Pengaruh Jarak Tanam Dan Jumlah Tanaman Per Lubang Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Sebagai Tanaman Sela Di Lahan Tebu (Saccharum Officinarum L.)

PuputWulandari (2016) Pengaruh Jarak Tanam Dan Jumlah Tanaman Per Lubang Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Sebagai Tanaman Sela Di Lahan Tebu (Saccharum Officinarum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman tebu adalah komoditas pertanian yang membutuhkan waktu cukup lama untuk panen. Luasan lahan dan modal terbatas disertai oleh masa tunggu yang lama menjadi kendala utama dalam pengembangan tebu. Berkurangnya lahan tebu terjadi karena tingginya laju alih guna lahan baik untuk bangunan, infrastruktur jalan maupun beralihnya petani tebu ke komoditas lain. Dengan skala usaha yang sempit dan waktu tunggu yang lama maka tidak ada masukan pendapatan bagi petani selama masa tunggu panen tebu. Pada dasarnya menanam tebu juga bisa dilakukan dengan menanam tanaman sela palawija misalnya kacang tanah (Budiarto,2013). Kacang tanah adalah tanaman yang mampu bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium guna menambat N. Kacang tanah termasuk tanaman C3, laju fotosintesis maksimum berlangsung pada intensitas cahaya dan suhu relatif lebih rendah dari pada tanaman C4. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan tanaman ialah menyediakan lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman. Oleh karena itu untuk mengetahui dan menentukan lingkungan mikro yang optimum bagi perkembangan dan hasil tanaman kacang tanah, maka dapat dilakukan dengan pengaturan jarak tanam dan jumlah populasi kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam dan jumlah tanaman per lubang yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil kacang tanah yang ditanam sebagai tanaman sela diantara lahan tebu. Hipotesis: Terjadi interaksi yang nyata antara jarak tanam dan jumlah tanaman per lubang kacang tanah terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah sebagai tanaman sela di antara tebu. Terjadi perbedaan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman kacang tanah sebagai tanaman sela di lahan tebu akibat perlakuan jarak tanam dan jumlah tanaman per lubang. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang pada bulan Februari sampai Mei 2016. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu timbangan, penggaris, alat pengukur luas daun ( leaf area meter ), lux meter, oven, cangkul, sekop, sabit, dan alat penyiraman, meteran, papan penanda. Bahan yang digunakan pada percobaan adalah benih tanaman kacang tanah varietas Kancil, pupuk Za dan pestisida. Penelitian menggunakan metode percobaan lapangan berupa Rancangan Acak Kelompok Faktorial, terdiri atas 2 faktor dan 3 ulangan, yaitu : Faktor 1 : jarak tanam Kacang tanah (A) A1 : 25 x 25 cm, A2 : 25 x 35 cm, A3 : 25 x 50 cm. Faktor 2 : Jumlah benih per lubang (B) B1 : 1 benih, B2 : 2 benih, B3 : 3 benih. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif pada saat tanaman berumur 28 hst, 42 hst, 56 hst, dan panen. Komponen pengamatan meliputi tinggi tanaman jumlah, daun, ILD, Intensitas cahaya matahari, Bintil akar, jumlah bunga, jumlah ginofor, Berat kering tanaman. Sedangkan untuk pengamatan panen ialah jumlah polong, bobot kering polong, indeks panen (IP) dan hasil panen. Data yang sudah didapatkan kemudian dinalisis menggunakan analysis of varian (ANOVA). Apabila terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan maka dilakukan uji lanjutan menggunakan BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan: Tidak terjadi interaksi yang nyata (p= 0,05) antara jumlah tanaman per lubang dengan jarak tanam kacang tanah terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah sebagai tanaman sela diantara tebu. Hasil produksi tertinggi pada perlakuan perbedaan jarak tanam mencapai 2,11 ton ha-1 pada jarak tanam 25 x 25 cm (Populasi 160.000 tan/ha-1)walaupun tidak berbeda nyata dengan perlakuan jarak tanam 25 x 35 cm (114.285 tan/ha-1). Hasil produksi tertinggi pada perlakuan perbedaan jumlah tanaman per lubang mencapai 1,92 ton ha-1 pada perlakuan 3 tanaman per lubang walaupun tidak berbeda nyata dengan perlakuan 2 tanaman per lubang. Hasil perhitungan R/C rasio tertinggi 1,9 pada perlakuan jarak tanam 25 x 25 cm dan jumlah tanaman per lubang 3 tanaman sehingga usahatani tersebut menguntungkan dan layak untuk diusahakan.

English Abstract

Sugar cane crop is agricultural commodities that take a long time to harvest. Land area and limited capital accompanied by long waiting times are major obstacles to the development of sugar cane. Reduced sugar cane land because to high rate of land use change for example for building, road infrastructure and the shift to sugarcane farmers to other commodities. With the scale of narrow and long waiting times then there is no input of income for farmers during the waiting period the sugar cane harvest. Basically grow sugar cane can also be done by planting crops for example ground nut (Budiarto, 2013). Ground nut is a plant that is able symbiosis with Rhizobium bacteria to attach N. peanut including C3 plants, the maximum rate of photosynthesis takes place on light intensity and temperature is relatively lower than in C4 plants. As for the things that need to be considered in the management of the plant is to provide optimum growing environment for plants. Therefore, to know and determine the optimum micro-environment for the development and yield of ground nut plants, it can be done with the spacing and number of population peanuts. This study todetermine the effect of plant spacing and number of plants per hole on the growth and yield of ground nut in sugar cane intercropping system..Hipotesis 1. There was a significant interaction between the number of plant per hole with a spacing of ground nut on growth and yield ground nut as intercrops between sugarcane. 2. There was a difference in the growth and yield of ground nut plants as intercrops between sugarcane due to the treatment plant spacing and number of plants per hole. The experiment research conducted in the District Ngusikan, Jombang from February to mei 2016. The tools and materials used in this study, namely scales, rulers, LAM (Leaf area meter), lux meter, oven, hoes, shovels, sickles, and watering tools, meter, marker boards. Materials used in the experiments is ground nut crop seed varieties Kancil Za fertilizer and pesticides. Research using field experiments in the form of a randomized block design factorial, consisting of two factors and three replications, namely: Factor 1: spacing of ground nut (A) A1: 25 x 25 cm, A2: 25 x 35 cm, A3: 25 x 50 cm. Factor 2: The number of plant per hole (B) B1: 1 seed, B2: 2 seeds, B3: 3 seed. Observations were carried out destructive and non destructive at the time the plant was 28 dap, dap 42, 56 days after planting, and harvesting. Components include the observation of the high number of plants, leaves, ILD, intensity of sunlight, pimple root, flower number, the number of ginofor, total dry weight. As for the observation of the harvest is the number of pods, pod dry weight, harvest index (IP) and crops. The data have been obtained later dinalisis using analysis of variance (ANOVA). If there is a real effect of the treatment given then conducted further tests using LSD at 5% level. The results showed that: not occur significant interaction (p=0,05) between the number of plants per hole with a spacing of ground nut on growth and yield of ground nut as intercrops between sugar cane. The results of the highest production at treatment plant spacing difference reached 2.11 tonnes ha-1 at a spacing of 25 x 25 cm (160.000 plans/ha-1), although not significantly different from the treatment plant spacing of 25 x 35 cm (114.285 plants/ha-1) . The production of the highest in the treatment difference in the number of plants per hole reached 1.92 tonnes ha-1 in treatment 3 plant per hole, although not significantly different from the treatment of two plants per hole. The result of the calculation of the R / C ratio of 1.9 at the highest treatment plant spacing of 25 x 25 cm and the number of plants per hole 3 plants so farms are profitable and worth the effort.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/847/051611778
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 02 Nov 2016 10:55
Last Modified: 20 Oct 2021 07:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131851
[thumbnail of bab_1234_pdf.pdf]
Preview
Text
bab_1234_pdf.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of COVER_pdf.pdf]
Preview
Text
COVER_pdf.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI_pdf.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI_pdf.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of lampiran_pdf.pdf]
Preview
Text
lampiran_pdf.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Puput_wulandari__jurnal_125040200111180_pdf.pdf]
Preview
Text
Puput_wulandari__jurnal_125040200111180_pdf.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item