Putri, ArieDwitha (2016) Kajian Komunikasi Pemangku Kepentingan Tentang Kerjasama Pada Pelaksanaan Program UPSUS PAJALE (Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai) di Kabupaten Tulungagung”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemerintah menargetkan swasembada pangan ditahun 2017 untuk tiga komoditas unggulan di Indonesia yakni padi, jagung dan kedelai. Upaya ini dimasukkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 03/OT.140/2/2015. Pemerintah melalui Kementrian Pertanian membuat satu program yang diberi nama UPSUS PAJALE (Upaya Khusus Peningkatan Produksi Jagung, Padi dan Kedelai). Kementrian Pertanian melakukan kerjasama yang sinergis bersama pihak TNI AD dan Perguruan Tinggi. Penyuluh pertanian, mantri tani, Babinsa dan mahasiswa melakukan pengawalan atau pendampingan kepada petani untuk program ini. Program UPSUS PAJALE akan berhasil bila para pemangku kepentingan yang terlibat mampu menjalin kerjasama yang baik. Kerjasama ini dapat dimulai dari komunikasi yang dijalin oleh para pemangku kepentingan. Komunikasi yang baik akan memunculkan dampak yang baik pula. Penelitian ini dilaksanakan setelah program UPSUS PAJALE berakhir. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kerjasama antar pemangku kepentingan pada program UPSUS PAJALE, mendeskripsikan metode komunikasi dan media komunikasi yang digunakan untuk melakukan kerjasama dan mendeskripsikan persepsi para pemangku kepentingan tentang kerjasama pada program UPSUS PAJALE. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan uji validitas dan uji reliabiltas menggunakan aplikasi SPSS untuk ketiga tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah kerjasama pemangku kepentingan ditingkat kabupaten Tulungagung dan tingkat kecamatan Pakel berjalan dengan baik. Akan tetapi intensitas koordinasi yang dilakukan pemangku kepentingan di kecamatan Pakel lebih baik. Intensitas koordinasi sering dilakukan di kecamatan Pakel dengan mantri tani, penyuluh dan anggota kontak tani. Metode komunikasi yang digunakan adalah pertemuan secara pribadi (tatap muka), pertemuan kelompok indoor ataupun onsite dan dibackup dengan handphone. Kedua cara komunikasi tersebut mampu membuat pemangku kepentingan di tingkat kecamatan Pakel saling terkait. Penggunaan whatsapp masih kurang karena dirasa sulit ditingkat kecamatan Pakel, Namun ditingkat kabupaten Tulungagung penggunaaan whatsapp (WA) telah sedikit lebih baik. Sedangkan persepsi para pemangku kepentingan tentang kerjasama baik. Pengalaman, intensitas koordinasi, motivasi serta pandangan kerjasama secara umum membentuk persepsi para pemangku kepentingan. Kerjasama yang berjalan dengan baik oleh para pemangku kepentingan diharapkan dapat dipertahankan. Metode komunikasi dengan handphone dapat dikembangkan dengan memberikan pelatihan penggunaan whatsapp. Karena dengan whatsapp laporan kegiatan dalam program dapat cepat disampaikan. Selain itu kerjasama yang baik di Kecamatan Pakel ini dapat dijadikan contoh diwilayah Kabupaten Tulungagung untuk kegiatan serupa. Pemangku kepentingan di tingkat kecamatan Pakel telah mampu menyeimbangkan antara penggunaan teknologi komunikasi dengan cara lama yang tidak dapat ditinggalkan yaitu, pertemuan pribadi atau kelompok.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/901/051612301 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 29 Nov 2016 09:50 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 09:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131903 |
Preview |
Text
ARIE_DWITHA_PUTRI_125040101111116.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |