Sartika, TantiVirga (2016) Pengaruh Konsentrasi Kolkisin Terhadap Perakitan Putative Mutan Semangka (Citrullus Lanatus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah semangka yang sangat digemari oleh konsumen memiliki tekstur buah yang renyah, berair dan tidak berbiji. Semangka tanpa biji merupakan hasil dari tanaman poliploid yang memiliki set kromosom atau genom lebih dari sepasang. Tanaman poliploidi dapat dikembangkan dengan menggunakan metode mutasi dengan menggunakan kolkhisin. Kolkhisin yang digunakan pada titik tumbuh pada tanaman dapat menyebabkan peningkatan jumlah kromosom sebelum terjadi penggandaan. Pemanfaatan kolkhisin banyak dilakukan untuk menciptakan tanaman poliploidi, namun terkadang dengan konsentrasi yang tidak tepat menyebabkan tingkat kematian pada tanaman tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kolkhisin yang dapat mempengaruhi keragaan genotip semangka putative mutan semangka (Citrullus vulgaris). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015 - Agustus 2015 di Dusun Areng Areng, Kelurahan Dadaprejo, Kec. Junrejo, Kota Batu dengan ketinggian tempat 560 meter dpl, curah hujan 1600 mm/tahun, suhu rata-rata harian 240C, kelembaban 78 % dan jenis tanah alluvial. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 3 perlakuan konsentrasi kolkhisin 0 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm dan 4 perlakuan varieats semangka KS, semangka inul, semangka kuning, dan semangka putih yang diulang 3 kali. Pengamatan pada penelitian ini dengan mengamati seluruh tanaman. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian ini merupakan benih semangka yaitu semangka KS, semangka inul, semangka kuning, dan semangka putih yang akan diberikan perlakuan kolkhisin dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm, DMSO, aquades, pasir, pupuk kandang, pupuk NPK, abu, kapas, furadan, 1N HCl, 8-Hidroquinoline, fuchin, asam asetat, alkohol, aquades, dan karmin. Alat yang digunakan untuk perendaman kolkhisin ialah pipet, pisau catter, gelas ukur, timbangan digital, cawan petri, tabung reaksi, vortex dan stirrer. Alat yang digunakan untuk kegiatan untuk pemeraman dan persemaian ialah polibag, dan pinset. Alat yang digunakan untuk penanaman bibit semangka dan pemeliharaan ialah spidol, kertas label, papan impraboard, mulsa, cangkul, pelubang mulsa. Alat yang digunakan untuk mengukur ialah meteran, penggaris, timbangan analitik. Alat dokumentasi kamera digital. Alat yang digunakan untuk pengamatan kromosom ialah preparat, cover glass, sitter, beker glass, dan mikroskop. Pengamatan dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengamatan kuantitatif dilakukan pada umur 14 hst, 21 hst, 28 hst, 35 hst, 42 hst, dan 49 hst. Pengamatan kuantitatif ialah panjang sulur, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, waktu berbunga, ukuran bunga betina, umur panen, bobot buah, diameter buah, posisi buah yang dipanen, kandungan gula terlarut. Pengamatan kualitatif ialah warna daun, bulu batang, ukuran bunga betina, bentuk penampakan buah membujur, warna utama kulit buah, intensitas warna kulit buah, warna garis buah, tipe garis buah, warna garis, warna daging buah, ukuran biji, dan bentuk biji. Pengamatan kromosom dilakukan dengan melihat bentuk kromosom. Data ii kualitatif akan dianalisis menggunakan pendekatan statistika deskriptif yang disajikan dalam bentuk diagram distribusi frekuensi untuk kategori masing-masing karakter, sedangkan untuk analisis data kuantitatif menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh konsentrasi kolkisin 500 ppm memberikan pengaruh pada karakter pertumbuhan dan perkembangan semangka pada semua varietas. Pemberian konsentrasi kolkisin 500 ppm dapat mempercepat pertumbuhan pada parameter panjang sulur, jumlah daun, panjang dan lebar daun, dan waktu berbunga pada varietas semangka KS, semangka inul, semangka kuning, dan semangka putih. Pengaruh konsentrasi kolkisin 1000 ppm menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat, akan tetapi terjadi peningkatan pada ukuran bakal buah, bobot buah, keliling buah, dan kadar gula terlarut. Pengaruh konsentrasi kolkisin 500 ppm, dan 1000 ppm pada pengamatan kualitatif menyebabkan perubahan pada morfologi tanaman seperti warna daun, bulu batang, ukuran bunga, warna kulit buah, intensitas kulit buah, warna garis, intensitas warna garis, warna daging buah, ukuran biji, dan bentuk biji. Pengamatan kromosom yang telah dilakukan pada beberapa varietas semangka menunjukkan terjadi pembesaran sel akibat perlakuan kolkisin 1000 ppm.
English Abstract
Watermelons are very popular with consumers have the texture of crunchy, juicy and no seeds. Seedless watermelon is the result of a polyploid plant which has a set of chromosomes or genome more than a pair. Polyploidy plants can be developed using methods of mutation by using colchicines. Colchicines used in the growing point of the plant can cause an increase in the number of chromosomes prior to duplication. Utilization colchicines done a lot to create polyploidy plants, but sometimes with improper concentration causing high mortality rates in plants. This study aims to determine the concentration of colchicines that can affect the performance of putative mutant genotypes watermelon watermelon (Citrullus vulgaris). Areng areng, Dadaprejo village, district. Junrejo, Batu with a height of 560 meters above sea level, rainfall of 1600 mm / year, the average daily temperature of 240C, humidity 78% and alluvial soil types. This study used a factorial randomized block design with 3 treatments colchicines concentration of 0 ppm, 500 ppm and 1000 ppm and 4 treatment varieats KS watermelon, watermelon inul, yellow watermelon, white and watermelon were repeated 3 times. The observations in this study by observing the whole plant. Planting material used in this study was the seed of watermelon ie watermelon KS, watermelon inul, watermelon yellow, and white melon which will be given treatment colchicines with different concentration is 0 ppm, 500 ppm and 1000 ppm, DMSO, distilled water, sand, manure, ash, NPK, cotton, Furadan, 1N HCl, 8-Hidroquinoline, fuchin, acetic acid, alcohol, distilled water, and carmine. The tools used for immersion colchicines is pipette, catter knife, measuring cups, digital scales, Petri dishes, test tubes, vortex and stirrer. The tools used for activities for curing and nursery is polybag, and tweezers. The tools used for planting watermelon and maintenance are markers, paper label, board Impraboard, mulch, hoe, mulch pit. The tools used to measure is the meter, ruler, analytical balance. Digital camera documentation tool. The tools used for observation of chromosomes is preparation, cover glass, sitter, glass beaker, and a microscope. Observations were made both quantitatively and qualitatively. Quantitative observations conducted at 14 dap, 21 dap, 28 dap , 35 dap , 42 dap and 49 dap. Quantitative observation is long tendrils , leaf length , leaf width , leaf number, female flower size, harvesting, fruit weight, fruit diameter , the position of the fruits harvested, soluble sugar . Qualitative observations is the color of the leaves , feathers rod , the size of the female flower , in the appearance of the fruit lengthwise , the main color of skin of the fruit , the intensity of the fruit skin color , line color fruit, line type fruit, line color , flesh color , seed size and seed shape. Chromosomes observations made by looking at the shape of chromosomes . Qualitative data will be analyzed using descriptive statistical approach presented in the form of a frequency distribution diagram for each character category , while for quantitative data analysis using the F test at 5% level . If the analysis shows a iv real difference then continued with Test Honestly Significant Difference ( HSD ) at 5% . The results showed the effect of colchicine concentration of 500 ppm influence on character growth and development in all varieties of watermelon. administration of colchicine concentration of 500 ppm can accelerate the growth of long tendrils parameters, number of leaves, leaf length and width, and a time of flowering varieties KS watermelon, watermelon inul, yellow watermelon, white and watermelon. Effect of colchicine concentration of 1000 ppm causes stunted plant growth and development, but there was an increase in the size of the ovaries, fruit weight, fruit circumference, and the sugar is dissolved. The influence of the concentration of colchicine 500 ppm and 1000 ppm on qualitative observations led to changes in the morphology of plants such as leaf color, feather stems, flower size, fruit skin color, the intensity of the fruit skin, the color of the line, the intensity of the line color, flesh color, seed size, and seed form. Observation of chromosomes that have been done on some watermelon varieties showed an enlargement of cells by colchicine treatment of 1000 ppm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/99/ 051604041 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 10 Jun 2016 13:19 |
Last Modified: | 10 Jun 2016 13:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131993 |
Actions (login required)
View Item |