MilkhatulFithrohFadin, Siti (2017) Pengaruh Aplikasi Bahan Organik, Tanaman Pionir dan Mulsa Terhadap Kation Basa Dapat Ditukar pada Tanah Terdampak Letusan Gunung Kelud. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gunung Kelud yang meletus pada tahun 2014 yang mengeluarkan banyak material vulkanik, sehingga mengakibatkan lahan pertanian didaerah sekitarnya mengalami kerusakan cukup parah. Bahan letusan memiliki sifat rendah akan daya ikat air dan unsur hara, sehingga unsur-unsur yang larut dalam air akan hilang tercuci dan masuk ke dalam lapisan tanah di bawahnya. Pada penelitian sebelumnya, penambahan bahan organik dan tanaman pionir pada bahan letusan yang diaplikasikan selama tiga bulan dapat meningkatkan kandungan Kdd, Cadd dan Nadd kecuali Mgdd. Hal ini diduga sebagian kation basa dapat ditukar yang dilepaskan dari bahan letusan diserap oleh tanaman dan terjadi pencucian. Namun kadar serapan tanaman ternyata lebih rendah, diasumsikan telah terjadi pencucian. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui pengaruh bahan letusan terhadap sifat kimia tanah tertimbun dan mengetahui pengaruh penambahan bahan organik, tanaman pionir dan mulsa pada bahan letusan terhadap sifat kimia pada bahan letusan dan tanah tertimbun yang diaplikasikan selama satu bulan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2016 yang terdiri dari kegiatan di lapangan dan analisis sifat kimia. Kegiatan di lapangan berada di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Analisis sifat kimia dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya yang dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2016. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan SV0, B0T0M0, B0T0M0, B0T0M1, BIBTAPM1, BPKTAPM1, BTDTAPM1, BIBTTDM1, BPKTTDM1 dan BTDTTDM1. Pengambilan sampel berada di dua lapisan yaitu di lapisan bahan letusan dan tanah tertimbun lapisan bahan letusan. Parameter yang diamati adalah pH, % C-organik (Walkley-Black), Kapasitas tukar kation (KTK), Jumlah basa dapat ditukar terdiri dari K, Na, Ca dan Mg (NH4OAc pH 7). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tanaman pionir tidak berpengaruh nyata, karena umurnya yang singkat (14 hari). Aplikasi penambahan bahan organik, tanaman pionir dan mulsa memberikan peningkatan % C-organik, kapasitas tukar kation dan kandungan Cadd. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan BPKTTDM1. Meskipun tidak nyata secara statistik, hasil sifat kimia pada tanah tertimbun terdapat kecenderungan peningkatan % C-organik, kapasitas tukar kation dan jumlah basa, namun mengalami penurunan pH dan kejenuhan basa sebagai akibat bahan letusan di atasnya. Perlakuan bahan organik, tanaman pionir dan mulsa pada bahan letusan tidak berpengaruh nyata terhadap sifat kimia tanah tertimbun.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/145/051703020 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 04 Apr 2017 13:44 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132054 |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR-DAFTAR_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |