Satria, Frendy (2017) Pengembangan Jamur Patogen Serangga Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Hypocreales: Cordycipitaceae) Menjadi Endofit Tanaman Padi Gogo Sebagai Pengendali Biologis Endofitik Terhadap Hama Wereng B. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengembangan padi gogo kurang mendapat perhatian karena produktivitasnya rendah dan padi gogo hanya menyumbang sekitar 6% dari total produksi nasional. Selain masalah iklim, serangan hama wereng batang coklat dapat menyebabkan rendahnya produktivitas padi gogo. Pengendalian wereng batang coklat yang aman terhadap lingkungan salah satunya adalah pemanfaatan jamur Beauveria bassiana. Namun, jamur B. bassiana memiliki kisaran inang sangat luas, sehingga kurang selektif terhadap inang sasaran apabila diaplikasikan secara konvensional. Oleh karena itu, diperlukan metode inisiasi secara endofit ke dalam tanaman sebagai upaya pencegahan terhadap serangga non-target terinfeksi jamur B. bassiana. B. bassiana sebagai jamur endofit pada berbagai inang mampu mengendalikan berbagai jenis hama yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agens hayati. Penelitian mengenai inisiasi jamur endofit B. bassiana diharap mampu untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan wereng batang coklat sekaligus pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Pengendalian Hayati I dan rumah kawat Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Petanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret sampai Agustus 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 8 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian menggunakan 2 varietas yaitu varietas Sarinah dan varietas Situpatenggang. Metode inisiasi yang digunakan yaitu pembasahan tanah. Kerapatan konidia yang digunakan yaitu 106, 107, 108 konidia/ml dan perlakuan aquades steril sebagai kontrol. Viabilitas konidia B. bassiana yang digunakan sebesar 68%, 73%, dan 75%. Evaluasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu keberhasilan B. bassiana menjadi endofit terhadap kolonisasi serta pertumbuhan tanaman padi pada saat 21 hari setelah inisiasi (hsi) dan keberhasilan B. bassiana menjadi endofit terhadap mortalitas wereng batang coklat serta pengaruh pada pertumbuhan tanaman padi dilakukan setiap hari selama 12 hari pengamatan. Data pengamatan dianalisis menggunakan Microsoft Excel, dan apabila respon perlakuan berbeda nyata dilanjutkan menggunakan Uji Ortogonal Kontras pada taraf kesalahan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan jamur B. bassiana mampu untuk berkolonisasi sebagai endofit pada tanaman padi gogo. Inisiasi B. bassiana sebagai endofit menunjukkan bahwa kolonisasi B. bassiana bisa diamati pada 21 hsi di bagian akar tanaman. Inisiasi B. bassiana sebagi endofit pada 21 hsi belum menunjukkan pengaruh nyata terhadap kolonisasi B. bassiana bagian batang dan daun tanaman padi gogo. Persentase koloni tertinggi diperoleh pada bagian akar tanaman (60%) pada 21 hsi dan 26 hsi. Persentase koloni meningkat pada 26 hsi daripada 21 hsi. Hasil kerapatan konidia yang diperoleh pada 21 hsi dan 26 hsi hampir seluruhnya mengalami penurunan. Kerapatan konidia B. bassiana yang diperoleh dari isolasi berkisar 3,35-15,5x106 konidia/ml. Inisiasi B. bassiana sebagai endofit tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo. Inisiasi jamur B. bassiana sebagai endofit tanaman padi gogo berpengaruh nyata terhadap mortalitas nimfa wereng batang coklat pada pengamatan hari ke 10 sampai ke12. Mortalitas tertinggi diperoleh pada pengamatan hari ke 12 sebesar 26%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2017/58/051702061 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 14 Mar 2017 10:14 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 07:31 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132147 |
Preview |
Text
Frendy_Satria_125040201111004.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |