NurilNastiti, Azhari (2017) Pengaruh Pemberian Kitosan Terhadap Infeksi Turnip Mosaic Virus (Tumv) Pada Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sawi hijau Brassica juncea L. memiliki nilai ekonomis tinggi setelah kubis dan brokoli. Selain itu, tanaman ini juga mengandung mineral, vitamin, protein dan kalori. Produksi tanaman sawi di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2010 ke 2011 sebesar 2.801 ton. Salah satu faktor penurunan produksi dari tanaman sawi ini adalah adanya serangan virus penyakit Turnip Mosaic Virus (TuMV). TuMV merupakan virus penting setelah Cucumber Mosaic Virus yang menginfeksi tanaman sayuran Brassica di beberapa negara, di negara bagian daerah tropis maupun di daerah beriklim sedang. TuMV terutama menyerang tanaman kubis, sawi hijau dan lobak sampai pada tingkat serangan 100% di Asia. Serangan TuMV dapat juga menyebabkan gagal panen pada tanaman sawi. Kitosan adalah polimer yang merupakan modifikasi dari kitin. Kitosan diketahui mempunyai peranan dibidang pertanian sebagai pelapis buah, benih dan sayuran, untuk mengatur agrokimia pupuk, untuk menstimulasi system pertahanan tanaman, pertumbuhan tanaman, produksi tanaman serta melindungi tanaman dari organisme pengganggu tanaman. Penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan yakni P0 : kontrol sehat tanpa infeksi TuMV dan kitosan, P1 : Kontrol tanpa perlakuan kitosan. P2 : kitosan 1.0%, P3 : kitosan 1.1%, P4 : kitosan 1.2%, P5 : kitosan 1.3%, P6 : kitosan 1.4%, P7 : kitosan 1.5%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh 32 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala serangan penyakit pada daun tanaman sawi tosakan oleh virus TuMV muncul vein clearing, mosaic dan malformasi. Masa inkubasi yang tercepat adalah pada tanaman sawi yang tidak diberikan kitosan yaitu pada perlakuan P1 7,75 hari setelah inokulasi. Kitosan berpengaruh secara positif terhadap pertumbuhan tanaman dan dapat menghambat serangan TuMV pada tanaman sawi Tosakan. Perlakuan pemberian kitosan yang terbaik adalah pada perlakuan dengan konsentrasi kitosan sebesar 1.1%. Pada tanaman sawi tosakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, memperpanjang waktu inkubasi, dan menurunkan intensitas serangan virus TuMV. Selanjutnya, pengujian aplikasi semprot kitosan dan aplikasi kitosan dalam menekan TuMV dan serangga vektornya perlu diteliti lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/174/05173271 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 18 Apr 2017 10:32 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132081 |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER,_LMBAR_PENGESAHAN_DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN_NURIL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |