Pengaruh Beberapa Jenis dan Dosis Pupuk Kandang Terhadap Infeksi Cucumber Mosaic Virus (CMV), Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.).

Widyaningsih, AriPratiwi (2016) Pengaruh Beberapa Jenis dan Dosis Pupuk Kandang Terhadap Infeksi Cucumber Mosaic Virus (CMV), Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sayuran daun banyak dikonsumsi masyarakat luas sebagai sumber vitamin dan gizi sehari-hari, salah satunya adalah bayam. Bayam sebagai sayuran dibedakan menjadi dua, yaitu bayam cabut (Amaranthus tricolor L.) dan bayam tahun/kakap (Amaranthus hybridus L.). Faktor tinggi rendah produksi tanaman bayam disebabkan oleh pertumbuhan kurang terkontrol, penggunaan nutrisi yang tidak efisien, dan kurang pemahaman dalam pengendalian hama dan penyakit. Salah satu penyakit penting pada tanaman bayam adalah penyakit virus mosaik yang disebabkan oleh Cucumber Mosaic Virus (CMV). Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan serangan virus CMV dan meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman bayam adalah dengan pemupukan yang berimbang. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kasa (Screen house) Jalan Arowana Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2016. Penelitian disusun dengan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan yang terdiri dari 10 perlakuan yaitu tanpa pemberian pupuk kandang, pupuk kandang sapi dosis 10 t ha-1, pupuk kandang sapi dosis 20 t ha-1, pupuk kandang sapi dosis 30 t ha-1, pupuk kandang kambing dosis 10 t ha-1, pupuk kandang kambing dosis 20 t ha-1, pupuk kandang kambing dosis 30 t ha-1, pupuk kandang ayam dosis 10 t ha-1, pupuk kandang ayam dosis 20 t ha-1, dan pupuk kandang ayam dosis 30 t ha-1. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah masa inkubasi (hari), intensitas serangan (%), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot basah tanaman (g), dan luas daun (cm2). Data yang diperoleh dianlisis menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf 5% dan bila hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pada variabel masa inkubasi gejala CMV muncul pada 4,33 – 10,67 hari setelah inokulasi dengan gejala serangan yang muncul adalah gejala mosaik. Perlakuan pupuk kandang ayam dosis 30 t ha-1 mampu menekan intensitas serangan lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya yaitu sebesar 44,44 %. Pertumbuhan dan produksi tanaman bayam meningkat lebih tinggi dengan pemberian pupuk kandang ayam dosis 30 t ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/870/051611911
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Nov 2016 15:24
Last Modified: 20 Oct 2021 08:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131869
[thumbnail of ARI_PRATIWI_-_125040201111231.pdf]
Preview
Text
ARI_PRATIWI_-_125040201111231.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item