Analisis Struktur Pasar Benih Padi di Kabupaten Gresik.

Awaliyyah, EmyZahrotul (2017) Analisis Struktur Pasar Benih Padi di Kabupaten Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan program swasembada pangan adalah dengan meningkatkan produksi padi. Pada tahun 2015, sentra penghasil padi nasional yang menghasilkan beras terbesar terdapat di Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 13.154.967 ton (BPS, 2016). Produksi padi di Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar 17,50 persen terhadap produksi padi nasional (Bappeda Jatim, 2015). Salah satu daerah penghasil padi di Provinsi Jawa Timur adalah Kabupaten Gresik. Produksi padi di Kabupaten Gresik lima tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan sebesar 4,8 persen (BPSB Kabupaten Gresik, 2015). Upaya peningkatan produksi padi dilakukan dengan intensifikasi dan ekstensifikasi. Upaya intensifikasi yang dilakukan salah satunya adalah penggunaan benih unggul. Penggunaan benih bermutu menjadi salah satu upaya peningkatan produksi padi (Dwinova, 2015). Berdasarkan data BPSB tahun 2015, ketersediaan benih padi di Kabupaten Gresik didukung oleh 19 produsen benih padi. Penelitian mengenai analisis struktur pasar benih padi dilakukan untuk mengungkap struktur pasar benih padi yang ada di Kabupaten Gresik. Menurut Teguh (2010), menyatakan bahwa konsentrasi pasar menunjukkan derajat penguasaan pasar oleh produsen yang berada di dalam pasar, sehingga akan membentuk struktur pasar. Berdasarkan data dari BPSB 2015, produsen benih padi di Kabupaten Gresik memiliki bentuk unit usaha yang berbeda, di antaranya PT, UD, CV, Gapoktan, Pokkar, dan Kebun Benih. Hal ini akan memengaruhi volume penjualan dan pangsa pasar. Selain itu, fenomena lain juga menunjukkan bahwa benih padi yang beredar di Kabupaten Gresik berasal dari luar Kabupaten Gresik. Keberagaman ini sangat menarik untuk diteliti bagaimana struktur pasar benih padi di Kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis konsentrasi pasar benih padi di Kabupaten Gresik, 2) menganalisis diferensiasi produk benih padi di Kabupaten Gresik, 3) menganalisis hambatan keluar masuk pasar benih padi di Kabupaten Gresik, dan 4) menganalisis pengetahuan pasar benih padi di Kabupaten Gresik. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive dengan mempertimbangkan bahwa produksi benih padi di Kabupaten Gresik mensupply sebesar 4,6% dari produksi benih padi di Jawa Timur (BPSB, 2015). Metode penentuan responden produsen benih padi menggunakan metode sensus, sedangkan metode penentuan responden lembaga pemasaran menggunakan metode snowball sampling dengan key informant adalah produsen benih padi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan pengumpulan data sekunder. Metode analisis konsentrasi pasar menggunakan alat analisis market share, CR4, Indeks Hirschman Herfindahl, Indeks Rosenbluth, dan koefisien gini. Metode analisis statistik deskriptif dilakukan untuk menganalisis diferensiasi produk, hambatan keluar masuk dan pengetahuan pasar. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa benih yang beredar di Kabupaten Gresik tidak hanya benih lokal, akan tetapi beredar pula benih padi dari luar kabupaten, seperti Banyuwangi, Jombang, Jember, Lumajang, Boyolali, Mojokerto, Nganjuk, Tuban, Lamongan, Pasuruan, Madiun, dan Subang.Adanya benih dari luar kabupaten akan memengaruhi konsentrasi pasar. Hasil dari penelitian ini berdasarkan perhitungan pangsa pasar didapatkan nilai sebesar 68,30%, yang artinya struktur pasar yang terbentuk adalah oligopoli ketat. Nilai perhitungan CR4 didapatkan sebesar 0,68 yang berarti struktur pasar yang terjadi adalah oligopoli ketat. Perhitungan IHH juga didapatkan bahwa struktur pasar yang terbentuk adalah oligopoli, dengan nilai perhitungan sebesar 0,15. Hasil perhitungan IR menyatakan bahwa struktur pasar yang terjadi adalah struktur pasar persaingan sempurna karena nilai perhitungan sebesar 0,16. Nilai perhitungan dari koefisien gini yaitu sebesar 0,5 yang berarti struktur pasar yang terbentuk adalah pasar oligopoli. Berdasarkan kelima alat analisis tersebut, struktur pasar yang sering muncul adalah pasar oligopoli. Analisis struktur pasar berdasarkan konsep diferensiasi produk menunjukkan bahwa terdapat diferensiasi produk berupa varietas, kemasan, merek, dan kelas benih. Varietas benih padi yang beredar di Kabupaten Gresik sebanyak 10 varietas. Varietas yang paling banyak diminati oleh petani di Gresik adalah Ciherang, IR-64 dan Situ Bagendit. Banyaknya varietas benih padi yang diproduksi merupakan produk pengganti yang baik, sehingga apabila petani membutuhkan varietas Ciherang tetapi stok habis maka dapat digantikan dengan varietas Situ Bagendit ataupun varietas lain.Ukuran kemasan benih padi yang digunakan adalah kemasan 5 kg dan 10 kg. Kemasan 5 kg menggunakan plastik premium, sedangkan kemasan 10 kg menggunakan kemasan plastik bening putih. Berdasarkan hasil penelitian, dari ke 11 produsen benih padi menggunakan satu merek saja, hanya 1 produsen yang menggunakan 2 merek. Kelas benih padi yang beredar di pasar benih padi Kabupaten Gresik adalah SS dan ES, tetapi paling banyak adalah kelas SS. Hal ini dilihat dari produsen benih padi di Kabupaten Gresik yang memproduksi kelas benih SS yaitu sebanyak 11 produsen dan hanya 1 produsen yang memproduksi kelas benih ES.Berdasarkan konsep diferensiasi produk, struktur pasar benih padi di Kabupaten Gresik mengarah pada struktur pasar oligopoli. Hal ini dilihat dari adanya diferensiasi produk yang berupa varietas, kemasan dan kelas benih. Berdasarkan hasil analisis hambatan keluar masuk pasar didapatkan bahwa modal, persyaratan sertifikasi dan pesaing potensial merupakan hambatan untuk memasuki pasar benih padi di Kabupaten Gresik. Hampir semuaprodusen benih padi yang ada di Kabupaten Gresik, modal menjadi hambatan untuk masuk pasar.Modal tidak hanya berupa uang akan tetapi lahan maupun fasilitas yang berupa lantai jemur, alat processing benih, mesin perontok, dan gudang. Pesaing potensial pada pasar benih padi di Kabupaten Gresik adalah produsen yang berasal dari luar kabupaten. Hal ini didapatkan dari hasil penelitian bahwa sebesar 79,12 persen benih padi yang beredar di Kabupaten Gresik berasal dari luar kabupaten. Perferensi minat petani yang sangat loyal, percaya dan fanatik dengan benih padi yang dihasilkan oleh produsen Banyuwangi. Berdasarkan konsep hambatan keluar masuk pasar, struktur pasar benih padi di Kabupaten Gresik mengarah pada struktur pasar oligopoli. Pada konsep pengetahuan pasar dilihat dari informasi lokasi benih sumber, harga benih sumber, lokasi pemasaran, dan harga jual benih. Berdasarkan hasil penelitian, bentuk unit usaha PT dan UD memiliki pengetahuan pasar yang lebih sempurna daripada bentuk unit usaha lain, sehingga informasi yang tersebar tidak merata. Hal ini dikarenakan PT dan UD melakukan kemitraan dengan petani, sehingga informasi yang diperoleh luas. Berdasarkan konsep pengetahuan pasar, struktur pasar benih padi di Kabupaten Gresik mengarah pada struktur pasar oligopoli. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwaperhitungan konsentrasi menggunakan alat analisis market share, CR4, IHH, IR, dan koefisien gini menunjukkan hasil bahwa pasar benih padi di Kabupaten Gresik yang sering muncul adalah pasar oligopoli. Terjadi diferensiasi produk berupa varietas, kemasan dan kelas benih. Varietas yang paling banyak diminati adalah Ciherang, IR-64 dan Situbagendit. Ukuran kemasan yang paling banyak diproduksi adalah 10 kg, hal ini untuk mempermudah pemberian label. Modal, persyaratan sertifikasi dan pesaing potensial merupakan kendala utama yang dialami produsen untuk masuk dalam pasar benih. Informasi pasar yang diperoleh bentuk unit usaha berbeda, bentuk unit usaha PT dan UD memiliki informasi pasar yang lengkap. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada empat konsep struktur pasar dapat disimpulkan bahwa struktur pasar benih padi di Kabupaten Gresik adalah oligopoli. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini yaitu, perluny

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/134/051702788
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 17 Mar 2017 09:03
Last Modified: 19 Oct 2021 06:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132042
[thumbnail of ARTIKEL.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item