Widhianto, Abiyan (2017) Keanekaragaman Arthropoda Predator Pada Tanaman Padi Dengan Penerapan PHT Skala Luas Dan Konvensional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Padi adalah salah satu komoditas pangan utama di Negara Indonesia yang produksinya terus mengalami fluktuasi. Fluktuasi ini terjadi akibat adanya serangan dari hama utama terutama dari golongan arthropoda. Arthropoda juga dapat berperan positif sebagai musuh alami dari hama yang ada pada lahan budidaya. Populasi dari musuh alami termasuk arthropoda predator dapat dipertahankan dengan cara mengurangi penggunaan insektisida sintetis dan menerapkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT). Upaya untuk mengoptimalkan konsep PHT pada budidaya padi di Indonesia dilakukan dengan cara penerapan PHT skala luas. Desa Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro adalah salah satu Desa yang telah menerapkan konsep PHT skala luas dengan luasan 25 ha yang sudah berlangsung selama 3 musim tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem budidaya secara konvensional dan PHT skala luas terhadap keanekaragaman arthropoda predator pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2016 di lahan pertanaman padi Kelompok Tani Mekar Jaya I, Desa Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro dan Laboratorium Entomologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan ialah metode observasi secara langsung pada lahan padi yang dibudidayakan. Lahan yang digunakan adalah lahan budidaya tanaman padi secara PHT skala luas dan konvensional yang masing-masing seluas 25 ha. Teknik budidaya padi PHT dan konvensional dilaksanakan berdasarkan kebiasaan petani Desa Bendo. Tanaman contoh pada lahan budidaya padi ditentukan dengan cara menetapkan sembilan titik pengamatan yang masing-masing berukuran 2500 m2 dan setiap titik berjarak minimal 50 m sehingga didapatkan 18 titik pengamatan. Pada setiap titik pengamatan ditentukan 100 rumpun padi dengan jarak ± 3 m dari pematang sawah ke bagian tengah lahan. Artropoda yang diperoleh diidentifikasi dan data dianalisa menggunakan uji t dengan tingkat ketelitian 5% serta dihitung Nilai Indeks Keanekaragamannya (H’). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa rerata populasi arthropoda predator pada lahan PHT skala luas adalah 0,56 ekor/ rumpun, sedangkan pada lahan konvensional 0,47 ekor/rumpun. Pola fluktuasi arthropoda predator pada kedua lahan pengamatan dipengaruhi oleh perkembangan populasi hama. Hasil uji t rerata populasi laba-laba pada lahan PHT skala luas dan konvensional tidak berbeda nyata yaitu (P=0,576), begitu pula dengan nilai rerata populasi serangga predator (P=0,128). Nilai Indeks keanekaragaman pada lahan PHT skala luas adalah 2,28 sedangkan pada lahan konvensional 2,22. Kedua lahan penelitian termasuk kedalam kategori keanekaragaman sedang.
English Abstract
Rice is one of major comodities in Indonesia. Fluctuation of rice production occured as the result of pest attack especially from arhropods. Arthropods could be role as natural enemies of pests on cultivation land. The population of natural enemies included predatory arthropods can be maintained by reduced the use of synthetic insecticed and applied Integrated Pest Management (IPM). The effort to optimize concept of IPM in rice farming in Indonesia was done by applying wide scale IPM. Bendo Village, Kapas District, Bojonegoro Regency is one of the villages that had implemented the concept of wide scale IPM for 3 seasons in 25 ha. This research aimed to determine the effect of conventional and wide scale IPM for the diversity of arhropod predators in rice plants. This research was conducted in March until June 2016 in Mekar jaya I, Bendo Village, Kapas District, Bojonegoro Regency and Entomology Laboratory of The Department of Plant Pests and Disease, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya, Malang. The method that used in this research was direct observation on 25 ha wide scale IPM and 25 ha conventional land. Cultivation techniques were implemented by Bendo village farmers. Plant samples were determined by selected eighteen observation points (2500 m2 each). Each observation point had 100 clump of rice with a distance 3 m to the central part of the field. Arthropods were identified and the data were analyzed using T-test with a level of accuracy 5% and the value of diversity index (H’) were calculated. The result showed that the average population of arthropod predators on wide scale IPM was 0,56 and 0,46 on conventional land. Fluctuation of arthropod predators on both land were depend on development of pests populations. T-test result showed that the average population of spider on wide scale IPM is not significantly different from conventional land (P=0.576), as well as the average of insect predator populations (P=0.128). The diversity index value in wide scale IPM land was 2,28 and 2,22 in conventional land. Both lands was classified in medium category.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/161/051703157 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 04 Apr 2017 09:42 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132069 |
Preview |
Text
Skripsi__Abiyan_Widhianto_125040200111117.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |