LestariBaso, Ria (2016) Analisis Daya Saing Kopi Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perdagangan Internasional khususnya di Indonesia dalam bidang ekspor mempunyai peranan sangat penting, yakni sebagai motor penggerak perekonomian nasional (Tambunan, 2001). Kegiatan ekspor berguna untuk meningkatkan penerimaan devisa dan meringankan beban neraca perdagangan Indonesia (Halwani, 2002). Salah satu komoditas unggulan dalam pelaksanaan perdagangan internasional adalah komoditas kopi. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah (Disbun, 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis keunggulan komparatif kopi Indonesia dibandingkan dengan negara Vietnam, Brazil dan Kolombia. (2) Mengetahui keunggulan kompetitif kopi Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam menganalisis keunggulan komparatif komoditas kopi Indonesia di pasar internasional menggunakan Indeks Revealed Comparative Advantage (RCA). Keunggulan kompetitif akan dianalisis menggunakan Teori Berlian Porter atau lazim disebut Porter Diamond Theory. Hasil analisis keunggulan komparatif menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA) menunjukkan bahwa kopi dari keempat negara memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata pasar dunia. Rata-rata nilai RCA tertinggi oleh Negara Kolombia yaitu dengan rata-rata sebesar 49,47. Pada urutan kedua Negara Vietnam memiliki rata-rata nilai RCA sebesar 27,18 kemudian Brazil sebesar 21,24. Bila dibandingkan dengan tiga negara pesaing lainnya, Indonesia memiliki nilai RCA terendah dengan rata-rata 5,5. Hasil analisis empat atribut Teori Berlian Porter dalam menyusun keunggulan kompetitif kopi Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan pada faktor kondisi terkait sumber daya alam yang tersedia dan Indonesia memiliki kelemahan pada faktor kondisi terkait sumberdaya manusia, IPTEK, akses modal serta ketersediaan infrastruktur yang mendukung pengembangan industri kopi. Hasil kondisi masing-masing faktor ditambah dengan dua komponen pendukung yaitu peran pemerintah dan besarnya peluang untuk mengembangkan industri kopi Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan daya saing kopi Indonesia dapat dilakukan seperti: Untuk mencapai peningkatan keunggulan komparatif kopi maka perlu adanya peningkatan produktivitas kopi Indonesia serta kualitas kopi yang dihasilkan agar sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga menjadi top of mind pasar domestik ataupun pasar internasional dan untuk peningkatan keunggulan kompetitif kopi, terkait dengan sumberdaya manusia perlu dilakukan pelatihan dan pembinaan dari instansi terkait penerapan sistem Good Agriculture Practice (GAP). Kepada pelaku industri agar terus melakukan inovasi serta memperhatikan faktor nilai tambah dan diferensiasi produk kopi.
English Abstract
International trade in Indonesia in the field of export had a very important role, as the driving force of the national economy (Tambunan, 2001). Export activities are useful to increase the acceptance of foreign exchange and ease the burden of Indonesia trade balance (Halwani, 2002). One of the leading commodities in the implementation of international trade are comodity coffees. Coffee is one of the leading commodity plantations that have enough real contribution in the economy of Indonesia, as a foreign exchange earner, the source of income of farmers, producers of the raw materials industry, job creation and development of the region (Disbun, 2014). The purpose of this research is: (1) To know the comparative advantages Indonesia coffe compared to Vietnam, Brazil and Colombia. (2) To know the competitive advantage of Indonesia coffee. Methods of analysis used in analyzing the comparative advantages Indonesia coffee comodities in international market using the index of Revealed Comparative Advantage (RCA). Competitive advantage will be analyzed using the theory of Porters’s diamond or commonly known as Porter Diamond Theory. The result of the analysis of the comparative advantages of using Revealed Comparative Advantage (RCA) shows that coffee from the four countries have a comparative advantage over the average of the International market. The average value of the highest Colombia by RCA value with an average of 49,47. On the second-order country Vietnam has an average value of RCA ammounted 27,18 then Brazil of 21,24. When compared with the three other competitor countries, Indonesia has the lowest RCA values with an average of 5,5. The result of the analysis of the four attributes of the Diamond Theory Porter competitive advantage in drawing up the coffee Indonesia shows that Indonesia has the edge on the related conditions of the natural resources that are available and Indonesia have flaws on factors related conditions human resources, science and technology, access to capital as well as the availability of the infrastructure that support the development coffee industry. The result of the condition of each factor plus with two supporting atributes of the role of the goverment and the magnitude of the opportunity to develop Indonesia’s coffee industry. Based on the results of research and to improve the competitiveness of Indonesian coffee can be done such as: To achieve increased the comparative advantages of coffee then there is a need to increase the productivity of coffee Indonesia and the quality of the coffee produced in accordance with the market needs to be top of mind the domestic market and the international market and to increase the competitive advantages of coffee, associated with the human resources necessary for training and coaching from the relevant agencies of the system implementation of Good Agriculture Practice (GAP). To industry peersin order to continue to innovate as well as paying attention to the factor of differentation and value-added products.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/922/051612477 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 06 Dec 2016 09:04 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 13:57 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131926 |
Preview |
Text
Ria_Lestari_Baso_-_125040101111086.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |