Pengaruh Transformasi Tenaga Kerja Pertanian Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani (Studi Kasus Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang)

Fauziah, Intan (2017) Pengaruh Transformasi Tenaga Kerja Pertanian Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani (Studi Kasus Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring berjalannya waktu, posisi sektor pertanian di Indonesia sebagai basis perekonomian mulai tergeser dan digantikan oleh sektor non pertanian. Hal tersebut bisa dilihat pada pembangunan yang lebih banyak berorientasi ke sektor modern seperti sektor industri, akibatnya pembangunan pada sektor pertanian menjadi terganggu sehingga kontribusi sektor pertanian terhadap PDB nasional semakin menurun. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB nasional pada tahun 2010-2014 terus mengalami penurunan yaitu sebesar 0,95% hingga pada tahun 2014 hanya berkontribusi sebesar 14,33%. Di sisi lain kontribusi sektor non pertanian cenderung mengalami peningkatan terhadap PDB nasional. Sejalan dengan hal tersebut perekonomian Jawa timur juga mengalami pergeseran struktur perekonomian, hal ini dilihat dari kontribusi terbesar PDRB Jawa Timur bukan sektor pertanian melainkan sektor industri pengolahan. Hal tersebut diimbangi dengan penurunan tenaga kerja di sektor pertanian yaitu 119 ribu orang atau 1,62% di tahun 2015. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh keputusan petani melakukan transformasi tenaga kerja pertanian ke nonpertanian agar diperoleh masukan dalam upaya peningkatan pendapatan rumah tangga petani. Selain itu dengan mengetahui penyebab petani melakukan transformasi pekerjaan maka dapat dilakukan perbaikan disektor pertanian. Desa Toyomarto merupakan salah satu desa di Kecamatan Singosari yang mengalami transformasi tenaga kerja pertanian, karena di Desa Toyomarto banyak berdiri industri rumah tangga seperti industri pengrajin sandal spon, klompen, dan pengrajin cobek serta lumpang, serta letak Desa yang dekat dengan pabrik industri. Desa Toyomarto juga memiliki potensi dibidang pertanian seperti lahan pertanian yang produktif, teknologi pertanian yang modern, serta hasil pertanian yang berlimpah. Seharusnya dengan kondisi pertanian yang baik mampu menopang kehidupan para petani, namun para petani justru banyak yang beralih ke sektor non-pertanian yaitu sebesar 0,07%. Pergeseran tenaga kerja pertanian di Desa Toyomarto di pengaruhi tingkat upah disektor pertanian yang rendah, penghasilan yang tidak menentu akibat pengaruh musim tanam menyebabkan pendapatan tenaga kerja disektor pertanian semakin rendah. Sedangkan pada sektor non pertanian upah yang didapatakan tinggi yang didapatkan berdasarkan upah UMR. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi tenaga kerja pertanian ke non-pertanian di daerah penelitian (2) menganalisis pendapatan petani yang melakukan transformasi pekerjaan dari sektor pertanian ke non-pertanian dan petani yang tidak melakukan transformasi pekerjaan di daerah penelitian (3) menganalisis pengaruh transformasi tenaga kerja pertanian ke non-pertanian terhadap tingkat pendapatan rumah tangga. Berdasarkan latar belakang, rumusan permasalahan yang telah diuraikan dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1) Pendidikan, umur, upah, luas lahan, dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap keputusan transformasi tenaga kerja pertanian ke non-pertanian atau tidak transformasi pekerjaan. 2) Pendapatan rumah tangga petani yang melakukan transformasi pekerjaan dari sektor pertanian ke non-pertanian lebih besar dibandingkan dengan petani yang tidak melakukan transformasi pekerjaan. 3) Keputusan petani melakukan transformasi pekerjaan dari sektor pertanian ke non-pertanian berpengaruh positif terhadap pendapatan rumah tangga petani. Menurut Hassan (2002) Teori keputusan adalah teori mengenai cara manusia memilih pilihan diantara pilihan-pilihan yang tersedia guna mencapai tujuan yang hendak diraih, dalam melakukan pengambilan keputusan, terdapat unsur-unsur pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil terarah diantaranya 1.Mengetahui lebih dulu tujuan dari pengambilan keputusan. 2.Melakukan identifikasi alternatif yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengambilan keputusan. 3.Perhitungan mengenai faktor-faktor diluar jangkauan manusia karena keberhasilan setiap alternatif keputusan dikaitkan dengan tujuan yang dikehendaki. 4. Adanya sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari pengambilan keputusan.Berdasarkan unsur-unsur pengambilan keputusan tersebut, pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, umur, luas lahan, dan jumlah tanggungan keluarga. Penentuan responden dilakukan dengan metode cluster random samping yaitu cluster petani yang transformasi pekerjaan dan cluster petani yang tidak transformasi pekerjaan, dari masing-masing cluster dilakukan penentuan sampel dengan simple random sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analis regres logistik untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi transformasi pekerjaan, uji beda rata-rata untuk mengetahui perbandingan pendapatan petani yang transforma dan yang tidak, dan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh keputusan transformasi terhadap pendapatan rumah tangga. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1. Di daerah penelitian peningkatan upah dan tingkat pendidikan cenderung membuat petani memilih transformasi tenaga kerja, namun variabel umur semakin tua cenderung tidak memilih transformasi dikarenakan untuk bekerja disektor non-pertanian seperti industri dan jasa diperlukan kualifikasi umur. 2. Petani yang melakukan transformasi pendapatan rumah tangganya lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak melakukan transformasi. Ditunjukkan dengan rata –rata pendapatan rumah tangganya yaitu Rp 3.072.917/bulan dan Rp 1.858.942/bulan. Hal ini ditunjukkan dengan sumber pendapatan non pertanian lebih banyak yang mengacu pada UMR. 3. Keputusan petani melakukan transformasi tenaga kerja pertanian ke nonpertanian berpengaruh positif terhadap pendapatan rumah tangga petani. Hal ini ditunjukkan dengan sumber pendapatan non pertanian lebih banyak yang mengacu pada UMR. Beberapa saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian ini sebagai berikut : 1. Agar pendapatan petani yang tidak transformasi meningkat diperlukan upaya perbaikan disektor pertanian, sehingga petani tidak perlu melakukan transformasi pekerjaan. 2. Perlu penelitian lebih lanjut oleh peneliti terkait dengan variabel yang tidak dapat menunjukkan pengaruhnya terhadap keputusan petani melakukan transformasi pekerjaan dalam analisis penelitian ini, yaitu luas lahan, jumlah tanggungan keluarga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/152/051703087
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 04 Apr 2017 14:35
Last Modified: 19 Oct 2021 06:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132061
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_7.pdf]
Preview
Text
bab_7.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_6.pdf]
Preview
Text
bab_6.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_5.pdf]
Preview
Text
bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Bab_1.pdf]
Preview
Text
Bab_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_3.pdf]
Preview
Text
bab_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_2.pdf]
Preview
Text
bab_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_4.pdf]
Preview
Text
bab_4.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item