Sistem Informasi Geografis (Sig) Sebagai Alat Bantu Perancangan Tata Ruang Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Kegiatan Replanting Di Pt. Indriplant, Riau

LarienPasaribu, Yenno (2017) Sistem Informasi Geografis (Sig) Sebagai Alat Bantu Perancangan Tata Ruang Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Kegiatan Replanting Di Pt. Indriplant, Riau. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem Informasi Geografis (SIG) digunakan sebagai alat bantu untuk merancang tata ruang perkebuanan kelapa sawit. Analisa yang dilakukan hanya mencakup struktur ruang perkebunan kelapa sawit yang meliputi : batas blok kebun, konservasi tanah berupa teras bersambung, jaringan jalan serta konservasi air berupa parit dan jembatan. Batas blok dirancang dengan mempertimbangkan kemiringan lahan serta jalan tersedia. Setelah adanya batas blok maka dirancang teras sebagai salah satu upaya konservasi tanah. Teras yang didesain merupakan teras bersambung sehingga pembuatannya pun mengikuti arah garis kontur. Pembuatan desain teras juga mempertimbangkan keadaan topografi lahan, dimana teras di desain pada kondisi lahan yang memiliki kemiringan >15%-30%. Jaringan jalan yang dirancang terdiri dari 3 jenis jalan yaitu jalan utama (main road), jalan produksi (collection road) dan jalan bantu. Desain jalan didasarkan pada kondisi jalan yang tersedia, kemiringan lahan dan arah garis kontur. Tahap terakhir merupakan rancangan konservasi air yang berupa parit dan jembatan. Pembuatan desain parit ini mutlak menggunakan data DEM, setelah adanya desain aliran parit maka ditentukan letak jembatan yang didasarkan jika terdapat parit yang berpotongan dengan main road, collection road ataupun jalan bantu. Hasil penelitian menunjukkan jumlah batas blok baru terdiri dari 30 blok. Selisih perubahan blok terbesar terdapat pada blok F17 yaitu sebesar 7,18 Ha dan selisih perubahan blok terkecil terdapat pada blok F09 yaitu sebesar 0,08 Ha. Berdasarkan hasil rancangan teras, blok yang memiliki teras paling banyak ada pada blok F08 dengan luas blok 41,28 Ha memiliki jumlah panjang teras 31.384,07 meter, sedangkan untuk blok yang jumlah panjang terasnya paling sedikit ada pada blok F01 dengan luas blok 24,46 Ha memiliki jumlah panjang teras 3.008,95 meter. Rancangan jaringan jalan menunjukkan jalan tersedia yang masih dapat dimanfaatkan atau difungsikan sebagai collection road yaitu 13.381 meter sedangkan main road yaitu 18.372 meter. Selanjutnya jalan baru yang didesain untuk collection road yaitu 35.397 meter dan untuk main road yaitu 1.759 meter Sedangkan jalan bantu tersedia yang masih dapat dimanfaatkan atau difungsikan sebanyak 9.824 meter dan jalan bantu baru yang didesain sebanyak 19.679 meter. Berdasarkan rancangan parit yang telah dilakukan blok yang memiliki parit terpanjang/terbanyak ada pada blok F08 yaitu 2.139,79 meter, sedangkan blok yang memiliki parit terpendek/sedikit ada pada blok F15 yaitu 214,33 meter. Sementara untuk jumlah jembatan ada sebanyak 92 unit, dengan persebaran dominan ada pada batas blok. Kesimpulan yang dapat diambil adalah SIG dapat diaplikasikan sebagai alat bantu dalam merancang tata ruang khususnya struktur ruang perkebunan kelapa sawit di PT. Indriplant, Riau.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/136/051703161
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 10 Apr 2017 09:40
Last Modified: 19 Oct 2021 06:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132045
[thumbnail of Jurnal.pdf]
Preview
Text
Jurnal.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_Yenno_Larien_P.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Yenno_Larien_P.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item