Preferensi Dan Biologi Oryzaephilus Surinamensis (L.) (Coleoptera: Silvanidae) Pada Beras Putih, Merah Dan Hitam Dalam Bentuk Butiran Utuh Dan Tepung

Mario, MBayu (2017) Preferensi Dan Biologi Oryzaephilus Surinamensis (L.) (Coleoptera: Silvanidae) Pada Beras Putih, Merah Dan Hitam Dalam Bentuk Butiran Utuh Dan Tepung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beras merupakan bahan pangan pokok bagi hampir 3,5 miliar penduduk dunia. Konsumsi beras Indonesia berada pada urutan keempat di dunia tahun 2013 yaitu 134,62 kg per kapita per tahun. Konsumsi beras Indonesia yang sangat tinggi mengharuskan adanya usaha peningkatan produksi padi. Peningkatan produksi padi menghadapi serangan hama saat di penyimpanan sekitar 5-50% kehilangan hasil. Salah satu hama gudang yang biasa menyerang beras yaitu Oryzaephilus surinamensis (L.) (Coleoptera: Silvanidae). Kondisi fisik dan kimia beras dapat mempengaruhi preferensi dan biologi hama O. surinamensis. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan I, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya mulai bulan Juni hingga Oktober 2016. Penelitian ini terdiri dari enam perlakuan yaitu beras putih utuh, beras merah utuh, beras hitam utuh, tepung beras putih, tepung beras merah dan tepung beras hitam. Penelitian ini diatur menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri atas penelitian preferensi dan biologi. Penelitian preferensi terdiri atas empat ulangan, 30 g pakan sesuai perlakuan dimasukkan ke dalam sangkar preferensi selanjutnya sangkar diinfestasikan dengan 30 pasang imago berumur sekitar 1-2 minggu. Penelitian biologi terdiri atas lima ulangan dan terdiri atas pengamatan pertumbuhan populasi dan perkembangan, 30 g pakan sesuai perlakuan dimasukkan dalam tabung perlakuan selanjutnya pakan diinfestasi dengan 15 pasang imago O. surinamensis berumur sekitar 1-2 minggu. Berdasarkan hasil penelitian preferensi diketahui bahwa imago O. surinamensis lebih menyukai beras hitam utuh dibandingkan dengan perlakuan lain untuk hadir dan meletakkan telur. Hal tersebut karena bentuk fisik berupa butiran dan kemungkinan adanya senyawa volatil yang berperan dalam menarik hama O. surinamensis. Bentuk beras berupa butiran yang membentuk celah diantara butiran sehingga sesuai dengan perilaku hama yang menyukai celah untuk berlindung dan merangsang peletakan telur. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan positif antara rerata jumlah imago betina yang hadir dengan rerata jumlah telur yang diletakkan pada pakan. Hasil penelitian biologi menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian preferensi. Pengamatan pertumbuhan populasi lebih tinggi pada beras putih utuh dibandingkan perlakuan lainnya, sedangkan pengamatan perkembangan khususnya rerata siklus hidup menunjukkan lebih cepat pada beras putih utuh, beras merah utuh, beras hitam utuh, tepung beras merah dan tepung beras hitam dibandingkan tepung beras putih. Pertumbuhan populasi yang lebih tinggi pada beras putih utuh karena tidak adanya aleuron yang menyebabkan endosperma sebagai pakan tersedia secara langsung dan tersedianya tempat berlindung berupa celah pada bentuk butiran yang dapat merangsang peletakan telur. Rerata siklus hidup lebih lama pada tepung beras putih karena kondisi perlakuan berupa tepung yang tidak membentuk celah dan dapat menunda peletakan telur menjadi lebih lama.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/23/051701421
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Mar 2017 14:44
Last Modified: 19 Oct 2021 07:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132112
[thumbnail of SKRIPSI_M._BAYU_MARIO_125040201111238_(SECURED).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_M._BAYU_MARIO_125040201111238_(SECURED).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item