Uji Ketahanan Varietas Jagung Pulut Manis (Zea Mays Var. Ceratina) Terhadap Intensitas Penyakit Karat Daun (Puccinia Sorghi Schw

Muthiarani, Nuretha (2016) Uji Ketahanan Varietas Jagung Pulut Manis (Zea Mays Var. Ceratina) Terhadap Intensitas Penyakit Karat Daun (Puccinia Sorghi Schw. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat yang cukup potensial di Indonesia. Subekti et al. (2008) jagung pulut mempunyai perbedaan dari jagung lainnya yaitu gen wx yang mengatur tekstur dari jagung sehingga lebih pulen dari jagung lainnya. Namun produksi jagung menurun hingga 70% dikarenakan serangan dari patogen Puccinia sorghi oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketahanan dari 4 varietas dan 3 kultivar yang serta mengetahui pengaruh ketahanan pasif terhadap intensitas penyakit karat daun. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngijo, Karangploso tepatnya di PT. BISI International TBK dan dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Kultur Jaringan dan Mikroteknik FMIPA Universitas Brawijaya dari bulan April – Juli 2015 Rancangan Percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan masing – masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan Varietas jagung pulut yang diuji antara lain: Victoria, BWX31, KUMALA, PULUT URI 2 dan kultivar yang diuji antara lain: WXBi 13001, WXBi 13002, WXBi 13003. Variabel pengamatan yang diamati yaitu : Intensitas serangan, ketahanan pasif dari tanaman (Kerapatan trikoma, kerapatan stomata, tebal epidermis) serta pengamatan hasil produksi berupa : berat total tongkol per plot, berat 20 tongkol kupasan dan jumlah total tongkol. Hasil dari pengamatan ini akan dianalisis melalui ANOVA dengan taraf 5% dengan uji lanjut DMRT. Intensitas penyakit yang paling tinggi terdapat pada Kultivar WXBI 13002 dengan Intensitas 41%, sedangkan varietas yang paling tahan merupakan varietas victoria dengan nilai intensitas penyakit 30,55%. Hasil produksi pada aspek jumlah tongkol untuk nilai paling tinggi terdapat pada kultivar WXBI 13002 yang menghasilkan 68,66 tongkol, sedangkan nilai yang paling rendah diperoleh oleh varietas pulut uri dengan 35,66 tongkol. Untuk berat total, varietas dengan nilai berat total tinggi yaitu BWX 31 dengan 32,80 kg sedangkan varietas Pulut uri 2 merupakan varietas dengan berat tongkol terendah yaitu 22,45 kg. Untuk berat 20 kupasan nilai tertinggi terdapat pada varietas kumala dengan berat kupasan 4,62kg dan nilai terendah terdapat pada varietas Pulut uri 2 dengan berat kupasan 3,33kg. Untuk kerapatan trikoma nilai kerapatan tertinggi terdapat pada varietas Kumala 112,50 mm2/unit sedangkan nilai terendah terdapat pada Kultivar WXBI 13001 70,83 mm2/unit. Untuk kerapatan trikoma tertinggi terdapat pada varietas Pulut Uri 2 dengan nilai 6,56 mm2/unit dan kerapatan terendah terdapat pada kultivar WXBI 13002 dengan nilai 1,70 mm2/unit. Hasil regresi dan korelasi menunjukkan bahwa aspek produksi dan ketahanan pasif tidak berpengaruh terhadap intensitaspenyakit dikarenakan koefisien korelasi yang lemah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/92/051602738
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Apr 2016 10:19
Last Modified: 21 Oct 2021 13:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131923
[thumbnail of NURETHA_MUTHIARANI_125040201111189.pdf]
Preview
Text
NURETHA_MUTHIARANI_125040201111189.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item