Simarmata, Prayulina (2016) Studi Tentang Faktor yang Mempengaruhi Keputusan pada Kelompok Tani Penerima Bantuan Rice Transplanter (Studi di Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian merupakan salah satu sektor yang dapat memperbaiki mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan adanya subsektor pangan. Padi (Oryza Sativa L) merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat dibutuhkan banyak masyarakat terutama masyarakat Indonesia. Peningkatan produksi padi belum bisa menyanggupi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin tahun juga semakin meningkat. Laju pertambahan penduduk di Indonesia sebesar 2,32% per tahun. Sehingga pemerintah menargetkan Indonesia agar swasembada beras pada tahun 2017. Salah satu kebijakan pemerintah yaitu memberikan bantuan teknologi pertanian ke daerah pertanian di Indonesia. Teknologi yang berpotensial dalam meningkatkan produksi padi yaitu dengan menggunakan mesin tanam bibit padi (Rice Transplanter). Berdasarkan Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2013) menyatakan bahwa penggunaan mesin menunjukkan peningkatan produksi yang dihasilkan petani. Selain meningkatkan produksi, petani juga tidak mengalami kekurangan tenaga tanam padi dan meminimalkan biaya sehingga petani dapat meningkatkan keuntungan. Akan tetapi, tidak semua masyarakat tani memiliki kemampuan untuk menerapkan inovasi baru yang dianjurkan di dalam penyuluhan pertanian secara langsung, sebab sifat dan karakter yang dimiliki masing-masing petani untuk menerima hal-hal yang sifatnya masih baru cukup berbeda sehingga perlu adanya proses adopsi. Hal ini membuat peneliti ingin mengkaji faktor-faktor apa yang membuat petani mengambil keputusan untuk menggunakan alat mesin Rice Transplanter di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Mesin tanam bibit padi (Rice Transplanter) telah digunakan oleh kelompok tani Makmur di Desa Kedungwinong Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo selama 2 tahun. Alat tanam padi yang ada hanya 1 sehingga dalam penggunaannya saling bergantian antar petani. Selain itu, alat ini memerlukan keterampilan dalam mengoperasikan sehingga saat ini masih operator kelompok tani yang mengoperasikannya dan anggota kelompok tani masih melakukan proses pelatihan untuk menggunakan alat tersebut. Sebagian anggota kelompok tani telah menunjukkan bahwa alat tanam padi memberikan keuntungan bagi petani. Keuntungan yang diperoleh petani yaitu dapat meningkatkan produksi karena menerapkan sistem jajarlegowo, dan petani tidak kesulitan dalam mencari tenaga kerja tanam sehingga membantu dalam menanam padi Namun, tidak semua petani memanfaatkan alat tersebut. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan petani untuk menggunakan alat tanam padi tersebut dan bagaimana perbedaan pendapatan yang diperoleh petani yang menerapkan dan yang tidak menerapkan alat tanam padi di Desa Kedungwinong. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara pendapatan petani yang menerapkan dengan petani yang tidak ii menerapkan alat tanam padi yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan petani untuk menggunakan alat tanam padi (Rice Transplanter). Penelitian dilakukan di Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dipilih secara sengaja (purposive). Hal ini dikarenakan Desa Kedungwinang merupakan salah satu desa yang menerima bantuan alat tanam padi di Kecamatan Nguter dan sudah menggunakan selama 2 tahun. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus yaitu kelompok tani Makmur. Kelompok tani yang satu-satunya mengaplikasikan alat tanam padi ketika alat tersebut sampai di Desa. Kelompok tani terdiri dari 41 orang dan semua anggota dijadikan responden. Jumlah petani yang menerapkan sebanyak 30 petani sedangkan yang tidak menerapkan sebanyak 11 petani. metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis uji beda rata-rata dan analisis regresi logistik. Analisis regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan petani dalam menggunakan alat tanam padi. Sedangkan analisis uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani dalam hitungan ha per satu kali musim tanam bulan Maret. Hasil analisis regresi logistik yaitu variabel peran penyuluh (X4), karakteristik inovasi (X5) dan pendapatan (X6) secara signifikan dapat mempengaruhi keputusan petani. Hasil dari analisa uji beda rata-rata yaitu terdapat perbedaan antara petani yang menerapkan alat tanam padi dengan petani yang tidak menerapkan. Nilai rata-rata pendapatan petani yang menerapkan alat tanam padi sebesar Rp 18.500.000 sedangkan petani yang tidak menerapkan alat tersebut sebesar Rp 15.300.000. Nilai tersebut membuktikan bahwa pendapatan petani yang menerapkan lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang tidak menerapkan. Saran dalam penelitian ini yaitu agar petani lebih sering mengikuti kegiatan penyuluhan agar petani dapat mengoperasikan alat sendiri. Begitu juga dengan penyuluh agar meningkatkan kinerja sehingga petani dapat dengan mudah menerima inovasi dan dapat menju pertanian yang modernisasi. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya lebih menambah faktor yang lainnya baik dalam lingkungan maupun ekonomi yang belum dikaji dalam penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/907/051612307 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 29 Nov 2016 10:59 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131909 |
Preview |
Text
skripsi_fix_print..pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |