Analisis Optimalisasi Kapasitas Produksi Pada Proses Pengolahan Kecap Cap Kangkung (Studi Kasus pada CV. Sukses Gemilang, Kabupaten Tuban, JawaTimur

Kusdianasari, MillaFebry (2016) Analisis Optimalisasi Kapasitas Produksi Pada Proses Pengolahan Kecap Cap Kangkung (Studi Kasus pada CV. Sukses Gemilang, Kabupaten Tuban, JawaTimur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecap Merupakan Produk Hasil Olahan Dari Kacang Kedelai. Proses Pembuatan Kecap Bermula Dari Cairan Yang Difermentasikan Dengan Atau Tanpa Gula Dan Bumbu Lainnya. Kecap Saat Ini Telah Banyak Digunakan Oleh Masyarakat, Sehingga Banyak Perusahaan Kecap Yang Berkembang Di Pulau Jawa. Salah Satu Wilayah Yang Memiliki Perusahaan Kecap Adalah Kabupaten Tuban. CV. Sukses Gemilang Merupakan Perusahaan Kecap Yang Telah Beroperasi Selama 20 Tahun, Dengan Merek Dagang ‘Kecap Cap Kangkung’. Permintaan Terhadap ‘Kecap Cap Kangkung’ Terus Meningkat Setiap Tahunnya, Namun Ketersediaan Bahan Baku, Sumberdaya Manusia, Jam Kerja Mesin Dan Modal Di CV. Sukses Gemilang Masih Terbatas. Keterbatasan Fasilitas Tersebut Membuat CV. Sukses Gemilang Belum Mampu Mencapai Target Produksi, Sehingga Perlu Adanya Optimalisasi Kapasitas Produksi. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Penggunaan Kombinasi Input Yang Optimal Untuk Menghasilkan Output Yang Maksimal Dan Untuk Menganalisis Besarnya Sensitivitas Perubahan Input Terhadap Perubahan Output. Metode Dalam Penelitian Ini Bersifat Kualitatif Dan Kuantitatif. Pengolahan Data Kualitatif Dilakukan Secara Deskriptif Meliputi Gambaran Dan Kondisi Perusahaan. Pengolahan Data Kuantitatif Secara Deskriptif Dan Menggunakan Linear Programming Serta QM For Windows V4. Data Yang Diperoleh Berupa Harga Jual Produk, Biaya Produksi, Jumlah Permintaan, Dan Ketersediaan Sumberdaya Perusahaan, Seperti Bahan Baku Utama Dan Penolong, Tenaga Kerja, Modal, Dan Jam Kerja Mesin. Hasil Penelitian Ini Adalah Kombinasi Input Yang Belum Optimal Dalam Penggunaannya Adalah Bahan Baku Kedelai, Bahan Baku Penolong Gula Kelapa, Jam Kerja Mesin, Modal, Dan Permintaan Pasar Kecap Oval. Penggunaan Untuk Bahan Baku Kedelai Tersisa 90,3144 Kg, Bahan Baku Penolong Gula Kelapa Tersisa 14.127,44 Kg, Penggunaan Untuk Jam Kerja Mesin Tersisa 8,0669 Jam, Biaya Penggunaan Modal Tersisa Rp 9.742.192, Dan Penggunaan Akan Permintaan Pasar Kecap Oval Masih Tersisa 789 Unit. Berdasarkan Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ruas Kanan Kendala Yang Termasuk Kendala Pasif Adalah Ketersediaan Gula Kelapa, Jam Kerja Mesin, Modal, Dan Permintaan Kecap Oval. Apabila Nilai RHS Dari Semua Kendala Pasif Ditambah Hingga Menjadi Tak Terhingga Maka Nilai Dual Untuk Kendala-Kendala Tersebut Akan Tetap Bernilai Nol. Sehingga, Apabila Perusahaan Melakukan Penambahan Terhadap RHS Hal Tersebut Akan Menjadi Pemborosan Bagi Perusahaan. Hal Tersebut Disebabkan Karena Penambahan RHS Sebesar Apapun Tidak Akan Memberikan Tambahan Keuntungan Bagi Perusahaan Sebab Nilai Dualnya Bernilai Nol.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/82/051602728
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Apr 2016 08:35
Last Modified: 20 Oct 2021 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131821
[thumbnail of skripsi_akhir_fix.pdf]
Preview
Text
skripsi_akhir_fix.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item