Analisis Tingkat Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Budidaya Sayuran Organik Di Cv Kurnia Kitri Ayu Farm Malang

Purba, Maria Dewi Octavia and Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, MS. (2016) Analisis Tingkat Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Budidaya Sayuran Organik Di Cv Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara yang sedang berkembang seperti negara Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dari peranannya sebagai penghasil devisa negara, sumber ketahanan pangan, pendapatan masyarakat petani di pedesaan, serta penyedia lapangan pekerjaan. Sebagai penyedia lapangan pekerjaan sektor pertanian menyerap tenaga kerja lebih banyak dibandingkan sektor lainnya. Penyerapan tenaga kerja disektor pertanian mencapai 35,54 juta orang pada Agustus tahun 2014 (Kementrian Pertanian, 2015). Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki mutu hidup dan kesejahteraan petani dan kesejahteraan petani adalah dengan memperbaiki kualitas tenaga kerja. Permasalahan ketenagakerjaan meliputi berbagai aspek, baik menyangkut pengangguran, kualitas, upah dan jaminan sosial. Berdasarkan data Sakernas Agustus 2014, dari 121,9 juta angkatan kerja sekitar 7,2 juta orang diantaranya masih dalam posisi menganggur (belum tertampung oleh pasar kerja). Masalah lainnya yang dihadapi Indonesia adalah kualitas tenaga kerja yang masih rendah mengakibatkan semakin banyaknya pengangguran. Salah satu cara mengurangi pengangguran dengan meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pertanian karena masih banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang merupakan perusahaan yang melakukan dan mengembangkan kegiatan pertanian organik. Perusahaan ini melakukan kerjasama dengan beberapa petani plasma dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat jangka panjang dari pengolahan lahan secara organik. Penelitian ini penting dilakukan untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam kegiatan pertanian organik di CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis bermaksud untuk mengangkat judul “Analisis Tingkat Partisipasi Petani dalam Kegiatan Pertanian Organik di CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang”. Harapan dengan adanya penelitian ini dapat membantu petani dalam meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan organik, memperbaiki cara budidaya pertanian organik, mengatur pembagian kerja yang tepat, serta dapat meningkatkan pendapatan usahatani petani di CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif (descriptive kuantitative research). Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), yaitu di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penentuan responden menggunakan metode sensus karena data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari seluruh anggota yang tergabung dalam kegiatan pertanian organik di CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang sehingga responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 16 orang. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan pertanian di CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang digunakan uji korelasi Rank Spearman (rs) dan untuk menguji tingkat signifikansi hubungan maka digunakan uji t karena sampel yang diambil lebih dari 10 (N>10) dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam setiap kegiatan budidaya sayuran organik, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam kegiatan budidaya sayuran organik dan hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan budidaya sayuran organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi petani 43,75% dalam kategori sedang, meliputi mayoritas responden berusia antara 41 - 55 tahun, mayoritas reponden tidak/ tamat SD, mayoritas responden mengikuti 1 -2 kali kegiatan penyuluhan selama satu bulan. Sebagian besar responden (43,75%) memiliki jumlah pendapatan kurang dari Rp 1.000.000 dalam 1 kali musim tanam dan dapat memenuhi kebutuhan petani, mayoritas responden memiliki pengalaman akan kegiatan pertanian organik dan pengalaman dalam budidaya sayuran organik, dan mayoritas responden sering mengikuti kegiatan penyuluhan (1-2 kali dalam satu bulan), serta mayoritas responden memiliki lahan antara 0,50-0,75 hektar. Lingkungan ekonomi 75% dalam kategori sedang, meliputi sarana dan prasarana produksi yang diketahui oleh responden ada 2-4 jenis, mayoritas responden mengetahui ada 2 lembaga permodalan yang dapat dimanfaatkan untuk membantu modal untuk kegiatan pertanian organik yang dilakukan, responden (sebesar 43,75%) menyatakan bahwa Dinas selalu (3-4 kali dalam satu tahun) dan kadang (1-2 kali dalam satu tahun) memberikan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian organik, mayoritas responden menggunakan 2 saluran pemasaran, serta mayoritas responden menyatakan bahwa kegiatan pertanian organik yang dilakukan membantu peningkatan pendapatan responden. Lingkungan sosial 68,75% dalam kategori sedang, meliputi sebagian besar responden hanya mengetahui 1 pihak pendukung kegiatan pertanian organik yang dilakukan, mayoritas responden menyatakan adanya 1-2 bantuan yang diberikan oleh pihak pendukung dalam 1 tahun, mayoritas responden mengetahui bahwa ada 1-2 sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan hasil dari kegiatan pertanian organik, dan mayoritas responden menyatakan bahwa responden memilih hanya menyebarluaskan sebagian dari informasi yang diperoleh, serta mayoritas reponden tidak pernah melakukan interaksi sosial dengan petani lainnya. Tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan 75% dalam kategori sedang, tahap pelaksanaan 75% dalam kategori sedang dan tahap evaluasi 68,75% dalam kategori sedang. Hasil analisis Rank Spearman dan uji signifikansi pada tingkat kepercayaan 95% didapat hasil sebagai berikut status sosial ekonomi petani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Lingkungan ekonomi petani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Lingkungan sosial petani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan non-formal, sarana dan prasarana produksi, lembaga permodalan, peningkatan pendapatan, pihak pendukung dan interaksi sosial dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan. Terdapat hubungan yang signifikan antara luas penguasaan lahan dan lembaga permodalan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan. Terdapat hubungan yang signifikan antara luas penguasaan lahan, lembaga permodalan, peningkatan pendapatan, sumber informasi dan interaksi sosial dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap evaluasi. Saran dari penelitian ini yaitu sebaiknya CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang lebih banyak berkoordinasi dan berinteraksi dengan petani secara rutin dan berkala terkait dengan semua kegiatan yang dilakukan baik mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi akan kegiatan budidaya sayuran organik yang dilakukan di CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang sehingga kegiatan yang dilakukan dapat berjalan maksimal dan mendapatkan hasil yang maksimal juga. Harga yang ditetapkan oleh CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang ke petani akan sayuran organik harus berdasarkan kesepakatan bersama agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

English Abstract

Agriculture is a very important sector in economy of a developing country like Indonesia. This is evidenced from its role as a producer of foreign exchange, a source of food security, income of farmers in rural communities, as well as employment providers. In the agricultural sector providing employment to absorb more labor than other sectors. Employment in the agricultural sector reached 35.54 million people in August 2014 (Ministry of Agriculture, 2015). The effort to improve the quality of life and well-being of farmers and farmer’s welfare is to improve the quality of labor. Employment issues covering various aspects, both related to unemployment, quality, wages and social security. Based on data Sakernas in August 2014, from 121.9 million labor force of about 7.2 million of whom are still in positions of unemployed (not yet accommodated by the labor market). Other problems facing Indonesia is the quality of labor is still low and this has resulted in increasing number of people are unemployed. One way to reduce unemployment is to increase community participation in agriculture because there are many Indonesian people are using agriculture to keep their daily needs. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang is a company that performs and develops organic agricultural activities. The company is cooperating with several farmer groups with the aim of increasing public awareness of the long-term benefits of organic land management. This research is important to analyze the level of participation of farmers in organic agriculture activities at CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. Based on these considerations, the author intends to lift the title "Analysis of Farmer Participation in the Activities of Organic Agriculture at CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang". Expectations with this study is for help the farmers to increase their participation in the organic activity, improving the way the cultivation of organic agriculture, arrange appropriate division of labor, and can increase farm income of farmers in CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang. This type of research is descriptive quantitative approach (descriptive kuantitative research). The method of determining the location of the research done purposively (intentionally), which is in Sukun subdistrict, Malang. Determination of respondents using census method for data collected in this study come from all members joined in organic agricultural activities in CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang so that the respondents in this study were as many as 16 people. The analytical method used to determine the relationship between the factors that affect farmers participation at the level of farmer participation in agricultural activities in the CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang used Rank Spearman correlation test (rs) and to test the significance level of relations we used the t test for samples taken more than 10 (N> 10) with 95 percent confidence level. The purpose of research is to analyze the level of participation of farmers in the cultivation of organic vegetables every activity, analyzes the factors that influence participation of farmers in organic vegetable production and the relationship between the factors that influence the level of participation of farmers in organic vegetable production. The results showed that the socio-economic status of farmers 43.75 percent in the medium category, include: a majority of respondents aged between 41-55 years, the majority of respondents did not or complete primary school, the majority of respondents following the extension activities 1-2 times a month. Most respondents (43.75 percent) had total revenues of less than Rp 1.000.000 in the first planting season and can complete the needs of farmers, the majority of respondents had experience of organic farming viii activities and experience in the cultivation of organic vegetables, and the majority of respondents frequently participated in extension (1-2 times a month), as well as the majority of respondents have between 0.50 to 0.75 hectares of land. Economic environment 75 percent in the medium category, include: production facilities and infrastructure that are known by respondents 2-4 types, the majority of respondents know of two institutions of capital that can be utilized to help the capital for organic agricultural activities conducted, respondents (43,75 percent) stated that the Office always (3-4 times a year) and sometimes (1-2 times a year) provides technology that aims to increase the yield of organic farming, the majority of respondents use two marketing channels, as well as the majority of respondents stated that agricultural activities organic done to help increase the income of respondents. Social Environment 68.75 percent in the medium category, include: most respondents only know one party supporting organic farming activities are carried out, the majority of respondents expressed their 1-2 assistance provided by the proponent in the first year, the majority of respondents know that there is a 1- 2 resources that can be utilized to maximize the yield of organic agricultural activities, and the majority of respondents stated that the respondents chose only disseminate some of information that farmers obtained, and the majority of respondents have never done social interaction with other farmers. The level of participation of farmers in the planning stages to 75 percent in the medium category, stage of implementation of 75 percent in the medium category and stage of evaluation of 68.75 percent in the medium category. The results of Spearman Rank analysis and test of significance at the 95 percent confidence level showed the following results: socio-economic status of farmers significantly associated with the level of farmer participation in the planning, implementation and evaluation. Farmer’s economic circumstances significantly associated with the level of farmer participation in the planning, implementation and evaluation. Farmers social environment significantly associated with the level of farmer participation in the planning, implementation and evaluation. There is a significant correlation between non-formal education, production facilities and infrastructure, institutions of capital, increased revenue, the support and social interaction with the level of participation of farmers in the planning stages. There is a significant relationship between the area of land tenure and the institutions capital level of farmers participation in the implementation phase. There is a significant relationship between the area of land tenure, the institution of capital, increase of income, resources and social interaction level of participation of farmers in the evaluation phase. Suggestions from this research that should CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang more coordinate and interact with farmers routinely and regularly associated with all the activities carried out either starting from the planning, implementation, and evaluation will be cultivation of organic vegetables are done in CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang so that the activities carried out can run up and get maximum results as well. Prices set by CV Kurnia Kitri Ayu Farm Malang to organic vegetable growers will be based on mutual agreement so that no party feels aggrieved.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/971/051700047
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 11 Jan 2017 15:25
Last Modified: 13 Sep 2022 01:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131972
[thumbnail of Maria Dewi Octavia Purba.pdf] Text
Maria Dewi Octavia Purba.pdf

Download (17MB)

Actions (login required)

View Item View Item