Uji Ketahanan Beberapa Varietas Jagung Pulut Manis (Zea mays ceritina Kulesh) terhadap Serangan Peronosclerospora sp. Penyebab Penyakit Bulai.

Kusumaningtyas, Dinnar (2016) Uji Ketahanan Beberapa Varietas Jagung Pulut Manis (Zea mays ceritina Kulesh) terhadap Serangan Peronosclerospora sp. Penyebab Penyakit Bulai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Indonesia jagung merupakan makanan pokok kedua setelah beras. Kandungan karbohidrat yang hampir sama seperti beras, rasa yang lebih manis dibandingkan beras, kesadaran masyarakat terhadap diversifikasi pangan serta adanya varietas jagung yang memiliki kandungan amilopektin tinggi menjadi penyebab utama permintaan jagung semakin meningkat. Kenaikan permintaan jagung tidak sesuai dengan tingkat produksi jagung yang mengalami penurunan dari tahun 2012 ke tahun 2015. Penurunan produksi jagung antara lain disebabkan oleh penyakit bulai. Penyakit bulai merupakan penyakit penting pada pertanaman jagung sehingga membutuhkan teknik pengendalian yang tepat. Teknik pengendalian yang ramah lingkungan dan berpotensi mengurangi kerugian akibat penyakit bulai adalah penggunaan varietas tahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan beberapa varietas jagung pulut manis terhadap serangan Peronosclerospora sp. penyebab penyakit bulai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Kebun Percobaan PT BISI International, Tbk., Kediri dan Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Brawijaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tujuh perlakuan varietas dan tiga ulangan. Varietas yang diuji adalah WXBi 13001, WXBi 13002, WXBi 13003, Victoria, BWX 31, Kumala, dan Pulut Uri 2. Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit bulai menunjukkan varietas yang memiliki intensitas penyakit terendah adalah BWX 31 sebesar 95,2% dan yang tertinggi adalah WXBi 13002 dan Kumala sebesar 100%. Varietas dengan hasil panen tertinggi adalah BWX 31 yaitu 2,26 ton/ha dan yang tidak menghasilkan tongkol sama sekali adalah Kumala. Analisis korelasi regresi menunjukkan bahwa intensitas penyakit berpengaruh terhadap hasil panen. Hubungan keduanya memiliki keeratan yang sangat tinggi. Ketujuh varietas termasuk dalam kategori rentan. Dari pengamatan kerapatan stomata diketahui varietas yang memiliki kerapatan stomata terendah adalah BWX 31 sebanyak 93,33 unit/mm2 dan tertinggi adalah Kumala 138,67 unit/mm2. Analisis korelasi regresi menunjukkan kerapatan stomata tidak memiliki hubungan dan pengaruh terhadap intensitas penyakit bulai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/83/051602729
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Apr 2016 08:58
Last Modified: 20 Oct 2021 07:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131832
[thumbnail of Skripsi_-_Dinnar_Kusumaningtyas_-_125040201111086.pdf]
Preview
Text
Skripsi_-_Dinnar_Kusumaningtyas_-_125040201111086.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item