasi tanaman pada 53 HSI menunjukkan bahwa jamur B. bassiana mampu berkolonisasi pada masing-masing bagian tanaman khususnya pada jaringan akar dan batang. Kolonisasi B. bassiana tidak ditemukan pada bagian daun tanaman hal ini menunjukkan bahwa penyebaran B. bassiana tidak merata. Hasil penelitian pada pertumbuhan tanaman yang telah dilakukan membuktikan bahwa jamur entomopatogen B. bassiana pada varietas sarinah mampu mempengaruhi tinggi tanaman tanaman padi gogo yang terserang penyakit hawar daun bakteri. Namun inisiasi B. bassiana tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang akar dan jumlah anakan pada tanaman padi gogo. Hasil yang tidak berbeda nyata tersebut diduga karena adanya faktor penyakit hawar daun bakteri yang menjadi penghambat B. bassiana dalam merangsang pertumbuhan akar serta jumlah anakan. Pada hasil uji antagonis hasil biakan ganda terjadi penghambatan pertumbuhan koloni bakteri Xoo oleh jamur B. bassiana berupa kompetisi antara kedua organisme tersebut. Diduga terhambatnya pertumbuhan bakteri Xoo disebabkan oleh terjadinya kompetisi nutrisi yang terkandung pada media NA antara bakteri Xoo dengan jamur B. bassiana, sehingga pada perlakuan kontrol (tanpa jamur B. bassiana) terlihat lebih tebal. Kemudian hasil uji metode spreadplate menunjukkan adanya zona bening pada kedua ulangan sehingga mengindikasikan bahwa mikroba antagonis jamur B. bassiana mengeluarkan senyawa yang bersifat antibiosis yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Xoo. Pada evaluasi pengamatan intensitas serangan penyakit HDB, dari keseluruhan hasil orthogonal kontras terlihat bahwa perlakuan inisiasi B. bassiana mampu memberikan pengaruh terhadap penekanan penyakit HDB pada tanaman padi gogo.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/62/051702065
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 14 Mar 2017 10:49
Last Modified: 19 Oct 2021 07:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132152
[thumbnail of PUTU_WARDHANI_125040200111092.pdf]
Preview
Text
PUTU_WARDHANI_125040200111092.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item